Rolls-Royce akan membuat pengumuman bersejarah pada Rabu (29/9) ini. Meski tak memberikan rincian apapun, kabarnya pabrikan asal Goodwood, Inggris ini akan memperkenalkan mobil listrik mereka yang pertama.
Torsten Muller-Otvos, CEO dari Rolls-Royce sempat mengungkapkan bahwa pabrikan mobil aristokrat ini memilih untuk langsung membuat mobil listrik penuh ketimbang bertransisi secara bertahap dengan meluncurkan mobil hybrid.
Torsten Muller-Otvos mengungkapkan bahwa 'Double R' tak akan membuat mobil hybrid
Sesuai Dengan Ramalan Pendiri Rolls-Royce
Peralihan Rolls-Royce ke mobilitas elektrifikasi sebenarnya bukan sesuatu yang mengagetkan. Pabrikan lain pun sudah mulai berlomba-lomba untuk melakukan hal yang serupa. Apalagi, saat ini mereka dimiliki oleh BMW yang memang cukup gencar dalam pengembangan bahan bakar alternatif.
Torsten Muller-Otvos dalam rilis resminya menyebutkan bahwa Charles Rolls, salah satu pendiri Rolls-Royce sudah memprediksi elektrifikasi kendaraan pada April 1900.
>>> Mewah! Dua Sejoli Rayakan Ulang Tahun Pernikahan dengan Rolls-Royce Kustom
"Maju 120 tahun kemudian, kami akan membawa Rolls-Royce listrik pertama ke pasar dalam dekade ini," tambahnya.
Pabrikan dengan maskot 'Spirit of Ecstasy' ini memang belum memberikan detail mengenai mobil listrik yang akan diperkenalkan, namun bisa dipastikan bahwa mobil tersebut akan dipasarkan sebelum tahun 2030 berakhir.
Kenyamanan dan kesenyapan kabin yang mutlak dapat dicapai dengan bertransisi menjadi mobil listrik
Penggunaan motor listrik sebenarnya memang sejalan dengan semangat mobil-mobil yang diproduksi di Goodwood. Mereka selalu mengedepankan kenyamanan dan kesenyapan, sesuatu yang akan dapat dicapai sepenuhnya dengan menjadi mobil listrik.
Sejarah Rolls-Royce dan Elektrifikasi
Pada tahun 2011, Royce sempat memperkenalkan mobil konsep Phantom Experimental Electric 102EX. Mobil itu memiliki dua motor listrik yang menggerakkan gandar belakang dengan output tenaga 389 HP dan torsi 800 Nm.
Rolls-Royce memperkenalkan konsep mobil listrik jauh sebelum mayoritas pabrikan berpikir untuk ke arah elektrifikasi
Saat itu, mereka menggunakan konsep tersebut sebagai demonstrasi kepada para klien, tamu penting, dan peminat mobil super mewah ini mengenai potensi mobil listrik. Perlu diingat, saat itu Tesla baru memperkenalkan mobil listrik pertama mereka dan tentunya sangat jauh dengan apa yang ada di pasaran saat ini.
Pada tahun 2016, mereka kembali memperkenalkan mobil konsep yang diberi nama Rolls-Royce Vision Next 100 dengan kode 103EX. Ini merupakan pengembangan konsep sebelumnya dengan desain yang radikal untuk memperlihatkan visi mereka terhadap mobil di masa yang akan datang.
>>> Rolls Royce Rayakan 110 Tahun Simbol Spirit of Ecstasy
Jika ditarik ke belakang, sebenarnya perjalanan pabrikan ini dan elektrifikasi sudah ada jauh sebelum Sir Henry Royce dan Charles Rolls memutuskan untuk membuat mobil bersama.
Sir Henry Royce, sangat tertarik kepada elektrifikasi. Ia memulai bisnis F H Royce & Co yang membuat peralatan listrik kecil, seperti bel pintu, lampu, sekering, dan sakelar. Kemudian, perusahaan itu mulai membangun motor listrik dan memasoknya ke produsen mobil Pritchett & Gold.
Bahkan sebelum beberapa merek mobil pada hari ini didirikan, pendiri Rolls-Royce sudah naik mobil listrik!
Demikian pula, Charles Rolls yang pernah membeli mobil listrik jadul bernama Columbia Electric Carriage pada tahun 1898. Saat itu, ia meyakini bahwa mobil tersebut adalah kendaraan terbaik yang tersedia.
"Mobil listrik benar-benar minus suara dan bersih, tidak ada bau atau getaran. Dan, mereka akan sangat berguna nantinya, ketika stasiun pengisian daya permanen bisa diwujudkan," ujar Rolls di tahun 1900.
Bisa dikatakan, pengumuman yang akan dilakukan Rolls-Royce Rabu ini merupakan kelanjutan dari misi kedua pendiri perusahaan yang berkaitan dengan mobilitas di masa depan.