Simak Keunggulan Mobil Hidrogen, Siap Jadi Alternatif Mobil Listrik

01/11/2022

Pasar mobil

2 menit

Share this post:
Simak Keunggulan Mobil Hidrogen, Siap Jadi Alternatif Mobil Listrik
Mobil ramah lingkungan tak hanya mobil listrik semata, ada juga teknologi unggulan yang siap untuk menjadi alternatifnya, salah satunya mobil hidrogen (fuel cell)

Mobil ramah lingkungan tak hanya dimonopoli mobil listrik semata, ada juga teknologi unggulan yang siap untuk menjadi alternatifnya, salah satunya mobil hidrogen (fuel cell). Lantas sebenarnya apa sih keunggulan utama mobil hidrogen itu dibanding mobil listrik?

Keunggulan Mobil Hidrogen

"Keunggulan Fuel Cell kalau dibandingkan dengan baterai adalah di weight (berat) ya," buka Dr. Indra Chandra Setiawan, S.T., M.T, selaku Project General Manager Toyota Daihatsu Engineering & Manufucturing (TDEM).

Pria dengan sapaan akrab Indra ini lebih lanjut menjelaskan,"Jadi Fuel Cell Tank itu kan memang cukup berat, tapi isinya kan hanya 5-6 kilogram gitu kan, dibandingkan dengan baterai, kalau kita bicara saat ini tentang energy density ya mungkin masih cukup challenging ya untuk bisa direduce weight-nya," jelas Indra.

Mesin Toyota MIRAI Fuel Cell
Jarak tempuh mobil hidrogen unggul dari mobil listrik

"Jadi secara Range Anxiety Fuel Cell tentunya lebih unggul dibandingkan dengan Charging ya saat ini ya, tetapi kita tidak membandingkan itu, ini adalah opsi-opsi yang kita berikan," kata Indra.

>>> Toyota dan Yamaha Kolaborasi Kembangkan Mesin V8 Bertenaga 'Air'

"Dan kalau kita lihat performance-nya yang Fuel Cell nya sekarang yang generasi terakhir 2020 itu (Toyota Mirai) sudah mencapai 5,4 kW per liter, begitu juga dengan Range Consumptionnya mencapai 119 kilometer per kilogram," tambah Indra.

Tanki Hidrogen Toyota MIRAI
Bayangkan, 6 kilogram hidrogen mampu membuat mobil melaju sejauh 850 kilometer

Pada intinya 1 kilogram H2 (Hidrogen) itu mengandung energi setara 33,3 kWh, jadi bisa juga diartikan 1 kilogram Hidrogen bisa untuk menempuh jarak 119 kilometer. Jelas energy density yang lebih baik ketimbang BEV alias mobil listrik manapun saat ini.

>>> Mau Konversi Mobil Listrik? Jangan Kaget Lihat Biayanya, Ini Rinciannya

"Tapi pesan saya sebenarnya tidak perlu dibandingkan kedua (sumber energi) ini, karena pasti ada case Hydrogen akan lebih visible, dan ada di mana BEV (Battery Electric Vehicle) akan lebih visible," cuap Indra.

Tantangan Mobil Hidrogen

"Memang Hydrogen itu PR-nya adalah bagaimana men-transport dari sumbernya menuju ke pemakai, kalau misalnya dalam bentuk gas karena (pakai) pipa maka perlu dikompres lagi setelah siap akan untuk digunakan," bilang lulusan Universitas Gadjah Mada ini.

"Tapi sama, mobil listrik pun kan harus ditransmisikan kan, melalui pembangkit, ditranmisikan pakai travo, di-step down pasti akan ada rugi-rugi di situ gitu," yakin pria berkacamata yang saat ini sedang dinas di Thailand ini.

Fuel Cell Hydrogen
Fuel Cell alias mobil berbahan bakar hidrogen jadi salah satu alternatif ramah lingkungan

"Jadi kalau memang best case scenario di suatu daerah itu Hydrogen, lets build and use Hydrogen, tapi kalau memang kalau secara total policy approach-nya BEV ya kita develop BEV, jadi semuanya complimentery, jadi sebernarnya sangat tergantung used case-nya," jelas Indra panjang lebar.

Dan benar teknologi itu harus hadir untuk memperbaiki, misalnya quality of life, mobilitas manusia, barang, dan lain sebagainya. "Jadi pesan saya ya kita sama-sama kembangkan saja, tidak harus. Karena pasti situasi dan kondisinya berbeda-beda," tutup pria asal Palembang ini. 

>>> Simak berita terupdate dan ekslusif seputar mobil hanya di Cintamobil.com

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif pada 2014, setahun kemudian Arfian menjadi test driver di sebuah tabloid otomotif nasional. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2018, kini ia menjadi Head of Content di Cintamobil.com   About Arfian Lulusan kampus Trisakti angkatan 2009 ini sebe
 
back to top