![Pandemi Covid-19 Membuat Perkembangan Bisnis Berbagi Mobil Terhenti](https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2020/07/13/aDSCewwJ/car-sharing-1-d6a8.jpg)
Munculnya kemacetan di kawasan perkotaan dan pergeseran pola pikir generasi saat ini terkait kepemilikan mobil telah memberi banyak alasan bagi perusahaan untuk mengembangkan platform berbagi mobil. Tetapi pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda di tahun ini secara efektif menghambat perkembangannya karena faktor risiko kesehatan.
>>> Ford Tetap Kekeuh Produksi dan Jual Mobil Kepolisian AS
Perkembangan bisnis berbagi mobil tertunda akibat pandemi Covid-19
Berbicara pada sebuah diskusi online, bos PSA Group UK Alison Jones mengatakan bahwa masa depan bisnis berbagi mobil terhenti saat ini, mengingat potensi risiko kesehatan yang akan terjadi. Hal ini dikarenakan mobil tidak digunakan pada satu orang saja, melainkan bergantian.
“Kami sedang menguji coba layanan berbagi mobil di perkotaan. Namun karena pandemi Covid-19 layanan ini dihentikan sementara. Pertanyaan yang akan muncul bagaimana Anda membersihkan kendaraan di layanan berbagi mobil? Kami yakin akan menemukan cara, dan kami akan melihat permintaan dan menjawab apa yang diinginkan pelanggan.” kata Jones.
>>> Waspadai Mengantuk saat Mengemudi, Bisa Sangat Merugikan
Layanan penjualan mobil secara online meningkat selama pandemi Covid-19
Di sisi lain, Jones mencatat bahwa pandemi telah mempercepat area lain dari bisnis merek, seperti penjualan mobil online. Tren ini terlihat jelas di keluarga merek; Citroën, DS, Opel, Peugeot dan Vauxhall.
“Peugeot telah menawarkan pembelian mobil secara online sejak tahun 2017 silam. Sejak saat itu kami mempercepat banyak perkembangan layanan itu untuk semua merek kami. Saat kami memasuki aturan lockdown, kami kembali menawarkan mobil secara virtual. Layanan ini sangat nyaman dan aman, tetapi kami juga tahu ada pelanggan yang ingin menyentuh kendaraan mereka sebelum membeli." sambungnya.
>>> Review Lexus RX300 F SPORT 2020: Volume Maker Penjualan Lexus Indonesia
Perluasan penjualan mobil secara online bukan hanya dilakukan oleh PSA Group UK saja. Tapi terobosan tersebut dilakukan juga oleh Volvo UK.
"Apa yang telah kami lakukan dalam hal tindakan untuk mengatasi virus corona dengan menjual mobil online pada dasarnya adalah pengembangan digital selama dua tahun hanya dalam delapan minggu, Ini adalah tren yang akan kita lihat ke depan. Kami pasti akan melihat lebih banyak operasi kami bergerak online di masa depan. Kami telah belajar banyak dari bekerja secara digital yang akan mengubah sudut pandang kami.” kata bos Volvo UK, Kristian Elvefors.