Harga Mobil Hybrid di Indonesia Bakal Turun Ratusan Juta?

Harga mobil hybrid di Indonesia saat ini masih jauh dari kata terjangkau. Termurah masih berada di kisaran Rp 500 jutaan. Harga itu bisa dibilang masih jauh dari rata-rata kemampuan orang Indonesia membeli mobil. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat mobil dengan harga di bawah Rp 300 juta masih menjadi jadi yang favorit bagi masyarakat di Tanah Air. 

Selisih harga mobil hybrid dan harga rata-rata kemampuan orang Indonesia membeli kendaraan roda empat terlihat cukup signifikan. Hal ini tentu memicu peralihan masyarakat ke kendaraan elektrifikasi bisa sedikit terhambat. Namun pemerintah sudah menyiapkan aturan pengenaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) baru yang bakal berlaku mulai 16 Oktober 2021 lewat PP 74 tahun 2021.

Untuk mobil berteknologi full hybrid ada beberapa pasal yang bisa menjadi acuan yakni 26, 27, dan 28 dengan rincian singkat sebagai berikut. 

Harga mobil berteknologi hybrid akan mengalami penyesuaian

>>> Kebanyakan Orang Indonesia Beli Mobil di Bawah Rp 300 Juta

Pasal 26

- Mobil hybrid bensin dengan kapasitas isi silinder sampai dengan 3.000 cc dan konsumsi BBM lebih dari 23 km/liter atau tingkat emisi CO2 kurang dari 100 gr/km dikenakan PPnBM 6%

- Mobil hybrid diesel dengan konsumsi BBM lebih dari 26 km/liter dengan tingkat emisi CO2 kurang dari 100 gr/km akan dikenakan PPnBM sebesar 6%. 

Pasal 27

- Mobil hybrid bensin dengan kapasitas isi silinder sampai dengan 3.000 cc dan konsumsi BBM lebih dari 18,4 km/liter sampai 23 km/liter atau tingkat emisi CO2 mulai dari 100 gr/km sampai dengan 125 km gr/km dikenakan PPnBM 7%.

- Mobil hybrid diesel dengan kapasitas sampai 3.000 cc dengan konsumsi BBM lebih dari 20 km/liter sampai 26 km/liter atau tingkat emisi CO2 mudai dari 100 gr/km sampai 125 gr/km dikenakan PPnBM sebesar 7%. 

Corolla Cross Hybrid cukup banyak diminati masyarakat Indonesia

>>> Nissan-Mitsubishi Bakal Bikin Mobil Listrik Murah di Bawah Rp 300 Juta

Pasal 28

- Mobil hybrid bensin dengan kapasitas isi silinder sampai dengan 3.000 cc dengan konsumsi BBM lebih dari 15,5 km/liter sampai 18,4 km/liter atau tingkat emisi CO2 lebih dari 125 gr/km sampai dengan 150 gr/km akan dikenakan PPnBM di kisaran 8%. 

- Mobil hybrid diesel dengan kapasitas isi silinder sampai 3.000 cc dengan konsumsi BBM lebih dari 17,5 km/liter sampai dengan 20 km/liter atau tingkat emisi CO2 lebih dari 125 gr/km sampai dengan 150 gr/km dikenakan PPnBM sebesar 8%. 

Harga Mobil Hybrid Toyota

Jelang penerapan aturan tersebut, muncul perkiraan harga yang tersebar dalam pesan berantai. Dalam pesan tersebut, tertulis bahwa harga mobil hybrid mulai 16 Oktober nanti tampak mengalami penurunan yang cukup signifikan. Untuk Toyota Corolla Altis Hybrid misalnya diperkirakan akan mengalami penurunan antara Rp 89,3 juta sampai Rp 89,8 juta. 

Teknologi Camry Hybrid

Kemudian untuk Camry hybrid penurunannya diprediksi mencapai Rp 129,2 juta. Sedangkan Corolla Cross hybrid diantara mobil hybrid lainnya penurunannya terlihat paling kecil yakni kisaran Rp 15,5 juta. 

Sayang kebenaran kabar penurunan harga masih simpang siur. PT Toyota Astra Motor saat dikonfirmasi masih enggan membicarakan penurunan harga tersebut. 

"Nanti officialnya tanggal 16 ya, menyesuaikan dengan aturan pemerintah," kata Direktur Marketing PT TAM Anton Jimmi Suwandy saat dihubungi, Rabu (6/10/2021). 

Namun bila kabar tersebut benar, maka penurunan harga yang signifikan bisa membuat konsumen beralih. Berikut daftar harga mobil full hybrid yang dijual Toyota di Indonesia. 

Toyota Camry Hybrid : Rp 849.500.000
Toyota C-HR 1.8 HV A/T Single Tone : Rp 560.040.000
Toyota C-HR 1.8 HV A/T Dual Tone : Rp 561.540.000
Toyota Corolla Cross 1.8 Hybrid A/T : Rp 521.480.000
Toyota Corolla Altis Hybrid : Rp 595.650.000

>>>  Pajak Sedan Bakal Setara dengan Avanza, Harga Jadi Lebih Murah?