Bagi Anda yang tertarik konversi mobil listrik dari mobil konvensional jangan kaget lihat harganya. Pasalnya dapat menembus lebih dari Rp 200 juta. Itu untuk battery pack 15 kWh lho.
Lebih lengkapnya Anda bisa lihat tabel rinciannya di bawah ini:
Harga konversinya saja setara beli mobil Low Multi Purpose Vehicle baru
Tabel di atas adalah dari salah satu bengkel konversi di Indonesia. Mengapa bisa sedemikian mahal? Sebab komponen untuk merakit mobil listrik umumnya masih diimpor dari negara luar terutama China. Di Indonesia saat ini belum ada yang bisa memproduksi peranti tersebut, alih-alih melakukan mass product.
>>> Mau Beli Mobil Listrik? Ini yang Harus Anda perhatikan
Bukan Tanpa Minus
Tapi mobil listrik konversi dari mobil konvensional bukan tanpa minus ya. "Belum Warranty Battery, kalau konversi mau kasih Warranty berapa lama? Buat yang hobi sih sah-sah aja, mungkin loh yah," papar salah satu narasumber kami yang ahli di bidang Electric Vehicle.
Mobil konversi listrik sudah pasti tidak dapat garansi pabrikan
Lebih lanjut pria yang namanya ogah ngetop ini juga menambahkan, "Berapa banyak yang mau keluarin uang konversi segitu, yang konversi CNG (Compressed Natural Gas) dengan harga Rp 10 juta aja mikir semua," tukasnya.
Konversi mobil listrik di Malaysia sudah tergolong rapih
Enggak hanya di Indonesia, di negara tetangga seperti Malaysia juga ada yang mengkonversi mobil konvensional berbasis ICE (Internal Combustion Engine) menjadi BEV (Battery Electric Vehicle). Salah satunya adalah Perodua Axia Electric yang diliput media Paultan di Malaysia.
Ini dia Perodua Axia Electric hasil konversi di Malaysia
Mobil konversi yang Anda lihat fotonya di atas ini tidak murah, "Rp 170-an juta juga biayanya atau setara Rp 50 ribu ringgit. Terus juga motor hub di belakang bikin ban lebih luar dari body melanggar aturan," paparnya.
Mobil LCGC jauh lebih menjanjikan dengan harga segitu
Pada intinya hingga artikel ini ditulis, biaya untuk konversi dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik masih mahal. Dengan uang Rp 200 jutaan Anda sudah bisa membeli mobil Low Cost Green Car yang sudah jelas irit BBM, dan memiliki durabilitas teruji.
>>> Luhut: Indonesia Bakal Stop Produksi Mobil Berbasis BBM Pada 2035