Nissan Stop Produksi 3 Model di Thailand, Ada X-Trail dan Teana

10/09/2020

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Nissan Stop Produksi 3 Model di Thailand, Ada X-Trail dan Teana
Nissan Motor Thailand dikabarkan memutuskan untuk stop produksi tiga modelnya yakni X-Trail, Teana, dan juga Sylphy berkaitan dengan pengembangan mobil listrik.

Kabar penghentian produksi mobil kembali terhembus dari produsen mobil asal Jepang Nissan. Setelah pada Maret 2020, Nissan mengumumkan menyetop produksi mobilnya di Indonesia kali ini jenama dari Negeri Sakura itu juga dikabarkan tak lagi memproduksi tiga modelnya di Thailand yakni Sylphy, Teana, dan juga X-Trail.

Nissan disebut sangat percaya diri dengan deretan kendaraan listriknya saat ini. 

>>> Renault Akan Ambil Alih Kembangkan March Terbaru dari Nissan

Beralih Produksi Kendaraan Listrik

Diberitakan Bangkok Post, Kamis (10/9/2020), Nissan Motor Thailand dilaporkan mengirimkan catatan kepada semua dealernya di Negeri Gajah Putih pada 31 Agustus lalu bahwa produksi dan distribusi tiga model dihentikan mulai 1 September. 

Nissan X-Trail

Nissan X-Trail saat meluncur di Indonesia tahun 2019

Dibocorkan seorang sumber, pengumuman tersebut dilakukan seiring dengan adanya rencana penjualan dan pemasaran di Thailand.

Kabarnya, penghentian produksi dan distribusi ketiga model tersebut berkaitan dengan strategi baru Nissan terhadap mobil jenis subkompak, Small MPV, kendaraan komersial, dan juga kendaraan yang mengusung energi ramah lingkungan serta tak ketinggalan mobil listrik. 

Seluruh dealer Nissan di Thailand diminta untuk berhenti memberikan kampanye penjualan terhadap tiga model itu dan menarik semua promo yang sudah ada. 

Meski begitu, Nissan tak serta merta melupakan layanan purna jual dari ketiga model tersebut. Walaupun Nissan stop produksi tiga modelnya, layanan servis dan juga ketersediaan suku cadang masih terjamin. 

>>> Nissan Bakal Produksi Mobil Berbahan Serat Karbon secara Massal

Wajar di Tengah Resesi

Berita Nissan stop produksi ini tak terlalu mengejutkan bagi Presiden Thailand Automotive Institute, Pisit Rangsaritwutikul. Menurutnya, ini merupakan hal wajar dalam industri terlebih adanya resesi ekonomi. Nissan stop produksi sendiri dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar di masing-masing negara. 

"Saya tak terkejut mendengar kabar itu. Pastinya mereka telah hati-hati memutuskan model mana saja yang akan diproduksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen di masing-masing negara," ucap Pisit. 

Pisit juga menyebut Thailand memiliki potensi besar di industri kendaraan listrik. Untuk itu wajar adanya bila Nissan mencari celah untuk menjajakan deretan mobil listriknya di sana.

Nissan Kicks e-Power

Kicks menjadi salah satu kendaraan elektrifikasi dari Nissan

Sebelumnya, Nissan disebut amat percaya diri untuk melanjutkan bisnisnya di sana dan bakalan memproduksi mobil bertenaga listrik serta hybrid lebih banyak. Penghentian produksi tiga model Nissan bukan menjadi akhir dari segalanya. Nissan sendiri telah memastikan bahwa Thailand akan menjadi basis produksi di kawasan ASEAN. 

Sayangnya, pihak Nissan masih enggan memberikan komentarnya terkait hal ini. 

"Tak ada komentar soal strategi produk kami," ujar juru bicara Nissan. 

>>> Berita otomotif terbaru lainnya klik sini

Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal
 
back to top