Pertamina baru saja rampung melakukan uji coba jenis bahan bakar terbaru D-100. Ini merupakan bahan bakar diesel yang pertama kali 100 persen terbuat dari minyak sawit. Hasil pengujian bahan bakar tersebut pun telah dianalisa oleh pihak Pertamina.
Budi Santoso Syarif, Deputy CEO PT Kilang Pertamina International (KPI) menjelaskan, jika pengujian bahan bakar D-100 telah dilakukan sejauh 200 kilometer (km). Pengujian menggunakan mobil jenis MPV (multi purpose Vehicle) produksi 2017 bermesin diesel yaitu Toyota Kijang bekas Innova bekas diesel.
Mesin Bertenaga, Asap Knalpot Lebih Bersih
Hasil pengujian menunjukkan kualitas bahan bakar lebih baik dari Dexlite
Menurut Budi, dalam pengujian tersebut, mobil yang dipakai menggunakan campuran bahan bakar D-100 sebanyak 20 persen, Dexlite 50 persen, dan FAME 30 persen. "Menurut hasil uji lab kami, Cetane Number campuran antara D-100 dan Dexlite yang digunakan ini mencapai 60 atau lebih tinggi dari Dexlite murni yang hanya memiliki Cetane Number 51," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Cintamobil.com.
>>> Isuzu Siap Sambut Aturan EURO4
Masih menurut Budi, dari hasil uji sejauh 200 km, Opacity (kepekatan asap gas buang) turun menjadi 1,7% dari sebelumnya 2,6% saat tidak dicampur dengan D-100. Pengguna kendaraan pun tetap merasa nyaman selama menggunakan kendaraannya. Tidak ada excessive noise selama berkendara, tarikan mesin tetap bertenaga, dan asap buangan knalpot tetap bersih meski pada RPM tinggi.
Jadi Bahan Bakar 100 Persen Nabati Pertama di Indonesia
Bahan bakar 100 persen nabati pertama produksi Pertamina
Dari hasil pengujian ini, Budi menuturkan jika bahan bakar D-100 menjadi jenis bahan bakar produksi Kilang Dumai Pertamina yang pertama terbuat dari 100 persen bahan nabati turunan dari kelapa sawit. Tentunya ini sejalan dengana rahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo yang mengimbau agar semua sektor industri di Indonesia mengoptimalkan sumber daya alam yang ada demi menciptakan kedaulatan energi sendiri.
>>> Review Toyota Kijang Innova 2.7 V AT 2005, Kijang Paling Berotot Dan Terkencang Sepanjang Masa
"Ini adalah yang pertama di Indonesia dan hanya sedikit perusahaan yang dapat melakukannya. Kami membuktikan bahwa Pertamina berhasil melakukannya di Kilang Dumai, dengan dibantu oleh Katalis Merah Putih yang merupakan kerjasama Pertamina dan Institut Teknologi Bandung (ITB)," tukas Budi.