Ikuti kami di berita google
Kondisi aspal sirkuit yang berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat ini sempat menjadi sorotan karena sejumlah masalah yang dialami para pebalap MotoGP selama tes pramusim dilangsungkan.
Selain dipenuhi oleh lumpur, aspal Sirkuit Mandalika juga terkelupas karena gagal mengantisipasi grip serta tenaga dari motor MotoGP. Pihak Roadgrip Motorsport Indonesia (RMI) selaku kontraktor utama pembangunan Sirkuit Mandalika pun menyebut beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan tersebut.
"Kami kurang beruntung bahwa agregat tersebut, ketika diletakkan di permukaan, atau di aspal katakanlah, disusupi batuan yang kurang bagus. Itu baru terlihat setelah dibebani performa motor MotoGP di kondisi kering," ungkap General Manager RMI, Simon Gardini kepada MotoGP.
Terlihat batu kerikik dan lapisan aspal yang terlempar dari belakang ban saat motor berakselerasi
Pebalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro menjadi salah satu pebalap yang paling vokal dalam mengungkap masalah ini. Ia mengatakan kondisi ini sangat tidak ideal untuk menjadi arena balap karena faktor keselamatan.
"Motor di depan Anda melempar satu juta batu per sudut ke arah Anda. Jika melihat lengan pebalap yang mengiikuti pebalap lain, itu seperti motocross," ujarnya.
>>> Antara Sirkuit Mandalika dan Antusiasme Warga Lokal Menonton MotoGP
Solusi dari Mandalika Grand Prix Association
Pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) pun menyambut masukan dari pebalap dengan baik. Mereka langsung menjadwalkan pengaspalan kembali yang dilangsungkan mulai hari ini (4/3) hingga 10 Maret 2022.
Pihak penyelenggara langsung mengevaluasi dan memberi solusi terhadap kondisi aspal Mandalika
Sebelum melakukan pengaspalan ulang, MGPA sudah melakukan simulasi untuk melihat campuran aspal dengan agregat yang baru. Diharapkan lapisan yang nanti akan digunakan di atas lintasan balap akan bisa menangani tenaga dari motor MotoGP.
RMI selaku konstruktor mengakui bahwa godaan untuk menyelesaikan konstruksi ini dalam waktu secepat-cepatnya memang sangat besar, mengingat Grand Prix Indonesia akan dilangsungkan pada 20 Maret 2022.
Namun, mereka telah melakukan tes yang tepat dan memastikan semuanya dilakukan dengan cara yang benar, sehingga dapat memperbesar kesempatan sukses yang besar untuk menjadikan sirkuit ini sebagai lintasan balap berkelas dunia.
>>> Tips Membersihkan Bekas Aspal di Bodi Mobil
Potensi Sirkuit Mandalika di Masa Depan
Selain mengejar pengaspalan ulang, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pemilik sirkuit juga sedang membangun tribun penonton dari berbagai kelas di sekitar lintasan yang ditargetkan rampung paling lambat 16 Maret. Akses infrastruktur jalan menuju sirkuit juga dikebut untuk menyambut para penonton gelaran MotoGP baik itu lokal maupun internasional.
ITDC berharap Sirkuit Mandalika bisa menggelar balap F1
Ke depannya, MGPA dan ITDC berniat untuk menjadikan Sirkuit Mandalika sebagai destinasi wisata sehingga masyarakat umum dapat menjajal trek kelas dunia. Rencana ini sedang digodok dan dimatangkan sehingga lintasan balap ini bisa digunakan untuk fungsi yang lebih luas.
Selain itu, mereka juga berambisi untuk menggelar balap Formula 1 (F1) di tahun-tahun selanjutnya. Ikatan Motor Indonesia (IMI) berharap bahwa sirkuit internasional ini juga bisa mengadakan ajang balap roda empat.
Bambang Soesatyo selaku ketua IMI mengungkapkan ada kemungkinan Mandalika juga akan menggelar ajang balap mobil kedepannya. Beliau mengatakan adanya kemungkinan bahwa uji coba Formula 2 bisa dilakukan di Sirkuit Mandalika dalam waktu dekat.
