Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota Jakarta masih berlanjut. Namun pada bulan Juni ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Ibu Kota mulai memasuki masa transisi fase pertama.
Ada yang berbeda pada masa transisi ini. Kali ini ada sedikit pelonggaran, dimana aktivitas boleh kembali dijalankan meski belum penuh. Termasuk showroom yang diizinkan kembali buka mulai 8 Juni 2020.
>>> Jakarta Masuk Masa Transisi, Kendaraan Pribadi Boleh Diisi Penuh Lagi
Jadi Asa Kenaikan Penjualan Mobil
Nantinya, bila tak menunjukan pembludakan angka penyebaran virus corona maka perlahan-lahan kegiatan akan kembali normal.
Penjualan mobil baru bisa kembali bergairah
Tentunya ini menjadi asa tersendiri untuk industri otomotif di Indonesia. Mengingat selama pemberlakuan PSBB, aktivitas kegiatan penjualan di dealer menjadi terhambat. Tak sedikit pabrikan yang justru makin konsen menjajakan deretan mobilnya melalui jalur digital.
"Ke depan, kebutuhan mobil pastinya dibutuhkan masyarakat, harapannya demand bisa ada kenaikan," ungkap Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy saat dihubungi Cintamobil.com, Kamis (4/6/2020).
Senada dengan Toyota. Honda pun berharap adanya masa transisi bisa menjadi momentum pulihnya penjualan mobil baru di Tanah Air.
>>> Formula Pabrikan Mobil di Indonesia Hadapi New Normal
Ya, penjualan mobil di Indonesia sejak adanya penerapan PSBB memang cukup anjlok. Penurunanya sangat tajam, bahkan secara wholesales (dari pabrik ke dealer) hampir menyentuh 90 persen.
Masih Bergantung Kondisi Perekonomian
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bahkan menyebut penjualan pada April merupakan yang terendah dalam 15 tahun terakhir.
"Kami pasti akan mendukung semua program yang dikeluarkan oleh pemerintah ini dan diharapkan pasar dapat tumbuh cepat secara bertahap kedepannya," tambah Business Innovation & Marketing and Sales Director Honda Prospect Motor, Yusak Billi.
>>> Kondisi New Normal Berpotensi Kerek Penjualan Mobil Baru
Kenaikan penjualan mobil memang bisa terjadi pada masa transisi. Namun perlu dicatat ini memungkinkan terjadi asalkan kondisi perekonomian mulai stabil.
Dealer mobil boleh beroperasi lagi
Tetapi bila tidak, tak menutup kemungkinan penjualan mobil akan tetap stagnan atau justru cenderung menurun.
"Masih tergantung dari apakah akan ada kenaikkan daya beli masyarakat yg akan mendorong kenaikkan pasar otomotif di Indonesia atau tidak? Jika ada, maka secara bertahap waktu akan dapat memulihkan. Jika belum ada kenaikkan daya beli, maka tentunya belum dapat memulihkan," sebut Marketing and CR Division Head AI-DSO Hendrayadi Lastiyoso.
>>> Dapatkan berbagai berita mobil terlengkap ada di Cintamobil.com