Ikuti kami di berita google
Ford Everest 2015 merupakan model terakhir yang dipasarkan oleh Ford Indonesia sebelum mereka gulung tikar dari pasar otomotif Tanah Air di tahun 2016. Sebagai mobil Amerika yang khas dengan kekuatan dan kekokohannya, Everest masih banyak dicari di pasar mobil bekas. Tertarik membeli mobil ini? Ini 5 hal yang perlu Anda cek sebelum membeli Ford Everest bekas.
1. Cek kondisi bodi
Sama seperti mobil bekas lainnya, pastikan untuk mengecek kondisi mobil terlebih dahulu. Namun perbedaan antara Everest dengan SUV besar lainnya semisal Toyota Fortuner maupun Mitsubishi Pajero Sport adalah kondisi bodi yang tergolong lebih kokoh, apalagi ketika dibawa di medan off-road yang menjadi ‘makanan’ Everest sehari-hari.
Everest dikenal sebagai salah satu SUV tangguh untuk semua medan
Dikarenakan mobil ini seringkali digunakan untuk pengendaraan di medan yang tak rata, berdebu hingga berpasir, maka cek terlebih dahulu jika ada karat maupun kondisi buruk lainnya pada bagian bodi. Walaupun tak banyak Everest bekas yang dipasarkan dalam kondisi bodi yang mengenaskan.
Pastikan untuk mengecek kondisi tulang-tulang mobil, seperti di ruang mesin, sisi samping, sampai bagian belakang, agar terhindar dari membeli mobil bekas tabrakan. Cek pula apakah ada rongga pada bodi mobil. Mengingat Everest dikenal dengan built-in quality yang baik dan jarang ditemukan rongga pada bodi, kecuali untuk mobil bekas tabrakan atau sudah pernah dipermak sebelumnya.
>>> Dapatkan pilihan mobil baru dan bekas berkualitas lainnya di sini
2. Cek kondisi kaki-kaki
Masalah yang sering dialami oleh Ford Everest 2015 sama seperti mobil lainnya yang memiliki bobot besar dan sering digunakan untuk pengendaraan off-road; kaki-kaki yang tergolong lemah dan butuh diperbaiki karena sudah termakan usia.
Cara untuk mengeceknya adalah dengan melewati jalanan bergelombang. Jika bodi mobil mengayun lebih keras, maka ada indikasi shockbreaker mobil bocor. Untuk mengganti komponen ini, Anda perlu mempersiapkan biaya sekitar Rp1 juta sampai Rp2 jutaan untuk 1 set shockbreaker Everest.
3. Periksa interior
Bisa dibilang built in quality semua mobil Ford masih tergolong kokoh dan premium dibandingkan dengan kebanyakan mobil Jepang atau China. Jadi cukup jarang adanya masalah berarti yang bisa ditemukan pada interior Ford Everest 2015.
Jangan lupa mengecek kondisi interior dan dashboard mobil
Tapi bagi Anda yang ingin membeli mobil ini, perhatikan kondisi fabric serta kualitas interior mobil. Cek jika ada perbedaan warna pada sudut mobil yang menandakan bahwa mobil pernah terendam cukup lama. Jangan lupa cek kondisi dashboard, apakah ada komponen yang sobek atau pecah dan mengurangi nilai mobil.
Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa mobil ini memiliki bangku baris ketiga yang cukup sempit untuk penumpang dewasa. Apalagi penumpang yang lebih tinggi daripada rata-rata penduduk Indonesia. Namun untuk anak-anak maupun remaja, ruang kaki di belakang bisa dibilang sudah cukup baik.
>>> 5 Keunggulan Ford Everest Untuk Taklukkan Pajero Sport dan Fortuner
4. Cek kondisi transmisi ketika test drive
Cara mengetahui masalah yang ada pada mobil, khususnya pada bagian transmisi adalah dengan mengendarai mobil. Generasi kedua ini sudah menerima teknologi transmisi manual dan otomatis 6-percepatan. Sementara generasi kedua masih mengandalkan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.
Jangan lupa untuk test drive sebelum membeli
Untuk memeriksa kondisi transmisi otomatis, cek apakah perpindahan transmisi berlangsung dengan mulus atau tidak. Jika Anda menemukan mobil Everest dengan transmisi yang bermasalah, biaya perbaikannya sekitar Rp10 jutaan.
Begitu pula dengan kondisi transmisi manual dari mobil Everest. Ketika Anda menemukan adanya gejala kopling yang slip dan perpindahannya tak semulus biasanya, biaya yang perlu dipersiapkan lebih rendah dibandingkan Everest matic, yaitu sekitar Rp4-5 jutaan.
5. Periksa kondisi mesin
Untuk generasi kedua ini, Ford membekali Everest dengan dua pilihan mesin, yaitu mesin diesel Duratorq 2.2 liter TDCi 4-silinder dengan tenaga maksimal 160 PS dan torsi puncak 385 Nm. Sementara pilihan lainnya yang lebih bertenaga yaitu mesin Duratorq 3.2 liter TDCi 5-silinder yang mampu menyemburkan 200 PS dan torsi 470 Nm.
Karena Everest memang mengandalkan mesin yang bandel dan tahan lama, maka jarang ditemukan masalah yang berat pada mesin mobil ketika membeli Everest bekas. Tapi ada beberapa keluhan akibat pemakaian yang bisa dideteksi ketika mengendarai mobil ini.
Ada dua pilihan mesin yang tersedia pada Ford Everest bekas Gen 2
Salah satunya adalah mesin yang terasa menahan dan keluaran tenaga yang tidak terlalu powerful. Hal ini biasanya terjadi karena adanya masalah pada injektor. Termasuk suara knocking atau menggelitik yang bisa Anda temukan ketika membawa mobil ini berkendara di jalanan.
Untuk perbaikan kalibrasi injektor sendiri membutuhkan biaya sekitar Rp1,5 jutaan. Penggantian unit baru membutuhkan kocek sekitar Rp3 jutaan. Apalagi bagi Anda yang ingin mengganti dengan spare part asli dari Ford perlu merogoh kocek lebih dalam, yaitu sekitar Rp6 jutaan.
Masalah tenaga mesin yang tertahan di putaran bawah juga bisa terjadi apabila sensor EGR (Exhaust Gas Recirculation) yang kotor. Bahkan apabila komponen yang berfungsi untuk mengurangi emisi ini terlalu kotor, maka keluaran tenaga pada putaran hingga putaran atas juga masih tertahan.
Harga Ford Everest 2015
Walaupun umurnya yang hampir mencapai 10 tahun, namun harga Ford Everest 2015 bisa dibilang tak berbeda jauh dengan mobil SUV baru saat ini. Mobil ini masih bisa ditemukan dengan harga mulai dari Rp250 jutaan untuk tipe mesin 2.2 liter. Bahkan mobil Everest bermesin 3.2 liter terpantau berada di angka Rp450 jutaan.
Meski tak menutup kemungkinan Anda bisa menemukan mobil dengan harga yang lebih murah. Namun pastikan untuk selalu mengecek kondisi mobil serta kelengkapan dokumen-dokumen mobil sebelum tergiur dengan banderol di bawah harga pasaran.
>>> Masih Terlihat Tampan, Harga Ford Everest Bekas Kini Setara LCGC
