Antara Sirkuit Mandalika dan Antusiasme Warga Lokal Menonton MotoGP

15/02/2022

Event - Promosi

3 menit

Share this post:
Antara Sirkuit Mandalika dan Antusiasme Warga Lokal Menonton MotoGP
Kehadiran Sirkuit Mandalika cukup menarik perhatian masyarakat Indonesia di jagat maya sekaligus warga lokal yang kedapatan menonton MotoGP secara cuma-cuma.

Antusiasme masyarakat Indonesia akan perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika Maret mendatang sangat besar. Antusiasme tersebut sangat jelas terlihat sejak para pebalab MotoGP menginjakan kaki di Tanah Air guna melakoni test pramusim pekan lalu. Pun demikian saat tes pramusim berlangsung. Nama Mandalika meramaikan jagat dunia maya. 

>>> Bukan Hanya Kotor, Aspal Sirkuit Mandalika Ternyata Punya Masalah Lain

Antusiasme Warga Lokal Menonton MotoGP Mandalika Besar

Bukan hanya di jagat maya, warga lokal pun menyambut hangat tes pramusim MotoGP di Mandalika untuk pertama kalinya itu. Dalam beberapa unggahan foto terlihat masyarakat lokal justru menonton tes pramusim itu di luar sirkuit. Artinya mereka bisa melihat tes pramusim secara cuma-cuma alias gratis. Hal ini bahkan sempat mencuri perhatian tim pabrikan Repsol Honda team. 

tes pramusim MotoGP

Unggahan Repsol Honda Team yang sempat memicu pro dan kontra`

Lewat akun HRC_MotoGP, Repsol Honda Team mengunggah sebuah foto tiga orang pria yang tengah bersantai menonton tes pramusim dari luar Sirkuit. 

"Private or public test? Incredible passion from the locals here," cuit HRC_MotoGP. 

Unggahan itu kemudian sempat viral serta memicu pro dan kontra. Ada yang menganggap unggahan tersebut menyindir karena tes pramusim sejatinya berlangsung private. Tak sedikit yang mempertanyakan bagaimana nanti saat gelaran MotoGP dihelat. Bagaimana dengan mereka yang sudah membeli tiket dengan harga mulai Rp 115 ribuan hingga jutaan tersebut?

Belum lagi ada juga yang mempermasalahkan soal keamanan dan keselamatan dari para pebalap termasuk warga lokal bilamana terjadi hal tak diinginkan saat balapan berlangsung. Namun di sisi lain ada yang justru senang karena warga lokal menunjukan kecintaannya akan perhelatan MotoGP Mandalika. Tampaknya hal seperti ini baru terjadi di Indonesia. Bila hal ini tak terselesaikan, kontroversi tersebut bisa jadi memanas saat perhelatan MotoGP bulan depan. 

Kabarnya test pramusim kemarin hanya bisa dihadiri maksimal 800 orang dan itupun bersifat undangan. Minimnya jumlah penonton ini tak lepas dari upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Sirkuit Mandalika. Panitia setempat juga menerapkan karantina bubble agar tak membuat klaster baru penyebaran Covid-19. 

>>> Viral Daihatsu Ayla Tabrak Honda CBR, Siapkan Ganti Rugi Mobil dan Rumah

Penuhi Standar Dorna Sport

Sirkuit Mandalika

Layout Sirkuit Mandalika

Dari sisi keamanan sirkuit, Mandalika sudah memenuhi persyaratan dari Dorna. Dalam virtual inspection track, Dorna Sport menyebut bahwa Sirkuit Mandalika menjadi sirkuit dengan level keselamatan tinggi. Trek di sirkuit ini dibangun menggunakan teknologi terkini, salah satunya menggunakan aspal yang menggunakan Stone Mastic Asphalt (SMA).

Tujuannya, demi memperkuat struktur lapisan permukaan dengan prinsip kerja stone by stone, sehingga volume aspal yang dipergunakan pun menjadi kecil. Sehingga didapatkan hasil maksimal pada permukaan dan kemiringan tiap- tiap sudut sirkuit. Kemudian untuk melindungi penonton dari kecelakaan serta menjaga motor terdapat concrete wall yang dilengkapi dengan tire barrier. 

Sirkuit Mandalika

Keindahannya masih dipuja-puji. Foto: MotoGP

Pembahasan Sirkuit Mandalika memang tak ada habisnya. Selain soal sorotan antusiasme warga lokal menonton MotoGP dan menjadi kontroversi, puja-puji akan keindahan sirkuit yang dekat dengan pantai juga terus dibahas.

MotoGP bahkan dalam sebuah unggahan foto di akun instagram resminya menyebut bahwa Pertamina Mandalika International Street Circuit adalah Sirkuit tercantik di dunia. Tak heran memang, pemandangan yang disuguhkan Mandalika sangat indah. Lokasinya yang dekat dengan pantai pasir putih dengan gradasi warna biru air laut membuatnya tampil lebih sempurna. 

Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal
 
back to top