
Kerja sama kolaboratif antara Toyota dan Yamaha ini merupakan bagian dari upaya kolektif beberapa pabrikan Jepang untuk mencapai netralitas karbon di tahun 2050. Mesin V8 ramah lingkungan ini dikembangkan untuk melihat potensi bahan bakar alternatif di dunia balap.
Sejarah membuktikan bahwa ketika kedua raksasa otomotif Jepang ini bekerja sama membangun mesin, hasilnya tak pernah mengecewakan. Salah satunya adalah mesin V10 milik Lexus LFA yang hingga saat ini digadang-gadang sebagai mobil dengan suara paling indah sepanjang masa.
Mesin Lexus LFA merupakan salah satu hasil kolaborasi Toyota dan Yamaha
Kali ini, mereka berupaya untuk menghasilkan mesin performa tinggi yang tidak membutuhkan bahan bakar minyak setetespun.
>>> Review Lexus IS 500 F SPORT Performance 2021: Sport Sedan Buas Penantang Jerman
Mengambil Basis Mesin Lexus RC F
Proyek ini menggunakan basis mesin 2UR-GSE yang tersemat pada Lexus RC-F, IS 500 F Sport Performance, dan beberapa mobil lainnya. Yamaha Motor pun melakukan deretan modifikasi agar mesin tersebut dapat menggunakan air atau hidrogen sebagai bahan bakarnya.
Modifikasi tersebut meliputi intake manifold, injektor bahan bakar, dan kepala silinder yang memungkinkan mesin untuk bekerja dengan hidrogen terkompresi. Tak kalah menarik, bagian atas mesin dihiasi oleh exhaust manifold baru dengan kolektor 8-into-1.
Mesin 2UR-GSE yang telah dimodifikasi oleh Yamaha Motor
Yamaha berhasil menyemburkan 455 HP dari mesin hidrogen V8 itu, 13 HP lebih rendah dari yang dihasilkan unit tersebut saat menggunakan bahan bakar minyak. Unit ini juga mampu menghasilkan torsi 540 Nm, lebih besar 20 Nm dari versi standard.
Menariknya, karena sebagian besar mesin v8 hidrogen ini sebenarnya masih menggunakan dudukan bawaan pabrik, unit ini bisa saja diaplikasikan kembali ke Lexus RC-F. Artinya, mesin ini berpotensi untuk digunakan oleh Toyota pada mobil produksi massal mereka.
>>> Merek Boleh Toyota, Tapi Pakai Banyak Komponen Buatan Indonesia
Bukan Mesin Hidrogen Pertama dari Toyota dan Yamaha
Sebelumnya, Toyota juga telah bekerja sama dengan Yamaha dan Denso untuk menghasilkan mesin hidrogen yang mereka gunakan untuk keperluan balapan. Mesin itu dikembangkan dari unit G16E-GTS 3-silinder turbocharged milik Toyota GR Yaris.
Toyota Corolla Sport di ajang Super Taikyu 2021
Toyota akhirnya menggunakan unit tersebut pada Corolla Sport untuk turun di ajang balap Super Taikyu 2021. Mobil itu berhasil melewati garis finish dan menjadi mobil pertama dengan mesin hidrogen yang menyelesaikan balap ketahanan 24 jam.
Dengan pencapaian-pencapaian ini, nampaknya Toyota akan menjadi salah satu pemain besar di era otomotif baru dengan bahan bakar hidrogen alih-alih menggunakan baterai seperti pabrikan lainnya.