Ternyata Nama Julukan Bus Bisa Lebih Dikenal Dari PO-nya

Karoseri menghadirkan armada untuk Perusahaan Otobus (PO) secara 'apa adanya'. Namun kreativitas awak bus atau PO menjadikannya berbeda. Bus dibuat sedemikian rupa agar lebih menarik serta berbeda dengan bus yang lain. Tak terkecuali untuk bus-bus jarak jauh Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Berbagai cara dilakukan agar bus-nya menjadi terkenal.

Karenanya muncul fenomena-fenomena baru seperti klakson telolet, lampu kelap-kelip di sekujur bodi hingga nama-nama julukan. Biasanya julukan bus berbeda dari nama PO-nya, jenis bodi, maupun sasis yang digunakan.

>>> Alasan Bus AKAP Punya Tempat Tidur Di Belakang

Julukan untuk dikenal

Nama julukan bus bisa lebih dikenal dari nama PO-nya

Soal nama-nama julukan, ada alasan yang lebih spesifik. Terutama karena nama yang dijadikan stiker ini dipasang besar-besar di bagian depan dan belakang bus. Menurut anggota Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya nama julukan tersebut membuat armada lebih mudah dikenali.

“Sepertinya baru-baru ini, sejak generasi Jetbus 2 sudah ada yang pakai nama untuk armadanya. Selain itu tujuannya agar dikenali oleh orang awam,” ucap Dimas kepada salah satu media seperti dikutip Cintamobil.com. 

Dia mencontohkan, ada bus dengan julukan Gallardo, Hulk, Sahara, Putri Sulung, Capella, Al Malik, dan masih banyak lagi yang lain. Nama-nama tersebut lebih mudah dikenali ketimbang PO-nya.

Yang pernah viral juga ada, Sniper. Akhir 2017 armada bus PO Sindoro Satriamas viral setelah rekamannya diunggah di Youtube. Gara-garanya bus tersebut tak sengaja terekam melakukan overtake lewat sebelah kiri di jalan tol dengan kecepatan tinggi melibas dua bus sekaligus dan kendaraan lain. Hingga kini Sniper, nama julukan bus tersebut masih cukup dikenal.

>>> Kenali Jenis-jenis Angkutan Umum Darat Selain Bus AKAP!

Bus AKAP

Bus Sindoro Satriamas berjuluk Sniper yang jadi populer karena aksinya terekam kamera dan viral

Dikategorikan sebagai Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) karena bus ini memiliki trayek antar provinsi. Seperti jurusan Jakarta-Surabaya, Solo-Medan, Jakarta-Jogja, Surabaya-Denpasar, dan yang lain. Untuk bus dengan trayek lain masuk kategori berbeda, seperti Angkutan Kota untuk bus dalam kota, Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) untuk bus dengan trayek ke negara lain, dan Angkutan Perintis.

>>> Berita otomotif yang menarik lainnya bisa dibaca disini