Kapasitas mesin di bawah 1.500 cc menjadi salah satu persyaratan mobil yang boleh mendapat diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mulai 1 Maret 2021. Tapi itu bukan satu-satunya persyaratan. Sesuai Kepmenperin No.169 tahun 2021, mobil yang boleh mendapatkan insentif PPnBM haruslah berpenggerak 4x2 dan juga sedan.
Kemudian mobil-mobil itu juga harus memiliki lokal purchase atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 70 persen sekaligus dirakit lokal. Kriteria tersebut menjadi mengerucut ke beberapa model.
Sedan rakitan lokal jadi satu model yang boleh memanfaatkan diskon pajak tersebut
>>> Relaksasi PPnBM Bikin Dealer Mobil Mulai Kebanjiran Pesanan
Diskon PPnBM untuk Mobil Tertentu
Tercatat sederet model yang memenuhi persyaratan tersebut adalah Low Cost Green Car (LCGC), Low MPV, MPV, Low SUV, hatchback dan sedan produksi lokal.
Tapi ada pengecualian untuk mobil LCGC. Ini lantaran pemerintah sudah lebih dulu memberikan keringanan PPnBM sejak hadir perdana tahun 2013. Mobil LCGC juga harus memenuhi kriteria tertentu agar bisa mendapat diskon PPnBM tersebut.
Mobil berkapasitas di bawah 1.500 cc cukup banyak ditawarkan di Indonesia. Tapi tak semuanya bisa memanfaatkan relaksasi PPnBM ditanggung pemerintah dari Maret hingga Desember 2021. Berikut ini, mobil di bawah 1.500 cc yang dijual di Indonesia namun tak bisa mendapatkan relaksasi PPnBM.
Meski dirakit lokal, Jazz tak mendapat relaksasi PPnBM
1. Daihatsu Gran Max Pikap
2. Daihatsu Sirion
3. Suzuki Ignis
4. Suzuki Baleno
5. Suzuki S-Cross
6. APV
7. Wuling Cortez
8. Wuling Almaz
9. Wuling Formo
10. Mitsubishi Eclipse Cross
11. Kia Picanto
12. Kia Rio
13. Kia Seltos
14. Hyundai Grand i10
15. Honda Jazz
16. Honda City
17. Honda Civic Hatchback
18. DFSK Glory 560
19. DFSK Blind Van
20. DFSK Gelora Minibus
21. Mazda 2
22. MG HS
23. MG ZS
24. Renault Triber
25. Renault Kwid Climber
26. Nissan Magnite
>>> Dapat Relaksasi PPnBM, Daihatsu Rocky-Toyota Raize Bakal Diproduksi Lokal
Diskon PPnBM Diharapkan Gairahkan Penjualan Mobil
Kalau diperhatikan, mobil-mobil yang tidak mendapat diskon PPnBM sebagian tak dirakit di Indonesia. Melainkan didatangkan secara utuh dari beberapa negara. Lalu ada juga mobil komersial yang nyatanya juga dibebaskan dari relaksasi PPnBM ini.
Kemudian, ada juga dari beberapa model tersebut dirakit lokal namun tak memenuhi persyaratan TKDN minimal 70%. Pemerintah sendiri juga sudah mengeluarkan 21 model yang berhak mendapatkan relaksasi PPnBM sesuai aturan tersebut.
Diskon PPnBM merupakan salah satu stimulus yang dirilis pemerintah agar penjualan mobil bisa bergairah lagi. Diharapkan penjualan mobil bisa kembali mencapai 70.000-80.000 per bulannya.
Cuma 21 mobil ini yang mendapat relaksasi PPnBM
>>> Ini Satu-satunya Mobil China di Indonesia yang Dapat Relaksasi PPnBM