Populasi mobil dengan transmisi otomatis semakin hari semakin meningkat. Ini karena mobil matic cenderung lebih ringkas dalam pengoperasiannya daripada mobil transmisi manual. Cukup injak pedal gas untuk berakselerasi dan injak pedal rem untuk berhenti. Kaki kiri pun bisa beristirahat tak perlu sudah payah menginjak pedal koping.
Apalagi saat ini perkembangan teknologi transmisi otomatis pun semakin memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para pengemudinya. Tapi bagaimana kalau belum bisa nyetir mobil matic? Tenang, untuk kali ini, tak bosan-bosannya Cintamobil.com kembali memberikan tips cara mengendarai mobil matic yang mudah dipraktekkan oleh siapa saja.
Tentunya nyetir mobil matik akan bisa lebih mudah manakala Anda sudah terlebih dulu mampu mengemudi mobil transmisi manual. Yuk baca artikel ini sampai habis biar bisa nyetir mobil matic.
>>> Penjualan Sigra Manual Lebih Laris dari Matik, Apa Sebabnya?
Cara Mengendarai Mobil Matik Itu Mudah!
Tinggal geser tuas transmisi ke posisi D, injak pedal gas, langsung meluncur deh!
Mengingat tak butuh geser-geser tuas transmisi untuk mengatur posisi gigi, tidak usah repot-repot juga injak pedal kopling dan mengatur lepasan pedal kopling dengan tekanan pedal gas, maka sejatinya cara nyetir mobil matik itu amat mudah. "Tinggal gas dan rem saja" begitu kata kebanyakan orang ketika ditanya bagaimana cara mengendarai mobil matic. Namun benarkah demikian?
Ada benar dan tidaknya sih. Benar lantaran pedal yang dibutuhkan cuma pedal gas dan pedal rem. Pedal gas tentunya diinjak saat ingin mobil melaju atau berakselerasi. Sementara agar mobil berhenti atau lanjunya diperlambat, maka butuh menginjak pedal rem. Meski begitu ada beberapa tahapan yang wajib dipelajari sebelum mulai menjalankan mobil matik.
>>> Berikut Tips Gunakan Transmisi Matik untuk Pemula yang Aman
Cara Nyetir Mobil Matik Wajib Paham Arti Huruf-Hurufnya
Setiap huruf di tuas transmisi otomatis ada artinya
Hal pertama yang wajib diketahui sebelum memulai tahapan cara menjalankan mobil matic adalah mengetahui arti huruf-huruf yang ada di tuas transmisi otomatis. Umumnya pada tuas transmisi mobil matic terdapat huruf "P", "R", "N", "D", "D-3", "2", "1" atau "L". Ada pula mobil matic yang terdapat simbol "+ dan -". Lalu apa arti dari huruf-huruf tersebut? Berikut penjelasannya:
P berarti Parking
Posisi transmisi ini digunakan ketika mobil parkir atau sama sekali tidak bergerak dalam waktu yang cukup lama.
R berarti Reverse atau mundur
Ini merupakan posisi tuas transmisi jika Anda hendak memundurkan mobil. Untuk mobil-mobil yang sudah dibekali fitur Rear Camera, maka ketika tuas transmisi digeser ke posisi R, maka layar headunit audio akan berubah menjadi tampilan kamera dari belakang mobil.
N berarti Netral
Yaitu posisi untuk membuat mobil tidak melaju namun mobil masih dapat menggelinding manakala Anda berhenti pada kontur jalan menurun atau menanjak. Sehingga akan lebih baik saat posisi N, Anda juga menginjak pedal rem atau mengaktifkan Parking Brake.
D berarti Drive
Yaitu posisi gigi yang membuat mobil melaju normal dan perindahan gigi akan dilakukan secara otomatis dengan sistem komputasi pada mobil sesuai putaran mesin dari tekanan pedal gas pengemudi. Cara mengendarai mobil matic agar mobil bisa melaju yaitu dengan menggeser tuas transmisi ke posisi D.
D-3
Yakni posisi transmisi yang memungkinkan mobil melaju dengan perpindahan gigi secara otomatis namun gigi tidak akan bergerak lebih dari gigi 3.
D-2
Yakni posisi transmisi yang memungkinkan mobil melaju dengan perpindahan gigi secara otomatis namun gigi tidak akan bergerak lebih dari gigi 2. Posisi ini perlu dipakai untuk menghadapi jalan menanjak dengan sudut kemiringan cukup curam.
D-1 atau L
Merupakan posisi transmisi yang memungkinkan mobil melaju namun posisi gigi tidak lebih dari gigi 1. Gunakan posisi ini jika menghadapi jalan dengan genangan air cukup tinggi untuk mencegah air masuk ke mesin mobil dan menyebabkan mobil mogok.
+ dan -
Sering kali terdapat pada mobil dengan teknologi triptonic. Saat tuas digeser ke posisi ini maka cara mengendarai mobil matic memungkinkan pengemudi untuk memilih posisi gigi sesuai kebutuhannya secara manual tanpa harus menginjak pedal kopling.
Cara Bawa Mobil Matic Juga Perhatikan Posisi Kaki
Kaki kanan sebaiknya tetap bertugas menginjak pedal gas dan pedal rem
Yang perlu diketahui selanjutnya tentang cara mengendarai mobil matic yaitu posisi kaki. Meskipun tidak ada keberadaan pedal kopling maka bukan berarti kaki sebelah kiri kini bertugas di atas pedal rem. Sebaiknya tempatkan posisi kaki kanan tetap untuk menginjak pedal gas dan juga pedal rem. Sementara kaki kiri bisa diistirahatkan selama berkendara.
Ada bahaya jika Anda menginjak pedal rem menggunakan kaki sebelah kiri. Karena kaki kiri tak bisa mengontrol kuatnya pengereman. Apalagi jika Anda terbiasa menggunakan mobil transmisi manual yang membutuhkan menginjak pedal kopling. Khawatir kebiasaan menginjak pedal kopling secara penuh akan berimbas juga saat kaki kiri dipakai menginjak pedal rem.
Jika kebiasan itu terjadi, akibatnya pedal rem yang seharusnya diinjak pelan-pelan makan akan diinjak kuat. Hal tersebut bakal menimbulkan pengereman mendadak yang mebahayakan bukan saja Anda sebagai pengemudi namun juga seluruh penumpang dan kendaraan lain di belakang.
Cara Mengendarai Mobil Matic di Tanjakan Macet
Cukup gunakan D1 atau L saat macet di tanjakan
Ketika seseorang sudah memutuskan untuk menjadi pengemudi, maka wajib siap dengan segala kondisi medan jalan yang bakal dilalui. Baik itu jalan landai, jalan macet, jalan tanjakan, jalan kering, jalan basah, atau kombiasi dari beberapa situasi tersebut. Misalnya ketika melalui jalan menanjak dan kondisi macet. Manakala Anda sedang mengendarai mobil matic, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai cara membawa mobil matic menghadapi jalan yang macet di tanjakan.
Apabila jalan macet namun masih bergerak meski kecepatan kurang dari 20 km/jam, maka posisikan tuas transmisi di D1 atau L. Lalu tekanlah pedal gas pelan-pelan agar mobil tetap berjalan merayap namun tidak sampai berhenti. Tetapi jika jalanan di tanjakan sesekali benar-benar berhenti, maka injak pedal rem untuk menghentikan laju kendaraan, tarik tuas parking brake (hand brake), dan geser posisi transmisi ke N. Apabila kendaraan di depan kembali bergerak maju, maka injak pedal rem lagi, geser tuas transmisi ke posisi D1 atau L, kemudian turunkan tuas parking brake dan injak pedal gas pelan agar mobil kembali bergerak maju namun tidak kencang.
>>> Jangan lupa klik sini untuk lanjut simak tips dan trik yang berguna lainnya