Tahun lalu, Aston Martin bersama Toyota menegaskan komitmen untuk mengikuti musim debut kategori WEC Hypercar yang akan berlangsung musim 2020-2021. Beberapa bulan kemudian, pabrikan Inggris itu justru dirumorkan membatalkan rencana balap WEC Hypercar, yang nantinya memakai Valkyrie. Dilansir RACER, pengumuman batalnya proyek WEC hypercar Aston Martin tinggal menunggu waktu saja. Namun pihak Aston Martin memilih bungkam atas rumor ini ketika dihubungi Senin (16/2) lalu.
Aston Martin berencana menurunkan Valkyrie pada kategori hypercar WEC
>>> Bagaimana regulasi Hypercar WEC musim 2020-2021? Simak detailnya di sini
Rumor batalnya proyek WEC hypercar Aston Martin ada kaitannya dengan investasi dari miliuner asal Kanada sekaligus pemilik tim F1 Racing Point, Lawrence Stroll, yang membeli saham Aston Martin sebesar 16,7 persen. Kedatangan Stroll langsung berdampak pada program Aston Martin, mulai dari pemotongan budget operasional sampai £10 juta per tahun, sampai menunda peluncuran brand mobil listrik Lagonda dari yang awalnya 2022 menjadi 2025.
Hadirnya Stroll mempengaruhi banyak hal, termasuk penundaan line-up listrik Lagonda sampai 2025
>>> Airbus ACH130 Aston Martin Edition, Helikopter Eksklusif Kolaborasi Airbus & Aston Martin
Jika rumor batalnya proyek hypercar Aston Martin WEC benar adanya, praktis kategori baru tersebut menyisakan Toyota sebagai pabrikan WEC hypercar pada musim 2020/2021. Hal ini tentu membuat pusing ACO dan FIA, mengingat balapan pertama di Silverstone akan dihelat September 2020.
Memang, masih ada pabrikan kecil seperti Scuderia Cameron Glickenhaus sudah menyiapkan hypercar SCG 007 untuk musim 2021, dan juga Peugeot yang akan memulai debutnya pada musim kedua WEC Hypercar meski harus berubah haluan menjadi Ligier menyusul mundurnya Rebellion Racing setelah Le Mans 24 jam 2020.
>>> Review Aston Martin DBX 2020: SUV Sporty Premium untuk Wanita Kaya
Rebellion mundur, Peugeot beralih ke Ligier untuk mobil hypercar WEC
Mundurnya Aston Martin juga menimbulkan pertanyaan terkait regulasi baru kelas Hypercar, yang dinilai kurang menarik bagi pabrikan besar. Dan dengan hanya menyisakan Toyota pada musim perdana WEC Hypercar tentu sangat tidak bagus untuk pamor kejuaraan.
>>> Berita otomotif terbaru dan terlengkap ada di Cintamobil.com