![Udara Jakarta Masih Tak Sehat Meski Jalan Lengang karena PSBB Ketat](https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2020/09/28/aDSCewwJ/udara-jakarta-1-8cfa.jpg)
Polda Metro Jaya mencatat, selama pemberlakukaan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di Jakarta, arus lalu lintas di wilayah Ibu Kota mengalami penurunan signifikan. Penurunan itu terjadi sejak mulai diberlakukannya PSBB ketat 14 September hingga saat ini.
>>> Polda Metro Jaya Dirikan Puluhan Pos Pemeriksaan PSBB Jakarta
Kebijakan PSBB Ketat jilid 2 membuat jalan di Jakarta lengang
PSBB Ketat Berlaku Sejak 14 September
“Selama PSBB Ketat itu turun hingga 20 persen dibandingkan sebelum PSBB Ketat.” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes pol Sambodo Purnomo Yogo, (26/9) seperti dikutip dari NTMC Polri. “Tetapi masih perlu dianalisa penyebab penurunannya, mungkin juga karena kantor banyak yang tutup,” tambahnya.
Turunnya volume lalu lintas di Jakarta ini kemungkinan terjadi karena masyarakat umumnya bekerja dari rumah. Apalagi, perkantoran banyak yang memberlakukan sistem kerja dari rumah. Penurunan bisa dilihat dari cukup lengangnya jalan-jalan di Jakarta di hari biasanya.
>>> Begini Caranya Merawat Bodi Mobil saat PSBB Ketat
Kualitas udara menunjukan tidak sehat bagi kelompok sensitif
Kualitas Udara Jakarta Hari Ini
Imbauan Pemerintah DKI Jakarta untuk kembali menghimbau bekerja di rumah atau Work For Home guna memutus penyebaran virus corona tampaknya tidak serta merta membuat kualitas udara Jakarta jadi lebih baik.
Menurut lembaga pemeringkat kualitas udara AirVisual, kualitas udara Jakarta per hari ini (28/9/2020) pukul 09.15 WIB, menunjukkan udara Jakarta dengan indikator tidak sehat bagi kelompok sensitif. Berdasarkan data Air Quality Index (AQI), tingkat polusi udara Jakarta berada di angka 138, dengan PM 2,5 di angka 50,5 µg/m³.
Untuk diketahui PM2.5 merupakan partikel yang mengambang di udara dengan ukuran diameter 2.5 mikrometer atau kurang. Ukuran PM2.5 sangat kecil hingga dapat diserap ke dalam aliran darah saat bernafas. Karena alasan ini, biasanya polutan ini memberikan ancaman kesehatan terbesar untuk tubuh makhluk hidup. Wilayah metropolitan Jakarta yang membentang seluas 6.392 kilometer persegi, adalah rumah bagi lebih dari 30 juta penduduk, dan terus bertambah. Diperkirakan pada tahun 2030, Jakarta akan menjadi megacity terbesar di dunia dengan populasi sebanyak 35,6 juta.
>>> Temukan informasi mobil menarik lainnya hanya di Cintamobil.com