![Siap-Siap, Mobil Listrik Nissan Leaf Diganti SUV Baru](https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2021/10/23/Ay6TmsFs/2020-nissan-leaf-1-61f6.jpg)
Sebagai pengembangan model terbaru mereka di Eropa, Nissan dipercaya sedang mengembangkan model baru berbasis SUV yang akan menggantikan Nissan Leaf. Perusahaan tersebut merilis gambar teaser dari crossover baru ketika mereka mengumumkan investasi mereka di Sunderland, Inggris.
Pengganti Nissan Leaf
Laporan ini disampaikan oleh Autocar yang mengungkapkan rencana Nissan untuk memproduksi SUV baru di pabrik mereka di Sunderland, Inggris. Ini merupakan bagian dari investasi besar senilai 1 miliar euro (hampir Rp 20 triliun) yang diumumkan bulan Juli lalu.
Model baru dipersiapkan sebagai pengganti Nissan Leaf
>>> Adu Teknologi Toyota Corolla Cross Hybrid vs Mobil Listrik Nissan Leaf
Bos Nissan di Eropa, Guillaume Cartier, mengkonfirmasi bahwa kehadiran model terbaru ini dipercaya akan menggantikan mobil listrik Nissan Leaf. Leaf yang berbodi hatchback akan beralih ke model crossover, atau SUV kompak menggunakan platform CMF-EV yang dikembangkan oleh aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi dengan harapan meluncur tahun 2025.
Di tahun tersebut, lini model inti masa depan Nissan di Eropa nantinya akan mencakup lima model utama, yaitu Nissan Ariya, Juke, Qashqai, X-Trail, dan SUV pengganti Nissan Leaf yang masih belum diketahui namanya ini. Menariknya, semua model ini berbentuk SUV bertenaga listrik, disesuaikan dengan peraturan emisi 0% yang banyak diusulkan di berbagai negara di Eropa mulai 2025.
>>> Komparasi Biaya Servis Nissan Leaf vs Mobil Konvensional
Beralih ke era listrik
Nissan nantinya dipercaya akan mengembangkan model yang lebih konvensional, seperti sedan, hatchback, hingga estate. Namun pabrikan Jepang ini akan membawa banyak teknologi milik Mitsubishi dan Renault, termasuk mencari model city car lainnya untuk menggantikan Nissan March dengan model baru dengan baterai listrik.
“Kami akan melihat ke Aliansi untuk line-up dan powertrains penuh,” kata Cartier. “Salah satu topik yang masih terbuka adalah entri [pengganti berukuran Micra]. Poin kuncinya adalah bagaimana kami menawarkan sesuatu dari Aliansi dengan merek Nissan.”
CEO Nissan, Makoto Uchida, menegaskan bahwa perusahaan mereka tidak akan berinvestasi pada teknologi hidrogen, melainkan fokus untuk mengembangkan kendaraan bertenaga listrik. Nissan mengharapkan 80% dari penjualannya akan bergeser ke mobil listrik pada tahun 2030. Di tahun 2025 nanti, mereka siap memenuhi lini modelnya dengan model listrik penuh atau opsi hybrid Nissan E-Power.
>>> Dapatkan harga mobil baru Nissan dan promo terbaru di sini