Ikuti kami di berita google
Ketika tubuh mulai terasa letih akibat berkendara yang terlalu lama, maka biasanya akan muncul rasa kantuk. Sebagian pengemudi mensiasati kondisi ini dengan mengkonsumsi makanan atau minuman mengandung caffein. Alasannya agar berharap rasa kantuk itu akan segera hilang. Padahal ngantuk cuma bisa diobati dengan tidur. Durasinya tak perlu lama, asalkan berkualitas dan tidur dengan lelap, maka ketika terbangun tubuh akan kembali bugar.
Lalu bolehkan tidur di dalam mobil saat beristirahat sejenak di tepi jalan? Sebenanrya boleh-boleh saja, asalkan memperhatikan beberapa cara aman tidur di dalam mobil dari Cintamobil.com berikut ini. Karena jika dianggap remeh, maka risikonya adalah kematian!
1. Waspada Gas Beracun Ketika Tidur di Dalam Mobil
Saat tidur jangan biarkan mesin dan AC menyala senta jendela tertutup rapat
Mungkin Anda sering melihat seorang pengemudi yang terlelap di dalam mobil. Mesin mobil dibiarkan menyala, dan AC mobil diaktifkan dengan harapan udara di kabin tidak terlalu pengap sehingga tidur bisa lebih pulas. Atau Anda sendiri pernah melakukan hal ini?
>>> Hanya Butuh 30 menit, Anda Bisa Tewas Jika Tidur di Mobil Sambil Menyalakan AC
Padahal kondisi tersebut amat berisiko membuat tubuh keracunan lho!. Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menyebut, jika seseorang tidur dalam kondisi mesin mobil menyala maka sel-sel darah merahnya tercampur dengan karbonmonoksida yang keluar dari saap knalpot mobil tersebut.
Pada kondisi mobil berhenti namun mesin tetap menyala, maka gas dari knalpot akan menguap ke atas serta masuk ke kabin mobil.
"Bisa saja asap knalpot dari lubang-lubang kecil masuk ke ruang penumpang dan terhirup tanpa sadar karena orang tersebut sedang tidur. Ini yang berbahaya," ucap Jusri.
2. Sebaiknya Matikan Mesin dan Buka Jendela
Buka kaca jendela agar terjadi sirkulasi udara kabin mobil
Oleh karena itu, Jusri membagikan cara aman saat tidur di dalam mobil apabila dalam keadaan terpaksa. Yaitu dengan mematikan mesin mobil dan membuka sedikit semua kaca jendela.
"Cukup buka jaraknya 1-2 jari. Ini untuk sirkulasi udara, karena kalau dibuka penuh malah memancing tindakan kriminal," katanya.
>>> Review Mercedes-Benz GLB 2019: SUV Kompak Bergaya Petualang
Dengan adanya sirkulasi itu, selain tidak membuat pengap, udara dan zat beracun yang mungkin ada di kabin mobil juga bisa berganti dengan udara dari luar yang lebih segar. Sehingga tubuh juga bisa kembali bugar ketika bangun tidur.
3. Sebaiknya Tidur di Dalam Mobil Secara Bergantian
Ketika tubuh sudah sangat lebih akibat berkendara yang terlalu lama, ada baiknya Anda bergantian mengemudi dengan rekan lain di mobil tersebut. Selama rekan Anda itu mengemudi, Anda bisa tertidur dan mengistirahatkan diri. Pada kondisi ini, akan lebih aman untuk tubuh Anda, menginat tidak ada asap knalpot yang terjebak ke dalam ruang kabin.
