Ikuti kami di berita google
Baik Daihatsu Xenia maupun Daihatsu Terios sebenarnya adalah produk yang serupa tapi tak sama. Xenia dirancang sebagai Low Multi Purpose Vehicle (LMPV), sedangkan Terios didaulat sebagai Low Sport Utility Vehicle (LSUV). Keduanya pakai mesin yang sama, ini berlaku hingga generasi Daihatsu All New Terios.
All New Terios bakal turut usung penggerak roda depan?
Namun, ubahan besar-besaran dilakukan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) pada All New Xenia yang bakal meluncur tanggal 11 November 2021 nanti. Sebab, Xenia generasi ketiga ini sudah mengusung format penggerak roda depan (FWD). Lantas, apakah sang kakak yakni Daihatsu All New Terios bakal mengusung format serupa?
Tetap RWD
"Belum mas. Sedang ada diskusi antara Daihatsu dan TAM (Toyota Astra Motor). Pasti sedang analisa market oleh Product Planning Division," jelas narasumber terpercaya kami yang enggan namanya terkenal.
Menurut narasumber kami yang ramah ini, nantinya akan ada beberapa kali minor maupun major change sebelum benar-benar full model change (All-new). "Semua sudah ada kok planningnya," tambah pemegang kartu tanda karyawan Astra ini.
All New Daihatsu Terios bakal setia dengan penggerak roda belakang (RWD)
Salah satu alasan penggerak roda belakang dipertahankan juga karena, "Masih ada demand nya mas Fian. Tipe konsumennya (juga) berbeda dari Xenia atau Sigra," tambahnya memperjelas hal tersebut ke Cintamobil.com.
Jadi bisa disimpulkan, hingga saat ini belum ada rencana baik dari Daihatsu maupun Toyota untuk mengubah format penggerak All New Terios dan All New Rush dari semula penggerak roda belakang (RWD) ke FWD.
>>> Konsumsi BBM Daihatsu Terios Eco Idle 2021 Tembus Segini
Sekilas Mengenai Daihatsu Terios
Daihatsu Terios pertama kali lahir di tahun 2006 sepeninggal Daihatsu Taruna yang dipensiunkan oleh PT ADM. Terios merupakan produk 'kembar' kedua hasil kolaborasi antara Toyota dengan Daihatsu.
>>> Daihatsu Terios Diajak Ngedrift Pembalap Jepang
Dua mobil racikan 'Geng Sunter' tersebut bisa dibilang tak punya lawan berarti di pasar mobil Tanah Air, bahkan hingga satu dekade setelah kemunculannya. Maklum saja, lawan 'berat' Rush dan Terios baru hadir tahun 2016 di mana Honda BR-V turut mencoba peruntungan di kelas ini.
Terios mengalami Facelift pertama kali di tahun 2009-2010
Sebenarnya model Toyota Rush maupun Daihatsu Terios yang beredar di Tanah Air sendiri adalah generasi kedua di dunia, dan merupakan turunan dari Daihatsu Be-Go yang sudah terlahir di bumi sejak tahun 1997.
>>> Fitur Kekinian Eco-Idle di Daihatsu Terios yang Bikin Irit Bahan Bakar
Rush sendiri adalah salah satu produk kerjasama yang digarap bareng dengan Daihatsu. Mobil ini bisa dibilang seperti mengambil basis dari Toyota Avanza bekas yang dijadikan SUV sehingga lebih gagah dan macho.
Terios generasi kedua hadir tanpa 'konde' ban cadangan
Mobil ini cukup diterima pasar dengan baik. Hingga tahun 2015 Terios dan Rush 'berkonde' mendapat facelift terakhir, kali ini minor change yang dilakukan kedua pabrikan terbilang cukup banyak. Dari mulai bentuk headlamp, velg, bonnet (kap mesin), stoplamp hingga ornamen di sekujur body dan interior mendapat sentuhan.
>>> Mau lirik Daihatsu Terios bekas dengan harga menarik? Ternyata banyak pilihannya di sini lho!
Hingga akhirnya All New Terios dan All New Rush hadir di tahun 2018 dengan 'konde' sebagai ciri khas yang menghilang dan kabin yang makin luas. Sehingga kini LSUV andalan duo Astra ini semakin digemari oleh konsumen di Indonesia karena muat banyak, tetap hemat meski RWD dan fiturnya modern.
