![Tips Agar Ban Tidak Meledak Ketika Cuaca Panas](https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2023/11/06/sXaSrB3W/pecah-ban-tol-9ec5.jpg)
Di dalam ban terdapat udara yang dapat mengembang, sehingga bisa saja menyentuh titik putus untuk kawat maupun nylon ketika terpapar suhu terlalu panas dan menyebabkan ban meledak. Nah, ban yang sering terpapar suhu panas atau dingin secara konstan bisa membuat kerusakan lebih cepat.
Hal itu karena emperatur aspal di cuaca panas akan naik dan ban berisiko overheat lebih cepat, sehingga ban bisa bocor atau meledak. Sementara, saat cuaca hujan, suhu akan turun dan mengakibatkan turunnya tekanan udara ban, hal itu membuat konstruksi ban bisa rapuh saat digunakan.
Ban meledak saat cuaca panas di jalan beton
Apalagi, saat ini ketidakpastian iklim yang terjadi di Indonesia perlu dicermati oleh pengendara, baik mobil dan motor untuk memeriksa ban kendaraan. BMKG telah menyampaikan prediksi cuaca, bahwa musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober dan awal musim hujan secara bertahap dimulai awal November 2023.
Karena ketidakpastian cuaca itu menyebabkan ban rusak, maka Anda perlu memastikan ban kendaraannya tetap dalam keadaan prima, tidak botak, tidak ada bocor halus agar suatu saat tidak meledak secara tiba-tiba.
>>> Simak harga mobil baru dengan promo terbaik hanya di sini
Cegah Ban Meledak di Cuaca Panas
Berikut Cintamobil rangkum, enam cara cegah ban meledak agar tetap prima ketika dikendarai di musim panas:
Perhatikan Tekanan Angin Ban
Tekanan angin ban atau Pound per Square Inch (PSI) perlu dicek berkala minimal 10 hari sekali. Tekanan ideal biasanya berkisar 30 sampai dengan 35 PSI pada setiap ban, hal itu tergantung dari jenis mobil yang berbeda, misal sedan, hatchabck, SUV, MPV, dan sebagainya. Juga tergantung dari beban isi mobil, misal dalam keadaan full penumpang atau barang, bisa dikisarkan masing-masing tekanan PSInya antara ban depan dan belakang. Jangan lupa, setiap bulan, Anda juga perlu mengisi angin ban.
Penting untuk periksa tekanan angin ban secara berkala saat cuaca panas
Jaga Berat Muatan
Ban memiliki batas berat muatannya masing-masing sesuai dari jenis atau pabrikan. Jika kendaraan lebih muatan (overload) dapat menyebabkan putaran fisik ban terhambat dan dapat merusak bentuk durabilitas pada ban.
Perlu diketahui juga, mengemudi yang baik untuk menghindari ban rusak adalah dengan tidak mengemudi terlalu ngebut dan tidak melakukan belokan di tikungan (cornering) yang berlebihan. Kemudian kurangi juga frekuensi rem mendadak agar ban tidak cepat aus.
>>> Mitos atau Fakta, Jalan Beton Bikin Ban Cepat Pecah?
Cek Usia Pakai Ban
Ban memiliki usia maksimal tiga tahun atau tergnatung dari pemakaian. Untuk itu Anda perlu memeriksa batas usia ban. Ban yang sudah berumur tua cenderung rentan aus dan retak dibagian sampingnya terutama ketika terkena terik matahari.
Rawat Rutin
Kunci lain agar ban tidak meledak mendadak adalah dengan merawatnya secara rutin. Perawatan dilakukan dengan mengecek posisi dan keseimbangan ban terhadap mesin atau rutin lakukan spooring dan balancing di bengkel ban.
Perlu untuk dirawat rutin saat cuaca panas dan pakai ban sesuai dengan jenis kendaraan
Pilih Ban yang Sesuai
Perlu juga memilih ban yang sesuai dengan mobil Anda, agar ban tidak mudah meledak, Anda bisa sesuaikan kendaraan dan cuaca wilayah tempat tinggal. Sebagai contoh, misalnya menggunakan ban musim panas (summer) yang memberikan tingkat cengkeraman yang andal di jalan kering.
Pemilik kendaraan juga bisa menggunakan ban mobil semua musim (all-season) yang memiliki kapabilitas seimbang, baik secara durabilitas maupun performa ketika digunakan di musim panas maupun musim hujan.
>>> Ahli: Mengurangi Tekanan Ban Di Jalan Basah Sangat Berbahaya!