Tips Agar Ban Tidak Meledak Ketika Cuaca Panas

10/11/2023

Pengemudian

3 menit

Share this post:
Tips Agar Ban Tidak Meledak Ketika Cuaca Panas
Cuaca panas saat musim kemarau dapat menimbulkan dan memicu terjadinya ban mobil meledak. Karena ban terbuat dari bahan karet dan memiliki titik putus seperti balon.

Di dalam ban terdapat udara yang dapat mengembang, sehingga bisa saja menyentuh titik putus untuk kawat maupun nylon ketika terpapar suhu terlalu panas dan menyebabkan ban meledak. Nah, ban yang sering terpapar suhu panas atau dingin secara konstan bisa membuat kerusakan lebih cepat.

Hal itu karena emperatur aspal di cuaca panas akan naik dan ban berisiko overheat lebih cepat, sehingga ban bisa bocor atau meledak. Sementara, saat cuaca hujan, suhu akan turun dan mengakibatkan turunnya tekanan udara ban, hal itu membuat konstruksi ban bisa rapuh saat digunakan.

Ban meledak saat musim panas di jalan beton
Ban meledak saat cuaca panas di jalan beton

Apalagi, saat ini ketidakpastian iklim yang terjadi di Indonesia perlu dicermati oleh pengendara, baik mobil dan motor untuk memeriksa ban kendaraan. BMKG telah menyampaikan prediksi cuaca, bahwa musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober dan awal musim hujan secara bertahap dimulai awal November 2023.

Karena ketidakpastian cuaca itu menyebabkan ban rusak, maka Anda perlu memastikan ban kendaraannya tetap dalam keadaan prima, tidak botak, tidak ada bocor halus agar suatu saat tidak meledak secara tiba-tiba.

>>> Simak harga mobil baru dengan promo terbaik hanya di sini

Cegah Ban Meledak di Cuaca Panas

Berikut Cintamobil rangkum, enam cara cegah ban meledak agar tetap prima ketika dikendarai di musim panas:

Perhatikan Tekanan Angin Ban

Tekanan angin ban atau Pound per Square Inch (PSI) perlu dicek berkala minimal 10 hari sekali. Tekanan ideal biasanya berkisar 30 sampai dengan 35 PSI pada setiap ban, hal itu tergantung dari jenis mobil yang berbeda, misal sedan, hatchabck, SUV, MPV, dan sebagainya. Juga tergantung dari beban isi mobil, misal dalam keadaan full penumpang atau barang, bisa dikisarkan masing-masing tekanan PSInya antara ban depan dan belakang. Jangan lupa, setiap bulan, Anda juga perlu mengisi angin ban.

Penting untuk periksa tekanan angin ban secara berkala
Penting untuk periksa tekanan angin ban secara berkala saat cuaca panas

Jaga Berat Muatan

Ban memiliki batas berat muatannya masing-masing sesuai dari jenis atau pabrikan. Jika kendaraan lebih muatan (overload) dapat menyebabkan putaran fisik ban terhambat dan dapat merusak bentuk durabilitas pada ban.

Perlu diketahui juga, mengemudi yang baik untuk menghindari ban rusak adalah dengan tidak mengemudi terlalu ngebut dan tidak melakukan belokan di tikungan (cornering) yang berlebihan. Kemudian kurangi juga frekuensi rem mendadak agar ban tidak cepat aus.

>>> Mitos atau Fakta, Jalan Beton Bikin Ban Cepat Pecah?

Cek Usia Pakai Ban

Ban memiliki usia maksimal tiga tahun atau tergnatung dari pemakaian. Untuk itu Anda perlu memeriksa batas usia ban. Ban yang sudah berumur tua cenderung rentan aus dan retak dibagian sampingnya terutama ketika terkena terik matahari.

Rawat Rutin

Kunci lain agar ban tidak meledak mendadak adalah dengan merawatnya secara rutin. Perawatan dilakukan dengan mengecek posisi dan keseimbangan ban terhadap mesin atau rutin lakukan spooring dan balancing di bengkel ban.

Perlu untuk dirawat rutin dan pakai ban sesuai dengan jenis kendaraan​​​​​​​
Perlu untuk dirawat rutin saat cuaca panas dan pakai ban sesuai dengan jenis kendaraan

Pilih Ban yang Sesuai

Perlu juga memilih ban yang sesuai dengan mobil Anda, agar ban tidak mudah meledak, Anda bisa sesuaikan kendaraan dan cuaca wilayah tempat tinggal. Sebagai contoh, misalnya menggunakan ban musim panas (summer) yang memberikan tingkat cengkeraman yang andal di jalan kering.

Pemilik kendaraan juga bisa menggunakan ban mobil semua musim (all-season) yang memiliki kapabilitas seimbang, baik secara durabilitas maupun performa ketika digunakan di musim panas maupun musim hujan.

>>> Ahli: Mengurangi Tekanan Ban Di Jalan Basah Sangat Berbahaya!

Menggeluti dunia Jurnalistik sejak 2013, berbagai desk berita umum telah dilakoninya. Mulai dari kriminal dan metropolitan, seleb dan gaya, kesehatan dan lingkungan, ekonomi bisnis, serta kepemerintahan. Terakhir, yakni di 2020 mulai jatuh cinta dengan Otomotif. Kata siapa perempuan nggak
 
back to top