
Selama Ramadan atau bulan puasa, aktivitas memang sedikit berubah dari rutinitas di luar bulan ini. Pasalnya waktu istirahat akan sedikit lebih berkurang karena agenda sahur di waktu subuh.
Karena waktu tidur berkurang, otomatis rasa kantuk akan menyelimuti hari-hari Anda. Apalagi saat berkendara, jika sudah mulai ada rasa kantuk yang berat, stilah tersebut disebutkan sebagai Microsleep, yang jadi salah satu penyebab kecelakaan fatal di jalan.
Microsleep, tidur singkat yang berlangsung kurang dari 30 detik
Kondisi Microsleep tersebut dapat mengakibatkan rawan kecelakaan dan kerap ditemui saat berada di ruas bebas hambatan, misalnya seperti jalan tol.
Dilansir dari WebMD, microsleep adalah tidur singkat yang berlangsung kurang dari 30 detik. Saking singkatnya, bahkan banyak pengendara yang mengalami microsleep tidak menyadarinya.
>>> Sama-sama Bahaya, Simak Perbedaan Fatigue dan Microsleep
Berkendara Lama di Jalan Lurus
Menurut Satlantas Polresta Jambi Kompol Aulia Rahmad, beberapa penyebab microsleep ialah adanya kondisi di mana pengemudi berkendara terlalu lama, kurang istirahat, kelelahan, dan berkendara di jalur lurus.
Sehingga ia mengimbau untuk masyarakat yang hendak berkendara, khususnya ketika menunaikan ibadah puasa, untuk istirahat yang cukup.
Mengemudi di jalan lurus terlalu lama
“Hal ini karena dapat berpotensi insiden membahayakan saat berkendara, salah satunya potensi kecelakaan,” ujar Aulia seperti dilansir laman NTMCPolri, Sabtu (25/3/2023).
>>> Cek Jalur Sebelum Pergi Mudik 2023, Usahakan Pilih Jalur Arteri untuk Menghindari Kepadatan Tol
Istirahat Per-4 Jam
Dia lantas memberikan tips kepada para pengendara, termasuk yang melakukan perjalanan mufik Lebaran 2023.
"Apabila pengendara mengantuk dapat istirahat sejenak dengan menghentikan kendaraan, dan jangan mengkonsumsi obat saat berkendara, istirahat yang cukup hingga istirahat setiap 4 jam selama berkendara,” katanya.
Istirahat yang cukup, dan istirahat setiap 3-4 jam mengemudi
“Masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Seperti menggunakan alat keselamatan, tidak melanggar rambu lalu lintas hingga melengkapi kendaraan saat berkendara,” lanjut Aulia.
Hal yang tak kalah penting, bagi setiap pengendara untuk tidak menambah kecepatan ketika kondisi mulai mengantuk.
>>> Ikuti terus Cintamobil untuk mendapatkan berita otomotif terbaru di Indonesia dan dunia