Nissan menunjukkan keseriusan mereka untuk melakukan transisi ke era elektrifikasi di Indonesia. Setelah meluncurkan Nissan Kicks e-POWER dan Nissan LEAF, kini mereka meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) mereka yang pertama dengan menggandeng Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Peresmian SPKLU ini dilakukan oleh Evensius Go selaku Presiden Direktur PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) bersama dengan Bob Saril, Direktur Niaga dan Management Pelanggan PLN.
Peresmian dibuka dengan kata sambutan dari Evensius Go
SPKLU tersebut dibangun di halaman parkir kantor utama NMDI yang berlokasi di Jl. MT Haryono Kav. 10, Jatinegara, Jakarta Timur. Dengan adanya fasilitas pengisian daya ini, Nissan berharap para pengguna mobil listrik mereka akan semakin mudah dalam mengisi daya.
Komitmen Nissan Terhadap Elektrifikasi Kendaraan di Indonesia
Peresmian SPKLU ini diharapkan dapat membantu usaha Pemerintah Republik Indonesia dalam melakukan akselerasi terhadap elektrifikasi moda transportasi dan pembangunan infrastruktur mobil listrik.
>>> Fakta Nissan Leaf 2021, Mobil Listrik Terbaru Nissan di Indonesia
"SPKLU ini kami dedikasikan untuk mendukung percepatan fasilitas Charging Station sehingga harapannya populasi kendaraan listrik akan cepat berkembang untuk mencapai lingkungan yang hijau dan bebas polusi," ungkap Evensius Go.
Stasiun pengisian daya ini terletak pada halaman parkir Wisma Indomobil 3
Seperti yang telah kami beritakan, Indonesia berniat untuk menghentikan penjualan kendaraan bermesin bakar konvensional pada tahun 2050. Keputusan itu berkaitan dengan roadmap menuju target nol emisi (Net Zero Emission) pada tahun 2060.
Saat ini, Nissan Indonesia sendiri baru memasarkan dua mobil berbasis elektrifikasi. Namun, mereka berkomitmen untuk memperkenalkan lebih banyak kendaraan listrik seiring dengan perkembangan infrastruktur di Tanah Air.
"Kami akan memperkenalkan lebih banyak kendaraan e-POWER ke depannya. Seperti Nissan Note e-POWER, X-Trail e-POWER, atau Serena e-POWER," sebut Evensius Go.
Nissan Akan Terus Menambah Fasilitas SPKLU di Indonesia
Selain SPKLU yang baru saja diresmikan di awal November ini, Nissan juga memiliki beberapa fasilitas charging station yang berada di jaringan dealer Nissan seperti di Nissan TB Simatupang, Nissan Puri Indah, Nissan Roxy & Nissan Bekasi Barat.
Tan Kim Piauw memperagakan pengisian daya pada Nissan LEAF
Tan Kim Piauw, Direktur Sales & Maketing NMDI menyebut bahwa Nissan akan terus menambah fasilitas pengisian daya mobil listrik mereke ke depannya. Ia juga menyebut bahwa potensi Nissan LEAF sebagai mobil fleet perusahaan dapat membuka peluang pembangunan SPKLU pada kantor yang menjadi konsumen mereka.
>>> Harga Beda Tipis, Pilih Nissan Leaf atau Hyundai Ioniq Electric?
"Kita tahu bahwa LEAF berpotensi sebagai mobil fleet. Karena itu, ketika ada perusahaan yang memesan 10 unit LEAF kita akan sediakan SPKLU," terangnya.
Kembali ke SPKLU pertama mereka, Nissan menyediakan moda pengisian daya dengan AC Charger 7.4 kW dan DC Charger 25 kW yang membutuhkan waktu pengisian daya dari 0 hingga 100% dalam waktu 60 menit.
Fasilitas ini terbuka untuk umum, artinya semua mobil listrik dari berbagai merek dan model bisa melakukan pengisian daya pada charging station yang disediakan. Bagi pemilik kendaraan listrik yang ingin melakukan pengisian daya di SPKLU milik Nissan, bisa mengunduh aplikasi Charge.IN dari PLN pada gawai Anda.
Tarif isi daya mobil listrik mengacu pada kategori tarif layanan khusus dengan rumus Rp1.650 per kWh x N, N tidak lebih dari 1,5. Artinya, untuk mengisi baterai Nissan LEAF yang berkapasitas 40 kWh dalam kondisi low battery hingga penuh, Anda cukup mengeluarkan biaya sekitar Rp 60 ribuan.
>>> Simak Pilihan Mobil Baru Beserta Harga dan Promonya di Sini