![Posisi Setir Saat Parkir Wajib Lurus Biar Komponen Ini Tidak Rusak](https://img.cintamobil.com/resize/600x-/2020/07/14/ZXn5Pos1/posisi-setir-saat-parkir-1-0927.jpg)
Mungkin Anda sering mendengar teriakan tukang parkir yang meminta untuk Anda meluruskan posisi ban jika telah mendapatkan posisi parkir yang tepat. Ternyata apa yang diucapkan abang-abang tukan parkir itu bukan hanya alasan estetika semata.
Posisi setir saat parkir wajib lurus demi menjaga beberapa komponen di mobil tetap awet. Khususnya jika Anda parkir di jalan yang landai dan dalam waktu cukup lama. Apa saja komponen yang berpotensi rusak apabila Anda sembarangan parkir? Berikut ulasannya dari Cintamobil.com.
1. Oli Power Steering Bisa Bocor
Untuk power steering hidraulis ada risiko oli power steering bocor
Pada mobil yang masih menggunakan power stering tipe hidraulis, sistem power steering akan bekerja dengan memanfaatkan oli atau pelumas untuk menghasilkan tekanan pada rack steer. Tekanan inilah yang berfungsi meringankan pergerakan setir saat diputar oleh tangan pengemudi.
>>> Gejala Kerusakan Power Steering Elektrik Serta Penyebabnya
Apabila posisi ban dibelokkan ke satu sisi, maka tekanan oli power steering hanya akan berada di satu bagian saja. Bayangkan jika tekanan ini berlangsung terus menerus lantaran posisi setir saat parkir tidak lurus. Tentunya lama kelamaan karet seal pada jalur oli di power steering tersebut tak akan kuat lagi menahan beban tekanan.
Lama kelamaan seal akan jebol dan oli power steering bocor. Kalau sudah seperti ini, tentunya untuk memperbaiki power steering mobil itu wajib dilakukan ke bengkel resmi atau bengkel langganan Anda.
2. Mobil dengan EPS Lebih Aman
Mobil dengan sistem EPS kembalikan posisi setir sesaat setelah menghidupkan mesin
Risiko kerusakan komponen power steering jika mengabaikan posisi setir saat parkir ternyata tidak berlaku untuk mobil yang sudah menggunakan sistem Electronic Power Steering (EPS). Dilansir dari laman Suzuki Indonesia, sistem EPS mengandalkan motor elektrik untuk memberikan tekanan para rack steer. Bukan dengan oli sebagaimana sistem pada power steering hidraulis. Dan besaran tekanan pada sistem EPS mengikuti perintah dari ECU mobil yang bekerja mengikuti putaran mesin.
>>> Mobil Suzuki Ertiga Bekas Terbaik dengan Harga Termurah khusus Buat Anda
Sistem EPS ini seluruhnya mengandalkan energi listik. Sehingga ketika mesin dalam keadaan mati akibat kunci kontak dicabut, misalnya ketika parkir, maka EPS juga ikut mati. Kondisi ini membuat motor elektrik pada EPS juga tidak mendapat beban walau posisi setir mobil berbelok dalam kondisi mobil terparkir.
Hanya saja, ketika mesin mobil kembali menyala, maka motor elektrik di EPS akan kembali memberikan tekanan para rack steer. Sehingga sebaiknya apabila posisi setir tidak lurus, langsung kembalikan posisinya sesaat setelah Anda menghidupkan kembali mesin mobil tersebut.
>>> Tips & trik terbaru dan mernarik lainnya hanya ada di Cintamobil.com