Jangan Asal Pakai BBM, Pilih yang Oktannya Sesuai Kompresi Mobil

31/01/2022

Perawatan dan service

3 menit

Share this post:
Jangan Asal Pakai BBM, Pilih yang Oktannya Sesuai Kompresi Mobil
Menggunakan BBM tak bisa asal-asalan. Untuk menjaga performa mesin agar selalu optimal dan lebih panjang umur maka gunakanlah BBM sesuai anjuran pabrikan.

Menggunakan bahan bakar yang tepat merupakan salah satu cara perawatan pada mobil Anda. Dengan menggunakan BBM sesuai anjuran pabrikan, ini dapat menjaga performa dari mobil Anda.

Di sisi lain, menggunakan BBM yang oktannya sesuai kompresi mobil bisa membuat komponen juga awet. Begitu juga sebaliknya, menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai kebutuhan dalam jangka waktu panjang bisa membuat proses pembakaran tidak sempurna dan berpotensi meningkatkan emisi gas buang yang dihasilkan mobil.

Untuk itu, ada baiknya Anda menggunakan BBM yang sesuai anjuran dari pabrikan. Biasanya, hal itu bisa diketahui dari buku manual mobil. Untuk lebih lengkapnya, berikut deretan oktan BBM yang sebaiknya disesuaikan dengan kompresi mesin mobil dikutip dari Suzuki Indonesia. 

>>> Masih Pakai Bahan Bakar Oktan Rendah Sejenis Premium? Ini Dampaknya ke Mobil

Foto seorang petugas siap mengisi BBM ke mobil

Indonesia merupakan 1 dari 7 negara yang masih menjual bahan bakar jenis Premium

Bahan Bakar Oktan 88

Oktan 88 merupakan BBM dengan kadar oktan paling rendah di Indonesia. Saat ini BBM Oktan 88 masih diperjualbelikan oleh Pertamina yang memang diketahui mendapat penugasan langsung dari Presiden. Sebenarnya, BBM Oktan 88 sudah tidak direkomendasikan lantaran dinilai dapat berdampak pada buruknya emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan. BBM Oktan 88 ini sejatinya cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin 9:1. 

Bahan Bakar Oktan 90

BBM yang memiliki oktan 90 dapat digunakan untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin 9:1 hingga 10:1. Kualitas yang dimiliki tergolong cukup baik untuk keperluaan sehari-hari. Diantara BBM lainnya, oktan 90 punya harga terjangkau kedua setelah premium.  

Bahan Bakar Oktan 92

Oktan BBM

Gunakan bahan bakar sesuai anjuran untuk menjaga kinerja mesin

Jenis BBM ini memiliki kualitas lebih unggul apabila dibandingkan dengan oktan 90. Kadar oktan 92 dapat membuat proses pembakaran mesin jadi lebih sempurna serta memiliki kemampuan untuk membantu membersihkan residu karbon pembakaran di dalam mesin. Sehingga hal ini membuat performa mesin lebih baik, awet, dan konsumsi bahan bakar lebih efisien. BBM jenis ini dapat digunakan untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin 10:1 hingga 11:1. 

>>> 5 Cara Agar Toyota Avanza Irit Bahan Bakar, Bisa Dicoba Nih!

Bahan Bakar Oktan 95

BBM jenis ini dapat digunakan untuk mesin yang memiliki rasio kompresi lebih tinggi seperti 11:1 hingga 12:1. BBM dengan oktan 95 memiliki kemampuan mengurangi endapan residu karbon dengan lebih baik.

Sehingga mampu mendorong kinerja mesin untuk mendapatkan performa lebih tinggi, efisien, dan dapat mengurangi gesekan guna memperkecil energi yang terbuang akibat panas. Keuntungannya dapat mengurangi keausan komponen mesin. Seiring dengan kualitasnya, BBM oktan 95 memiliki banderol harga yang lebih tinggi.

Honda All New Civic RS isi BBM Pertamax

Mesin turbo biasanya cocok menggunakan bahan bakar dengan oktan tinggi. 

Bahan Bakar Oktan 98

Bahan bakar yang dikembangkan dengan teknologi mutakhir ini memiliki oktan yang sangat tinggi yaitu RON 98. Hal itu disesuaikan dengan kebutuhan mesin mobil performa tinggi yang menuntut pembakaran lebih sempurna. Kemampuannya dalam memberikan efisiensi dan perlindungan komponen mesin sangat dibutuhkan oleh mesin dengan spesifikasi kompresi tinggi yaitu hingga 13:1. Harganya pun terpaut jauh jika dibandingkan jenis bahan bakar lainnya. 

Perlu diketahui, bahan bakar Oktan 98 kurang tepat digunakan pada mesin berkompresi rendah akan dapat mengakibatkan gejala fuel dilution, dimana bahan bakar tidak terbakar seluruhnya secara sempurna, meninggalkan sisa yang mengakibatkan konsumsi bahan bakar terasa lebih boros. 

Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal
 
back to top