Ikuti kami di berita google
Guna mengubah tampilan standar mobilnya, seseorang kadang melakukan modifikasi ringan dengan mengganti pelek. Penggantian pelek dari pelek OEM (Original Equipment) dengan pelek lain yang sesuai selera, memang sukses untuk menjadikan penampilan mobil Anda berbeda.
Proses modifikasi pelek ini pun beragam, bisa menggantinya dengan produk aftermarket, atau subtitusi dengan pelek OEM dari mobil lain. Tapi yang jelas, proses penggantian pelek harus berpanduan pada spesifikasi pelek dari mobil tersebut.
Seperti halnya komponen lain pada kendaraan, pelek juga memiliki spesifikasi tersendiri. Dan spesifikasi ini berbeda pada masing-masing mobil. Biasanya spesifikasi dari pelek tersebut berupa angka dan huruf timbul (marking) yang ada pada sisi dalam pelek atau di bibir pelek.
Kode spesifikasi biasanya ada di belakang pelek
Contohnya pada gambar di artikel ini. Pada pelek tersebut tertulis 18x8J 55 dan pada sisi lainnya tertulis 5/114.3. Semua kode-kode itu punya arti tersendiri. Pelek tersebut artinya berdiameter 18 inci, lebar 8 inci, offset 55, dan punya PCD 5x114.3. Apa sih maksudnya? Berikut penjelasan tentang spesifikasi pelek dari tim Cintamobil.com.
1. Wheel Diameter
Diameter dikenal dengan sebutan ring pelek
Mungkin Anda sering mendengar di toko-toko pelek istilah pelek ring 15, ring 16, ring 17 dan seterusnya. Kata "ring" tersebut sebenarnya menunjukkan wheel diameter alias diameter pelek. Diameter pelek adalah panjang pelek bagian dalam yang diukur dalam satuan inci. Misalnya pada foto pertama tadi, maka panjang sisi dalam pelek dari bibir pelek bagian atas ke bibir pelek bagian bawah adalah 18 inci.
>>> Perkenalkan HRE3D+, Pelek Titanium Pertama di Dunia
2. Wheel Width
Lebar pelek menetukan juga ukuran ban yang akan dipakai
Wheel width atau lebar pelek adalah spesifikasi pelek yang menunjukkan panjang jarak antara bibir pelek bagian luar dengan bibir pelek bagian dalam yang juga dalam satuan inci. Masih merujuk pada foto cotoh spesifikasi tadi, maka lebar pelek tersebut berarti 8 inci.
>>> Review mobil baru paling lengkap dan terupdate klik disini
3. Offset
Ada offset negatif, nol, dan positif
Offset merupakan jarak antara posisi lubang hub pelek dengan mounting pelek. Offset inilah yang menentukan bagaimana posisi berdirinya pelek dengan ruang fender, apakah menjorok ke luar atau ke dalam. Karena itulah ada istilah offset positif, offset nol, dan offset negatif. Satuan offset ini menggunakan mm (milimeter).
Makin kecil angka offset pelek maka posisi pelek ketika terpasang di mobil akan semakin mepet ke fender mobil. Sebaliknya, makin besar angka offset atau bahkan sampai offset negatif, maka pelek akan semakin menjorok ke bagian dalam ruang fender. Untuk contoh foto di awal tulisan ini, maka offset dari pelek tersebut adalah 55 mm, maka posisi pelek sedikit masuk ke ruang bagian dalam fender.
>>> Semua informasi seputar perawatan dan service mobil hanya di Cintamobil.com
4. Pitch Circle Diameter (PCD)
Berbagai PCD pelek mobil
PCD merupakan jarak antara lubang baut yang satu dengan lubang baut yang lain pada pelek yang berada di center bore pelek. Masih pada contoh spesifikasi pelek yang telah disebutkan di awal tadi, maka jarak antar lubang tersebut 114.3 mm. Sementara angka "5" menunjukkan ada lima lubang baut di pelek tersebut. Pada beberapa mobil, ada pula pelek yang memiliki spesifikasi 4 x 100 artinya 4 lubang dengan jarak 100 mm. Atau 6 x 139.7 yang berarti ada 6 lubang dengan jarak 139.7 mm.
Bagaimana? Sudah paham kan tentang spesifikasi pelek mobil Anda?!
>>> Kumpulan tips dan trik otomotif terlengkap bisa Anda temukan disini
