Tarif Tol Pekanbaru-Dumai Berlaku Mulai 2 November, Ini Rinciannya

29/10/2020

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Tarif Tol Pekanbaru-Dumai Berlaku Mulai 2 November, Ini Rinciannya
Tarif Tol Pekanbaru-Dumai bakal berlaku mulai 2 November 2020 sekaligus mengakhiri masa pengoperasian gratis yang sudah berlangsung lebih dari satu bulan.

Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) telah dioperasikan usai diresmikan pada 25 September 2020. Masyarakat umum bebas mengaksesnya tanpa dikenakan tarif sepersen pun alias gratis. Kini, setelah lebih dari satu bulan Hutama Karya segera memberlakukan tarif resmi.

Tarif Jalan Tol Pekanbaru-Dumai

Gubernur Riau, Syamsuar menuturkan Tarif Tol Pekanbaru-Dumai bakal berlaku mulai Senin, 2 November 2020, sebagaimana Surat Keputusan (SK) Menteri PUPR nomor 1525/KPTS/M/2020. Surat ini disampaikan oleh Hutama Karya selaku pengelola kepada Gubernur di Gedung Daerah, pada Selasa 27 Oktober 2020.

"Tarif tol ini sudah disampaikan oleh pimpinan perusahaan Hutama Karya ke kami. Jadi mulai tanggal 2 November 2020 besok sudah berbayar," kata Gubernur Syamsuar.

Foto menunjukkan Gerbang Tol Pekanbaru

Tarif Tol Pekanbaru-Dumai sudah ditetapkan

Berdasarkan SK tersebut, tarif Tol Pekanbaru-Dumai ditetapkan sebagai berikut:

Golongan I (sedan, jeep, pick up/ truk kecil dan bus)

  • Pekanbaru - Minas : Rp 8.500
  • Pekanbaru - Petapahan (Kandis Selatan) : Rp 30.000
  • Pekanbaru - Kandis Utara Rp 45.500
  • Pekanbaru - Duri Selatan Rp 69.000
  • Pekanbaru - Duri Utara (Bathin Solapan) Rp 95.500
  • Pekanbaru - Dumai : Rp 118.500

Golongan II dan III (truk dengan dua - tiga gandar)

  • Pekanbaru - Minas Rp 13.000
  • Pekanbaru - Petapahan (Kandis Selatan) Rp 45.500
  • Pekanbaru - Kandis Utara Rp 68.000
  • Pekanbaru - Duri Selatan Rp 103. 000
  • Pekanbaru - Duri Utara (Bathin Solapan) Rp 143.000.
  • Pekanbaru - Dumai Rp 178.000

Golongan IV dan V (truk dengan empat - lima gandar)

  • Pekanbaru - Minas Rp 17.000
  • Pekanbaru - Petapahan (Kandis Selatan) Rp 60.500
  • Pekanbaru - Kandis Utara Rp 91.000
  • Pekanbaru - Duri Selatan Rp 128. 000
  • Pekanbaru - Duri Utara (Bathin Solapan) Rp 191.000.
  • Pekanbaru - Dumai Rp 237.000

Seluruh tarif di atas berlaku juga untuk arah sebaliknya.

>>> Tips Menggunakan Uang Elektronik di Jalan Tol Tanpa Ribet

Trafik diprediksi menurun

Foto menunjukkan Gerbang Tol Pekanbaru

Masih gratis, masyarakat memanfaatkan jalan tol

Sejak dibuka untuk umum dan gratis bulan lalu antusiasme masyarakat terlihat cukup tinggi. Pengelola mencatat sebanyak 445 ribu kendaraan telah melewati Tol Pekanbaru-Dumai dalam satu bulan atau sekitar 14 ribu kendaraan setiap hari.

Gubernur memperkirakan bakal terjadi penurunan trafik saat tarif diberlakukan. Namun diyakini, penurunan tidak akan signifikan.

"Tapi turunnya tidak drastis. Nanti akan kita lihat setelah berbayar berapa persentase turunnya. Jadi masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan tol gratis ada kesempatan sampai hari Senin besok," tuturnya.

Jalan Tol Pekanbaru-Dumai

Tol Pekanbaru-Dumai atau Tol Permai memiliki panjang 131,5 kilometer dari Kota Pekanbaru hingga Kota Dumai. Proyek ini dikelola PT Hutama Karya (Persero) dan terbagi menjadi 6 seksi, yaitu Seksi 1 (Pekanbaru - Minas) sepanjang 10 KM, Seksi 2 (Minas – Kandis Selatan) sepanjang 24 KM, Seksi 3 (Kandis Selatan – Kandis Utara) sepanjang 17 KM, Seksi 4 (Kandis Utara-Duri Selatan) sepanjang 26 KM, Seksi 5 (Duri Selatan-Duri Utara) sepanjang 29,5 KM dan Seksi 6 (Duri Utara-Dumai) sepanjang 25 KM.

Presiden Joko Widodo meresmikan tol ini secara virtual pada 25 Desember 2020 dari Istana Kepresidenan Bogor, bersamaan dengan seremoni yang digelar di Gerbang Tol Dumai.

>>> Fakta Menarik Jalan Tol Pekanbaru-Dumai

Foto menunjukkan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai

Underpass gajah, agar habitat tidak terganggu

>>> Berita aktual lainnya terkait otomotif ada disini

Satu-satunya anggota redaksi yang berbasis di Jawa Tengah. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2017 sebagai Content Writer. Saat ini, kerap menulis berbagai informasi seputar lalu lintas dan perkembangan transportasi di Indonesia.
 
back to top