Tahun ini, masalah demi masalah sepertinya terus menimpa Tesla di Cina. Di awal tahun, sejumlah mobil listrik buatan pabrik Tesla seperti Tesla Model 3 harus ditarik dari peredaran karena terindikasi memiliki sejumlah potensi masalah.
Bahkan problemnya bukan cuma pada satu hal, namun menyangkut beberapa kerusakan. Seperti kerusakan di perangkat lunak, baterai yang berpotensi terbakar, sampai gangguan akselerasi yang bisa tiba-tiba terjadi.
Kini bencana baru kembali pada Tesla di Cina. Ketika tiba-tiba seorang pemilik Tesla naik ke unit Model 3 yang tengah dipamerkan di Auto Shanghai 2021. Kontan saja aksi tersebut jadi perhatian publik.
>>> Sosok Inspiratif Kartini di Balik Mobil Tesla
Pemilk Tesla Berunjuk Rasa di Auto Shanghai 2021
Wanita ini protes di tengah-tengah perhelatan pameran Auto Shanghai 2021
Dikutip dari Bloomberg, pemilik Tesla yang naik ke Model 3 ini adalah seorang wanita yang mengenakan t-shirt putih bertuliskan "Rem Tesla Kehilangan Kendali". Selama berada di atas atap mobil yang sedang dipamerkan itu, ia juga meneriakkan hal yang sama dengan tulisan yang ada di bajunya.
Tentu saja aksi pengunjuk rasa ini menarik perhatian par apengunjung pameran otomotif tersbeut. Dan sejumlah pengunjung pun merekam aksi nekat wanita yang diketahui pemilik mobil Tesla itu.
>>> KW Variant 3 Coilover Bikin Tesla Model 3 Lebih Nyaman
Keluarganya Hampir Tewas Akibat Tesla Model 3
Diyakini, rem yang tidak berfungsi jadi penyebab kecelakaan mobil
>>> Review Tesla Cybertruck 2020: Truk Revolusioner Tesla Bergaya Cyberpunk!
Setelah diusut, ternyata wanita pengunjuk rasa ini merupakan memiliki satu unit Model 3 di rumahnya. Suatu saat ia bersama anggota keluarganya sedang dalam perjalanan menggunakan mobil listrik tersebut. Tanpa di duga, sistem rem dari mobil ini tiba-tiba rusak yang mengakibatkan ia mengalami kecelakaan. Peristiwa itu hampir mengakibatkan empat anggota keluarganya tewas dalam kecelakaan itu.
Menanggapi berita negatif ini, Tesla merespon kalau berdasarkan data di kendaraan yang terlibat kecelakaan, mobil milik wanita itu melaju dengan kecepatan 120 km/jam saat kecelakaan terjadi. Dan sebenarnya sistem pengereman sudah berfungsi sebagai mestinya. Namun karena kecepatan tinggi dan pengemudi kurang piawai mengendalikan kendarananya, maka kecelakaan pun terjadi.
Tentu saja tanggapan ini tidak diterima oleh wanita tersebut. Sayangnya tidak ada keterangan apakah wanita tadi melanjutkan tuntutannya ke meja hijau atau tidak. Yang jelas setelah aksi menaiki mobil di dalam pameran, wanita itu secara paksa diamankan pihak kepolisian.