Ikuti kami di berita google
Setelah menyelenggarakan Asia Talent Cup dan World Superbike (WSBK), Sirkuit Mandalika langsung berbenah untuk mempersiapkan ajang balap MotoGP yang rencananya akan diselenggarakan pada Maret 2022.
Sebelum itu, para pebalap MotoGP juga akan melaksanakan latihan pra-musim pada Februari. Beberapa fasilitas pendukung yang belum sempat diselesaikan seperti area parkir, akses jalan, dan tribun penonton pun langsung dikebut pengerjaannya.
Setelah WSBK, Sirkuit Mandalika akan menggelar balap MotoGP di awal tahun 2022
Karena bukan hanya menyelenggarakan MotoGP saja, rumornya Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) juga berambisi untuk menjadikan sirkuit ini sebagai tuan rumah balap mobil paling bergengsi, Formula 1.
>>> 2 Mobil Listrik Ini Bakal Jadi Safety Car di Sirkuit Mandalika
Serius Menggarap Penyelenggaraan Formula 1
Rencana ini diungkapkan oleh Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah dalam unggahan foto di akun Instagram pribadi miliknya. Tak main-main, timnya dari Nusa Tenggara Barat telah bertemu dengan CEO dari Formula 1 Group, Stefano Domenicali.
Rombongan tersebut bertemu dengan Domenicali di Uni Emirat Arab saat Grand Prix Abu Dhabi yang menjadi seri balap pamungkas F1 2021 digelar. Dari hasil pertemuan itu, Zulkieflimansyah menyebutkan bahwa F1 sangat tertarik untuk menggelar balapan di Sirkuit Mandalika.
Perwakilan Indonesia menghadiri Grand Prix Abu Dhabi untuk bertemu CEO Formula 1
"Ada beberapa hal yg dipersyaratkan, dan kalau semua bisa kita penuhi mudah-mudahan pertengahan tahun 2024 Mandalika sudah bisa menjadi tuan rumah dari Formula 1 untuk pertama kalinya!" tulis pria yang akrab disapa Bang Zul ini di Instagram-nya.
>>> Bocoran Gaji 'Tukang Ganti Ban' di F1, Setahun Bisa Beli Ferrari!
Potensi Mandalika Menjadi Sirkuit F1
Dengan layout sirkuit saat ini, sulit rasanya untuk melihat mobil-mobil F1 untuk berjibaku di Sirkuit Mandalika. Namun, bukan berarti tidak mungkin. Tentu ada beberapa hal yang harus disesuaikan agar sirkuit ini layak dimasukkan ke dalam kalender balap tahun 2024.
CEO dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Ricky Baheramsjah pernah mengungkapkan bahwa Sirkuit Mandalika butuh banyak penyesuaian untuk memenuhi status Grade 1 dari FIA sebelum berpikir untuk menggelar balap F1.
Ia cukup optimis bahwa sirkuit kebanggaan Indonesia ini bisa memenuhi standar dari FIA, namun butuh banyak proses dan dukungan dari Pemerintah Republik Indonesia.
Butuh banyak penyesuaian agar Sirkuit Mandalika bisa menggelar balap F1
Bicara soal layout sirkuit dari sudut pandang kami, rasanya lintasan balap ini butuh banyak modifikasi untuk bisa menyelenggarakan balap F1 yang menarik. Pasalnya, lebar aspal serta tikungan yang tersedia lebih sesuai untuk digunakan balap motor.
Sulit membayangkan mobil F1 untuk bisa saling salip-menyalip di beberapa sektor lintasan. Banyak tikungan low speed yang mungkin kurang sesuai dengan mobil Formula, terutama di tikungan 16 yang rasanya bisa bersaing dengan Grand Hotel Hairpin di Monaco sebagai tikungan paling lambat.
Positifnya, Sirkuit Mandalika memiliki area runoff yang sangat besar. Ruang yang tersedia untuk melakukan modifikasi terhadap beberapa tikungan sangat mungkin dilakukan. Tetapi, apakah modifikasi tersebut akan berdampak terhadap potensinya sebagai sirkuit jalan raya untuk balap motor? Itu pertanyaan yang tidak bisa kami jawab sendiri.
Sirkuit jalan raya seperti Monaco jarang menyajikan balapan yang seru karena ruang yang terbatas
Tahun ini memang F1 menyelenggarakan balapan di Sirkuit Losail, Qatar yang merupakan lintasan balap MotoGP. Para pebalap pun tampak cukup menikmati layout sirkuit yang sejatinya dirancang untuk motor tersebut. Namun, perlu diingat bahwa sirkuit tersebut bukanlah sirkuit jalan raya dengan lebar lintasan yang kecil seperti Mandalika.
