
Kabar duka menyelimuti dunia jalan raya kemarin (21/1) pasalnya Kecelakaan Truk Balikpapan banyak menelan korban jiwa. Kecelakaan Truk Balikpapan ini melibatkan sebuah truk tronton, enam mobil, dan 14 sepeda motor yang diduga akibat rem blong. Sayangnya pihak KNKT belum bisa memberi tanggapan apalagi analisis.
Belum Ada Data Mendukung
"Saya belum bisa menanggapi apapun, karena saya enggak punya cukup informasi (data) terkait hal itu (Kecelakaan Truk Balikpapan)," ungkap Ahmad Wildan, selaku Senior Investigator Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) saat dihubungi tim Cintamobil.com.
Video yang viral di media sosial
Namun demikian, info yang beredar di media sosial konon kecelakaan tersebut diakibatkan oleh rem truk yang blong. Sehingga di elevasi jalan yang menurun sang driver gagal mengendalikan truknya.
Mungkinkah penyebabnya adalah rem blong?
Pria yang akrab disapa Wildan ini juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat ia akan melakukan analisis (mengenai kecelakaan ini) dan akan membagikan mengenai sebab-sebab rem menjadi blong atau gagal bekerja via Podcast.
>>> Mengenal Rem Bus dan Truk, Cakram vs Tromol
Banyak Korban Jiwa
Insiden ini terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, Simpang Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Kecelakaan maut bermula saat sebuah truk yang membawa muatan gagal memperlambat lajunya di traffic light persimpangan.
>>> Truk Tronton Rem Blong, Tabrak Belasan Kendaraan di Balikpapan
Berdasarkan laporan dari pihak kepolisian setempat, ada enam mobil dan 14 sepeda motor yang terlibat dalam kecelakaan beruntun tersebut. Dalam insiden ini sebanyak lima orang meninggal dunia, satu orang kritis dan 13 orang luka ringan.
Sebuah mobil Low Cost Green Car jadi korban 'karambol' truk di Balikpapan
Para korban yang terlibat dalam kecelakaan ini langsung dilarikan ke sejumlah rumah sakit yang menjadi rujukan. Sementara sopir bernama M. Ali yang mengemudikan truk itu saat ini sedang diperiksa oleh kepolisian di Polresta Balikpapan.
>>> Kurang Diminati, Sopir Truk di Inggris Digaji Rp 15 Miliar Setahun
Kombes Yusuf Sutejo menyebut setidaknya ada 2 pelanggaran yang dilakukan oleh sopir truk yang mengakibatkan insiden maut ini. Yang pertama adalah Peraturan Walikota Balikpapan (Perwali) yang melarang truk melintas di Simpang Rapak pada jam kerja atau jam sibuk. Kedua, sang sopir lalai memeriksa kelayakan truk kontainer yang ia kemudikan sebelum berjalan. So, kita tunggu saja hasil penyelidikannya lebih lanjut dan berharap kejadian serupa tidak terulang.