Merasa Jago Nyetir, Sering Jadi Penyebab Tabrakan Beruntun di Jalan Tol

27/12/2019

Pengemudian

5 menit

Share this post:
Merasa Jago Nyetir, Sering Jadi Penyebab Tabrakan Beruntun di Jalan Tol
Penyebab tabrakan beruntun di jalan tol sering kali akibat ulah pengemudi itu sendiri. Merasa dirinya sudah mahir berkendara, tidak memperhatikan jarka aman dan batas kecepatan maksimal adalah diantaranya.

Musim libur Natal dan Tahun Baru seperti sekarang ini, tentunya banyak sekali pengguna kendaran yang memanfaatkan jalan tol. Apalagi berbagai jalan tol sudah diresmikan oleh pemerintah untuk mempersingkat waktu tempuh dari satu kota ke kota lainnya.

>>> Tips Berkendara Sore Hari, Waspada Pergantian dari Terang ke Gelap

Namun seakan berbanding lurus dengan pertumbuhan jalan tol, kecelakaan yang terjadi di jalan berbayar ini juga ikut marak. Tak jarang peristiwa yang terjadi adalah tabrakan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan yang tengah melaju di jalan tol.

Merasa Sudah Mahir Mengemudi

mobil melaju cepat

Ingat, jalan tol bukan ajang buat balapan

Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menyebutkan ada banyak sekali faktor yang menyebabkan tabrakan beruntun di jalan tol. Namun utamanya faktor dalam diri pengemudi itu sendiri.

>>> Promo mobil baru terbaik ada disini, yuk dicek!

"Banyak pengemudi yang belum bisa berpikir matang saat berkendara. Ia merasa dirinya sudah ahli dalam mengemudikan mobil," tutur Jusri. Padahal, sambung dia, walau seseorang sudah mahir berkendara dan sering melalui jalur yang sama berkali-kali, buka berarti boleh berkendara seenaknya.

Karena bukan tidak mungkin, rasa egois tersebut akan menjadi potensi untuk menciptakan kecelakaan di jalan. "Misalnya ketika dia lengah, padahal saat itu sedang memacu mobil dengan kecepatan tinggi. Disinilah peluang kecelakaan bisa terjadi," kata Jusri.

Kemudian tentang menjaga jarak aman berkendara, cukup banyak pengemudi yang merasa sudah mahir berkendara maka tidak memperhitungkan jarak aman dengan kendaraan lain di depannya. Alhasil, saat kendaraan di depan mengerem atau manuver tiba-tiba, maka bukan tidak mungkin akan terjadi tabrakan beruntun baik itu di jalan tol atau non tol.

>>> Pilihan mobil bekas berkualitas terlengkap klik disini

Patuhi Batas Kecepatan maksimal

speedometer mobil

Jangan berkendara melebihi batas kecepatan maksimal

Hal penting lainnya untuk menghindari kecelakaan lalu lintas, kata Jusri adalah dengan memperhatikan batas kecepatan maksimal. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kecepatan kendaraan di jalan tol minimal 60 kilometer per jam (kpj) dan maksimal 100 kpj.

"Bayangkan jika pengemudi melewati batas kecepatan maksimal dan ia lengah sepersekian detik saja, maka ini akan menimbulkan potensi kecelakaan lalu lintas," tegas Jusri. Karena itulah, sebaiknya menurut dia, setiap pengemudi mengikuti arahan rambu lalu lintas di jalan tersbeut, termasuk mengenai batas kecepatan maksimum yang diperbolehkan.

>>> Tips dan trik menarik lainnya ada disini

Sudah menulis di media online sejak 2009, Pras sangat berpengalaman di bidang otomotif. Pria penggemar mobil modifikasi ini sudah mencicipi berbagai jenis mobil, mulai LCGC hingga Hypercar. Pras menjadi anggota tim redaksi Cintamobil.com sejak 2019.
 
back to top