Ikuti kami di berita google
Setelah kemunculan pertamanya pada Agustus 2018, unit hypercar Bugatti Divo pertama sudah selesai dirakit di Molsheim, Prancis. Dan sudah siap untuk dikirimkan ke pembeli yang telah menunggu dua tahun.
Soal penamaan, Bugatti Divo mengambil inspirasi dari Albert Divo, pilot dan pembalap asal Prancis yang terkenal di tahun 1920-an sebagai punggawa tim balap Bugatti yang sukses memenangi dua Targa Florio tahun 1928-1929.
>>> Apa sih yang membuat Bugatti sangat mahal?
“Divo menandai tonggak sejarah Bugatti selama lebih dari 110 tahun. Dan akan jadi bagian dari sejarah pabrikan bersama hypercar canggih seperti Veyron dan Chiron,” ujar Stephan Winkelmann, Presiden Bugatti, dalam rilisnya yang dikutip Cintamobil.com.
Kembalinya era Coachbuilding
Bugatti Divo juga menandakan kembalinya era Couchbuilding yang sempat jadi identitas Bugatti bersama Jean Bugatti di tahun 1930-an, yang mana mereka membangun mobil khusus untuk tiap-tiap individu. Perbedaanya adalah coachbuilding dalam mendesain Divo berbeda dibandingkan era yang membangun body khusus seperti Royale Edsers atau Type 57 SC Atlantic.
>>> Temukan pilihan mobil baru dan bekas berkualitas di sini
Di tangan Jean, Bugatti identik dengan konsep pemesanan Coachbuilding
Bugatti mengubah dan mengkustomisasi teknologi mobil yang membuat sebuah Chiron menjadi Divo. Salah satunya dengan membatasi top speed mobil di 380 km/jam, yang memberi keleluasaan Bugatti dalam memberi fitur dan teknologi tertentu sesuai dengan kemauan pelanggan.
“Divo memulai era baru di Bugatti, yakni coachbuilding modern. Dengan Bugatti Divo, kami dapat membuat mahakarya otomotif yang bisa dikustomisasi, dan jadi salah satu yang harus dimiliki kolektor Bugatti,” lanjut Winkelmann.
>>> Jangan lewatkan berita lain seputar mobil baru di sini
Chiron dengan kepribadian berbeda
Meski berbasis Chiron, Bugatti Divo memiliki kepbribadian yang berbeda dibanding mobil donornya. Sisi sampingnya tapak lebih langsing dengan tambahan air intake untuk pendinginan mesin, Divo juga terlihat lebih datar dan sporty.
Di depan, lubang angin di kap mengurangi hambatan angin dengan spoiler model baru menghasilkan downforce lebih besar, dan juga membantu mengarahkan angin ke intake depan dan juga mendinginkan rem.
Dibandingkan Chiron, Divo memiliki ciri khas tersendiri dengan ubahan total desain
Pindah ke belakang, Bugatti Divo memakai desan 3D unik yang terdiri dari 44 buah panel yang bisa menyala. Hal ini melengkapi desain lampu depan yang menyipit dan agresif.
Sama seperti Chiron, Divo memakai mesin berkonfigurasi W16 quad-turbo dengan kapasitas 8.0L yang menghasilkan 1.500 HP. Untuk membantu proses pendinginan, hadir lubang udara di pillar-B yang mengarahkan angin ke dalam mesin.
Bugatti hanya membuat 40 unit Divo, dengan harga setidaknya $5,8 juta (setara Rp 85 miliar). Namun, Anda tidak bisa membeli mobil ini karena semua slotnya sudah terjual ludes.
>>> Berita otomotif terbaru dari dalam dan luar negeri bisa Anda temukan di sini
