Ikuti kami di berita google
Lamborghini baru saja merilis daftar putar atau playlist Spotify khusus untuk semakin mendekatkan diri dengan penggemar mobilnya. Ada tiga playlist berbeda yang masing-masing dicocokkan dengan setiap mode mesin untuk menghadirkan “pengalaman berkendara paling lengkap dan menyeluruh.”
Bedakan lagu dan frekuensi mesin
Lamborghini berupaya untuk memastikan raungan suara knalpot yang tajam menghadirkan nuansa berkendara yang khas bagi pabrikan Sant'Agata Bolognese ini. Playlist Spotify terbaru ini dibuat untuk ‘menyandingkan suara mesin yang emosional dengan lagu-lagu sesuai dengan getarannya”.
>>> Dapatkan harga mobil baru dengan promo menarik di sini
Untuk membuat daftar putar ini, teknisi suara Lamborghini menggandeng produser musik Alex Trecarichi. Ia menggunakan transformasi fourier, sebuah rumus matematika yang menguraikan fungsi menjadi komponen frekuensi dan menganalisis mesin Lamborghini.
“Prosedur ini memungkinkan saya menemukan frekuensi dasar mesin yang bertepatan dengan tiga fase ekspresif yang tepat: pengapian (idling), kecepatan 4.000 rpm, dan daya maksimum,” kata Trecarichi sebagaimana dilansir dari Carscoop, Rabu (16/11/2022).
>>> Spotify akan Bekerja Sama dengan Cadillac untuk Layanan Musik dalam Mobil
Playslist Spotify Lamborghini
Trecarichi membagi tiga frekuensi bagi mesin V12 Lamborghini, dengan frekuensi 92,50 Hz saat idle, 98 Hz pada 4.000 rpm, dan 103,83 Hz pada 8.000 rpm. Setiap frekuensi menawarkan alunan lagu dan nuansa yang berbeda, disesuaikan dengan rasa berkendara dari ketiga mode frekuensi mesin tersebut.
Ia menyertakan lagu-lagu khusus untuk mesin V12 dengan judul The Engine Songs: V12 yang bisa dicari dan didengarkan melalui playlist Spotify. Lagu yang dipilih termasuk dari artis Bastille, RICH MORE, Kiasmos, NTO, SUDO, dan CatzClaw.
Ada 24 deretan lagu yang dipasang pada playlist The Engine Songs: V12
Dalam pernyataan resminya, Koordinator Kebisingan, Getaran, dan Kekerasan (Noise, Vibration, Harshness) Lamborghini, Mario Mautone, mengungkapkan bagaimana playlist tersebut bisa meningkatkan pengalaman berkendara di belakang kemudi.
“Salah satu aspek yang saya perhatikan adalah kerasnya suara yang membedakan Lamborghini,” jelas Mario. “Itu adalah gema metalik mentah yang kemudian diwujudkan dalam pengalaman psikoakustik, respons kimiawi dan emosional terhadap gelombang suara yang kami otak berubah menjadi emosi dan ingatan positif.”
>>> Aksesoris ini Hadirkan Layar Sentuh dan Spotify di Porsche 911 Klasik
