Ikuti kami di berita google
DFSK, Anda pernah mendengar nama itu? Kalau Anda sebagai petrol head sejati mungkin tidak usah dijelaskan panjang lebar lagi tentang DFSK. Namun kalau Anda sudah pernah mendengar tapi tidak begitu paham apa itu DFSK, maka sekarang waktunya baca tulisan ini sampai habis ya...
Karena kali ini Cintamobil.com akan membahas apa itu DFSK serta apa kelebihan dan kekurangannya dibanding mobil merk lain. Termasuk tentunya menjawab banyak sekali masyarakat yang menanyakan DFSK mobil buatan mana? Yuk kita bahas satu per satu.
1. DFSK Mobil Buatan Mana?
Lahir di Cina sebagai joint venture dua perusahaan besar
>>> Review DFSK Glory i-Auto 2020: SUV Kaya Fitur Terbaru DFSK
Dikutip dari laman Wikipedia, DFSK merupakan singkatan dari Dongfeng Sokon yang juga punya nama lain Dongfeng Xiaokang. Ini adalah perusahaan otomotif patungan antara Dongfeng dengan Chongqing Sokon Industry Group Co. Ltd. Dongfeng Sokon didirikan secara resmi pada 27 Juni 2003 di Cina.
Jika ada pertanyaan DFSK mobil buatan mana, maka harus sedikit mengetahui latar belakang dari perusahaan ini. Karena ternyata Dongfeng Sokon juga memiliki beberapa fokus pengembangan. Pertama untuk memproduksi DFSK model, dan yang kedua SF model.
Untuk DFSK model berperan memproduksi mobil-mobil dengan merk DFSK seperti yang kita kenal dengan Glory 560, Glory 580, Super Cab dan Gelora. Sementara itu SF model bertugas mengembangkan kendaraan-kendaraan dengan energi terbarukan, termasuk diantaranya memproduksi mobil atau kendaraan listrik (electric vehicle).
Dalam menjalankan produksinya ini, ternyata DFSK group di Cina menggandeng sejumlah brand otomotif lainnya yang sudah populer, seperti Nissan, Renault, Citroen, Peugeot, serta Fiat. Kerjasama ini bisa dari berbagai aspek, termasuk transfer informasi dan teknologi antar merk untuk mengembangkan model masing-masing.
>>> Promo mobil baru DFSK yang menarik bisa dilihat disini
2. Punya Pabrik di Cikande
Hasil pabrik di Cikande ini juga sudah berhasil mengekspor ke Filipina dan Hong Kong
>>> Inilah Kecanggihan Teknologi Mobil Niaga Listrik DFSK Gelora E
Meskipun memiliki latar belakang sebagai pabrikan Cina, ternyata jika membicarakan tentang DFSK, maka lebih pantas jika menyebutnya mobil buatan Cikande. Mengapa? Karena ternyata DFSK saat masuk ke Indonesia sudah mendirikan pabrik di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten.
Di Indonesia, DFSK resmi berdiri pada 2008 menggunakan nama PT Sokonindo Automobile yang lantas menggandeng pula PT Kaisar Motorindo Industri. DFSK melihat potensi pasar otomotif di Indonesia yang begitu potensial sehingga harus menggelontorkan investasi jangka panjang bukan sekedar menjadi agen penyalur mobil.
Karenanya sebuah pabrik berkapasitas 50.000 unit per tahun dengan luas 80.000 m2 pun dibangun di kawasan Cikande. Dengan nilai investasi yang telah mencapai lebih dari USD100 juta tersebut, pabrik DFSK kini telah memapu melakukan pekerjaan percetakan, pengelasan, pengecatan dan perakitan. Menariknya, melalui pabrik di Cikande ini pula DFSK melakukan ekspor berbagai lineup mobilnya ke sejumlah negara, termasuk Hong Kong. Model yang diekspor ke beberapa negara tersebut adalah Super Cab dan Glory 580.
>>> Test Drive DFSK Glory 580 1.5T Luxury CVT 2018
3. Keunggulan DFSK dibanding Mobil Lain
Jaminan garansi hingga 7 tahun cuma DFSk yang berani memberikannya
>>> Simaklah tips dan trik jual beli mobil lainnya dengan klik sini
Meskipun masih banyak yang beranggapan miring dan mempertanyakan perihak DFSK mobil buatan mana, namun ada beragam keunggulan dari merk ini yang tidak dimiliki kompetitornya. Yang paling menonjol adalah adanya tawaran Super Warranty 7 Tahun / 150.000 Kilometer. Itu artinya pihak DFSK menjamin kualitas kendaraannya hingga 7 tahun.
Garansi ini diberikan untuk semua kerusakan pada komponen mesin, transmisi, kelistrikan, dan bodi yang disebabkan cacat produksi atau kesalahan saat pemasangan di pabrik. Istimewanya, garansi ini diganjar buat para pembeli Glory 560 bekas dan Glory 580. Serta garansi bisa tetap diteruskan pada pemilik berikutnya, jika mobil belum 7 tahun sudah dijual oleh pemilik awal.
Selain itu dari segi harga, DFSK juga kerap memasang banderol yang cukup terjangkau disandingkan dengan kelengkapan fitur yang di atas rata-rata mobil pada satu segmen dengannya. Misalnya untuk Glory 580, dengan harga tidak sampai Rp400 juta, mobil ini sudah dilengkapi mesin berteknologi turbo, electric parking brake, parking monitor, headunit dengan GPS, 4 airbags, serta sunroof.
Kini DFSK sudah memiliki ragam produk yang cukup lengkap. Mulai dari kendaran bermesin turbo dengan segudang fitur yang ahdir pada model Glory 560 dan Glory 580, hingga pickup mungil berdaya angkut besar dengan biaya perawatan yang diklaim terjangkau yaitu Super Cab. Semua kendaraan itu diproduksi DFKS melalui pabrik di Cikande. Jadi kalau masih ada pertanyaan DFSK mobil buatan mana? Mungkin jawaban yang tepat adalah mobil Cina yang lahir di Cikande.
