Sebelum mengulas tentang Terrain Management System, kita putar waktu kembali hingga beberapa waktu silam, off road driving membutuhkan persiapan terbaik untuk mobil yang memang dirancang khusus bagi keperluan tersebut. Selain butuh mobil dengan spesifikasi khusus, off road juga mewajibkan pengemudi dengan tingkat keahlian off road driving yang tinggi berupa pengetahuan.
Di mobil off-road jadul, keputusan memilih gear yang cocok dikontrol total oleh manusia
Seperti keputusan untuk memilih gear transmisi yang cocok, pengoperasian hi-low gear transfer case, menentukan pilihan diferensial saat menghadapi beragam kondisi medan lintas alam. Mengemudi mobil di lintasan berlumpur tentu berbeda dengan mengemudikan mobil di gundukan pasir. Begitu pula teknik mengemudi off road di jalan berbatu membutuhkan keahlian tersendiri dibandingkan dengan lintasan salju.
Fitur terrain management system, membuat off road menjadi menyenangkan dan mudah bagi semua orang
Belakangan, sejumlah pemain spesialis SUV melirik teknologi dan memperkenalkan inovasi yang membantu pengemudi untuk menjadi offroader tulen. Fitur tersebut memiliki banyak nama seperti Terrain Management System hingga nama yang spesifik dipakai oleh Land Rover dengan sebutan Terrain Response. Secara teknis, Terrain Management System mampu mengatur berbagai sistem dan pergerakan kendaraan untuk melalui medan off road tertentu sehingga pengemudi hanya perlu memutar tombol pemilihan menu. Pada umumnya terdapat beberapa program off road drive mode pada Terrain Management System yang terdiri atas Normal, Rock, Sand, Grass/Gravel/Snow, Mud/Ruts dan Wade (opsional). Agar tambah paham, yuk simak ulasan dari tim CIntamobil.com berikut ini.
>>> Lagonda All-Terrain Hadirkan Kunci Mobil yang bisa Melayang
Normal
Normal Driving berarti ECU TMS mengatur semua setting mobil dalam kondisi pemakaian normal, cuaca normal dan jalan normal. Contohnya, mobil dipakai di dalam kota atau melaju kencang di jalan bebas hambatan antarkota.
Mode normal untuk kondisi pemakaian sehari-hari di jalan raya
Pengaturan pedal gas, transmisi, sistem kontrol traksi, kontrol stabilitas dan sistem lainnya dibuat sama responsif dalam tingkat sedang untuk memaksimalkan pengendalian dan kenyamanan.
Rock
Saat pengemudi memilih mode Rock Crawl, maka pengaturan pedal gas dibuat lambat dan tidak sensitif, sedangkan pengaturan sistem diferensial dan sistem kontrol traksi dibuat sangat sensitif.
Rock crawl mengharuskan laju mobil sangat pelan untuk memaksimalkan traksi ban
Gunanya untuk memaksimalkan kendali terhadap pergerakan kendaraan di jalan berbatu. ECU pada Terrain Management System juga mengatur sistem suspensi agar lebih panjang artikulasinya.
Sand
Mode Sand berfungsi untuk menjelajah jalan berpasir, padang pasir atau pasir pantai. Pada mode ini, fitur TMS akan mengatur respons pedal gas menjadi sangat sensitif, sementara pengaturan diferensial dan kontrol traksi/kontrol stabilitas dijadikan kurang sensitif.
Pasir bersifat parasitik sehingga kendaraan harus menjaga momentum untuk bergerak maju
Penyebabnya, jika mesin kurang sensitif terhadap input pedal gas, maka pergerakan roda-roda kendaraan akan tertahan oleh gundukan pasir yang bersifat parasitik sehingga “mendem”.
Grass/Gravel/Snow
Mode Grass/Gravel/Snow bisa dipilih pada TMS untuk melewati lintasan off road ringan dan licin seperti jalan berkerikil, tanah kering, rumput atau salju dengan permukaan jalan yang agak keras.
Snow driving membutuhkan keahlian khusus untuk mengatasi permukaan jalan yang sangat licin
ECU pada TMS akan membuat respons pedal gas menjadi tidak agresif namun pengaturan diferensial dan kontrol traksi/stabilitas dibuat lebih agresif untuk melakukan wheel-spin terkontrol guna memaksimalkan traksi ban ke permukaan jalan.
Mud/Ruts
Mode Mud/Ruts mengatur respons pedal gas agar lebih agresif dan memaksimalkan kontrol diferensial namun mengurangi karakter sensitif pada kontrol traksi/stabilitas untuk mengoptimalkan traksi ban (momentum pergerakan) di tanah berlumpur.
Mud/ruts menjadi salah satu obstacle dengan tingkat kesulitan tinggi dalam off road driving
Pergerakan suspensi dibuat lebih panjang untuk meningkatkan artikulasi roda di jalan lunak sehingga kontak ke permukaan jalan selalu terjaga dengan optimal. Dengan memilih mode ini pengemudi tak akan kesulitan untuk 'lepas' dalam obstacle berlumpur.
Wade
Inilah menu off road driving yang paling baru pada generasi SUV terbaru dan bersifat opsional. Sebab, tidak semua SUV mempunyai kapabilitas teknis untuk melewati genangan air yang lebih tinggi dari 500 mm.
Melewati genangan air tinggi (deep wading) membutuhkan off road driving skill yang mumpuni
Saat menu wade diaktifkan, maka setting suspensi akan ditinggikan, respons pedal gas dibuat lebih “lambat” (kurang sensitif), sistem diferensial tengah dikunci, termasuk juga diferensial depan belakang serta mengatur kontrol traksi/kontrol stabilitas menjadi kurang sensitif. Pada bagian depan dan samping, kamera diaktifkan untuk memantau kondisi.
>>> Mendukung Aktivitas Off-road, Inilah Fitur Canggih Multi-terrain Monitor