
Sejalan kebutuhan komunikasi dan konektivitas yang semakin meninggi selama dalam perjalanan, maka pengguna kendaraan tidak lagi cukup dengan kebutuhan untuk tegangan listrik DC 12 Volt. Sebab kini pemilik kendaraan mulai membutuhkan arus listrik AC 220 Volt. Contohnya saat bekerja dengan laptop dalam mobil, tentunya membutuhkan sumber listrik untuk mengisi ulang baterainya agar jangan sampai kehabisan daya. Untuk dapat memakai laptop dalam kendaraan, Anda memerlukan alat pengubah arus listrik yang disebut power inverter.
>>> Mau Wisata Lokal? Jangan Lupa Isi Uang Elektronik
Fungsi
Berbekal peranti inverter, arus listrik DC 12 Volt dalam mobil bisa diubah menjadi arus listrik AC 220 Volt. Secara sederhana, prinsip kerja inverter serupa dengan charger handphone yang diposisikan terbalik. Charger handphone berfungsi untuk mengubah arus listrik AC 220 Volt menjadi arus listrik DC 5-9 Volt (tergantung jenis charger-nya, standar atau fast charger atau super fast charger).
Inverter mengubah arus listrik searah 12 Volt menjadi arus listrik bolak balik 220 Volt
Sedangkan inverter, seperti telah disinggung sebelumnya, bertugas mengubah arus listrik searah 12 Volt menjadi arus listrik bolak balik 220 Volt. Untuk arus input, inverter memanfaatkan power outlet 12 Volt yang tersedia dalam mobil. Sementara pada sisi arus output, inverter menghasilkan daya listrik sesuai dengan kebutuhan pengguna kendaraan. Tersedia power inverter dengan kemampuan daya listrik 500 Watt dan ada yang berdaya di atas 1.000 Watt.
Penggunaan
Jika mobil menghasilkan arus AC 220 Volt, maka perangkat elektronik rumah seperti laptop, TV, seterika, rice cooker bisa digunakan dalam perjalanan. Anda juga bisa menggunakan perangkat elektronik rumah lainnya selama kapasitas dayanya masih memenuhi. Contohnya begini, Anda memasang power inverter dengan daya 2.000 Watt, lalu memakai seterika 300 Watt dan oven 700 Watt, maka daya listrik yang terpakai adalah 1.000 Watt, masih tersisa daya listrik sebesar 1.000 Watt untuk kebutuhan perangkat elektronik lainnya.
Inverter menjawab kebutuhan pemakaian peralatan elektronik rumah di dalam mobil
Sebagai arus input, power inverter bisa memanfaatkan soket power outlet 12 Volt atau soket lighter yang tersedia dalam mobil atau langsung mengambil daya listrik dari baterai. Pemilihan sumber daya listrik untuk power inverter disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk kebutuhan daya listrik kecil bisa memanfaatkan soket kabel yang dihubungkan ke power outlet 12 Volt. Namun jika butuh daya listrik besar, umumnya disambung langsung dengan baterai memakai kabel jepit buaya.
Keselamatan
Jangan lupa untuk memasang sekring (fuse) demi meminimalkan potensi kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik (korsleting). Sekring pertama biasanya dipasang pada bagian input arus listrik seperti kabel jepit dari baterai menuju power inverter, lalu sekring lainnya pada bagian output stop kontak. Sekring terakhir adalah sekring utama yang mengamankan hubungan baterai dengan semua rangkaian elektronik.
Sekring menjadi perangkat keselamatan untuk meminimalkan kebakaran akibat korsleting
Terkait pemilihan ukuran sekring, bisa mengikuti rumusan P = V x I. P atau Power atau daya listrik dalam satuan VA atau Watt, lalu V adalah Voltage atau tegangan listrik dalam satuan Volt, dan I mengacu pada Intensity atau arus listrik dalam satuan Ampere). Jadi untuk power inverter 500 VA (Watt) = 12 Volt x 41,6 Ampere, dibutuhkan sekring dengan kapasitas maksimal 41 Ampere. Demi keselamatan, gunakan sekring yang berkapasitas lebih kecil agar sekring bisa lebih cepat putus demi mengamankan potensi kebakaran jika terjadi korsleting.