Posisi setir yang dikenal di dunia ada dua yakni kanan dan kiri. Setiap negara pun memiliki alasan tersendiri di balik menggunakan setir di sebelah kanan ataupun kiri.
Indonesia sendiri termasuk ke dalam negara pengguna left driving, sistem yang mengharuskan kendaraan menggunakan lajur kiri dengan setir pada di sisi kanan. Sebaliknya, jika sebuah negara menerapkan right driving itu berarti posisi setir ada di sebelah kiri.
>>> Alasan Setiap Negara Menggunakan Setir Kiri Atau Kanan
Mengapa Indonesia Menggunakan Setir Kanan?
Bukan tanpa alasan, rupanya ada alasan di balik Indonesia menggunakan setir kanan. Mengutip situs World Standards, Kamis (17/9/2020), rupanya penggunaan setir kanan di Indonesia erat kaitannya dengan penjajahan zaman Belanda.
Ada alasan di balik Indonesia menggunakan setir kanan
Saat Belanda datang pertama kali ke Indonesia pada tahun 1596, mereka membawa kebiasaan untuk berkendara di sebelah kiri dan posisi setir berada di kanan. Hingga akhirnya saat Napoleon menaklukan Belanda, Negeri Kincir Angin tersebut mulai menerapkan berkendara di sebelah kanan.
Ini otomatis membuat posisi setir ikut berubah menjadi ke kiri. Tapi perubahan itu justru tak berlaku di negara-negara jajahan Belanda. Termasuk Indonesia yang saat ini masih menerapkan posisi setir kanan. Pun demikian dengan Suriname yang juga dulu dijajah Belanda.
Penggunaan setir di sisi kanan sendiri termasuk dalam golongan minoritas. Kebanyakan justru menganut right driving yang menggunakan jalur kanan dan setir di sebelah kiri.
Setidaknya ada dari 86 negara yang mengusung sistem sama yakni berkendara di kiri namun posisi setir kanan. Jumlah ini belum seberapa dibandingkan negara penganut setir kiri yakni mencapai 184.
Di kawasan ASEAN negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, dan Timor Leste diketahui juga menggunakan setir kanan.
>>> Apa Itu Paddle Shift? Pedal di Belakang Setir Bukan Hanya untuk Gaya
Sejarah di Balik Penggunaan Setir Kanan
Sedikit kilas balik, di era Feodal yang dimana pasukan berperang Inggris banyak menggunakan kuda sebagai kendaraan utama. Setiap pasukan umumnya memegang pedang dengan tangan kanan sehingga mereka cenderung mengambil lajur kiri.
Di dunia mayoritas menggunakan setir kiri
Sarung pedang ditempatkan di sisi kiri pinggang pasukan. Nantinya pedang tersebut akan dikeluarkan dari sarungnya dan kemudian pedang digenggam oleh tangan kanan, sedangkan tangan kiri memegang kendali kuda.
Mengingat pedang berada di posisi kanan maka akan lebih mudah melawan musuh yang berada di kanan mereka. Sehingga tak heran, apabila lajur jalan yang dilalui oleh kuda cenderung diposisikan di sisi kiri jalan.
Nah inilah yang menjadi dasar dari penggunaan setir kanan di jalan raya.
>>> Evolusi Setir Dari Masa ke Masa, Seperti Apa Wujud Setir Masa Depan?