Ferrari 499P: Kisah Kembalinya Sang Kuda Jingkrak Ke Kelas Puncak Balap Ketahanan

15/04/2023

Mobil baru

5 menit

Share this post:
Ferrari 499P: Kisah Kembalinya Sang Kuda Jingkrak Ke Kelas Puncak Balap Ketahanan
Anda penggemar Ferrari tapi bosan melihat kesialan nasib dan kebodohan tim Formula 1-nya? Mungkin ada baiknya pindah ke lain seri dan melihat aksi Ferrari 499P di arena balap FIA WEC.

Kisah Ferrari 499P - Jika ada penggemar setia tim paling sabar di dunia, mungkin tifosi atau fans Ferrari di F1 jawabannya. Bagaimana tidak, penggemar yang berharap Charles Leclerc akan berhasil membawa Ferrari menjadi juara dunia F1 tahun 2022 harus menahan emosi melihat kesialan, kerusakan mekanis dan kebodohan strategi sepanjang musim silam.

Ferrari F1-75 yang digaung-gaungkan sebagai mesin tercepat musim 2022 akhirnya harus gigit jari dan mengakui keunggulan Max Verstappen dari tim Red Bull. Musim tahun malah lebih parah karena selepas 3 seri, Ferrari hanya meraih 26 angka alias terburuk sejak 2009. 

Nah, daripada emosi melihat kegagalan tim Kuda Jingkrak di F1, mengapa tidak mencoba melihat aksi lain Ferrari di balap yang tidak kalah gengsinya. Tentu bukan di arena balap Tamiya Formula E, melainkan di ajang FIA World Endurance Championship.

Karena untuk pertama kalinya sejak 50 tahun, tim pabrikan Ferrari kembali di kelas utama balap ketahanan. Model yang diperkenalkan ke hadapan publik di acara Ferrari Mondiali di Sirkuit Imola Oktober tahun silam diberi nama Ferrari 499P. Nama dipilih sesuai tradisi mobil balap pabrikan Ferrari yang menggunakan angka sesuai kapasitas mesin per silinder, dengan huruf P untuk prototype. 

Ferrari 499P 2023
Tampilan depan Ferrari 499P memiliki wajah bahasa desain terkini Maranello.

Sebetulnya, kembalinya Ferrari ke arena endurance bukan cerita baru. Tahun 2015, santer berita bahwa mereka akan mengumumkan program endurance saat ajang Le Mans 24 Jam tahun tersebut. Entah mengapa, konferensi pers yang konon sudah dijadwalkan tidak jadi diumumkan.

Bisa jadi, mahalnya biaya balap kategori LMP1 pada saat itu membuat Ferrari merasa program ini tidak layak dari sisi return of investment. Ferrari baru ajeg turun di FIA WEC ketika regulasi baru Hypercar diumumkan 2020 silam, diiringi pemberlakukan cost cap F1 yang memberikan sumber daya ekstra. 

Ferrari 499P turun di kelas utama Le Mans Hypercar (HY) kejuaran FIA WEC. Kategori HY memberikan dua opsi bagi pabrikan ingin berlaga, pertama melalui jalur LMH dan kedua LMDh. Pada LMH, pabrikan bebas membuat sendiri sasis, memilih konfigurasi mesin, opsi hybrid atau tidak, selama berada dalam koridor regulasi.

Mobil boleh berbasis jalan raya, atau benar-benar prototipe untuk balap. Opsi kedua LMDh bisa disebut “paket hemat” karena di sini pabrikan hanya cukup menyediakan mesin dan penyesuaian desain untuk disematakan pada satu dari empat pilihan sasis dari Ligier, Oreca, Multimatic dan Dallara yang dipadu sistem hybrid dan baterai sama dari suplier tunggal.

Eksterior samping Ferrari 499P 2023
Tampak samping Ferrari 499P, lengkap dengan sayap ala Batmobile

Bersama dengan Peugeot, Toyota, Glickhenaus, Vanwall dan Isotta Fraschini, Ferrari memilih jalur LMH. Sementara, Porsche, Cadillac, Acura, BMW dan akan diikuti Lamborghini dan Alpine memilih rute LMDh. 

Sejujurnya, agak disayangkan kenapa Ferrari yang memilih jalur LMH memberikan penampilan 499P tidak beda jauh mobil-mobil kategori LMP1. Meski kehadiran sayap belakang ala Batman dan wajah beridentitas desain Ferrari terkini seperti dapat dilihat pada Roma dan SP3 Daytona membuat 499P dapat dengan mudah diidentifikasi saat berlaga di trek.

 Sebagaimana harusnya sebuah Ferrari, 499P hadir dengan kelir merah menyala yang dipadu aksen kuning sebagai penghormatan kepada model terakhir mereka di balap ketahanan pada 50 tahun silam. 

Untuk mesin menggunakan unit V6 3.000 cc bawaan 296 GT3 dengan tenaga dibatasi pada 680 dk sesuai regulasi LMH. Mesin ICE dipadukan dengan ERS (energy recovery system) berdaya  272 dk untuk menggerakkan roda depan. Terdapat baterai 900V hasil dari pengalaman Ferrari di arena F1. Transmisi menggunakan 7-speed sequential. 

Setir Ferrari 499P 2023
Setir Ferrari 499P 2023

“Ferrari 499 P membawa kami kembali untuk merebut kemenangan keseluruhan pada seri WEC,” sebut John Elkann, Ferrari Executive Chairman. “Ketika kami memutuskan untuk melakukan proyek ini, kami bergerak seiring jalur inovasi dan pengembangan yang sesuai dengan tradisi Ferrari yang melihat sirkuit sebagai arena ideal mendorong batasan solusi teknologi.” 

>>> Selain Ferrari 499P ketahui juga SUV Kuda Jingkrak yang Satu Ini

Sejarah Panjang Ferrari Di Balap Ketahanan 

Warga zaman now tentu tahunya hanya Ferrari itu identik dengan Formula 1. Ini karena sejak 1974 pabrikan Kuda Jingkrak memang hanya fokus di arena balap jet darat. Padahal, sebelumnya Ferrari termasuk salah satu rajanya balap ketahanan dengan keberhasilannya menjuarai balap Le Mans 24 Jam 9 kali antara 1949 - 1965. Adalah Ford yang berhasil menghentikan dominasi Ferrari di Le Mans pada 1966 seperti dirangkum dalam film Ford vs Ferrari lansiran 2019 silam. 

Ferrari 312 PB
Ferrari 312 PB, mesin andalan Ferrari 50 tahun silam

Tim pabrikan Ferrari terakhir kali berlaga pada 1973 dengan mengandalkan model Ferrari 312 PB bermesin 3,000 cc flat-12. Meski berhasil menjuarai kejuaraan dunia sports car 1973 di Le Mans Ferrari harus mengakui keunggulan merek Prancis Matra. Perubahan strategi seiring pergantian kepemilikan perusahaan membuat Ferrari memfokuskan seluruh upaya balapnya ke kejuaraan F1 mulai 1974. 

Panji-panji Maranello memang masih tampil di kelas utama balap ketahanan pada dekade 1990-an, namun melalui tim privat bukan pabrikan. Dengan mengandalkan prototipe beratap terbuka Ferrari 333 SP. Prestasinya terbilang lumayan, di tahun 1998 berhasil memenangkan Daytona 24 Jam, Sebring 12 Jam dan mengalahkan tim pabrikan Porsche di Petit Le Mans. 

Ferrari 333 SP
Ferrari 333 SP, andalan Ferrari di arena balap sports car 1994 - 2000 silam.

Maraknya perkembangkan kategori GT di dekade 1990-an juga sempat memancing minat Ferrari untuk turun penuh dengan model F50 GT. Hanya saya, revolusi kelas GT1 begitu pesat yang dipicu kehadiran Porsche 911 GT1 dan Mercedes CLK-GTR membuat Ferrari membatalkan niatnya dan memilih untuk tetap fokus di F1.

FIA World Endurance Championship 2023

Pada penampilan perdananya di ronde Sebring 1000 Mil (17/3), secara mengejutkan, Ferrari 499P berhasil mengalahkan juara bertahan Toyota Gazoo Racing pada babak kualifikasi dan meraih pole position. Sayangnya beberapa kesalahan strategi, driver error dan penalti membuat 499P #50 dikemudikan trio Antonio Fuoco, Miguel Molina dan Nicklas Nielsen hanya berhasil meraih podium ketiga saat lomba berakhir.  Mobil #51 dikemudikan James Calado, eks pembalap F1 Antonio Giovinazzi dan Alessandro Pier Guidi hanya berhasil finish P15 klasemen keseluruhan dan P7 di kelas HY. 

FIA World Endurance 2023
Ferrari 499P versus rival kelas HY di Sebring 100 Mil 2023

Aksi berikut Ferrari 499P dapat disaksikan akhir pekan ini (16/4) di sirkuit Portimao Portugal. Bagi Anda ingin melihat aksinya, dapat menontonnya melalui TV kabel Eurosport atau channel Youtube Kuy Entertainment. Menarik untuk melihat apakah Ferrari akan menjadi tim pertama mampu menurunkan Toyota dari takhta kelas utama balap ketahanan yang sudah dikuasainya sejak 2018… 

>>> Ferrari F8 Spider Novitec N-Largo, Sensasi 804 HP dengan Atap Terbuka

Direktur & Publisher Cintamobil.com yang bergabung sejak 2018. Memiliki pengalaman 20 tahun di industri media otomotif dengan hobi mengoleksi mobil-mobilan balap. Sepanjang karirnya Adit akrab dengan test drive di sirkuit-sirkuit teranama seperti Fiorano, Fuji, Shanghai, hingga Sepang. 
 
back to top