Momen Lebaran biasanya digunakan untuk mudik, tapi karena adanya pandemi Covid-19 hal itu pun dilarang oleh pemerintah. Namun demikian, Anda tetap diperbolehkan melakukan wisata lokal. Untuk melakukan wisata lokal pada saat pandemi seperti ini, jangan disamakan dengan kondisi normal.
Banyak hal yang harus Anda lakukan untuk persiapan liburan lokal di masa pandemi seperti ini. Selain untuk menjaga kesehatan diri sendiri, persiapan sebelum memutuskan untuk melakukan liburan lokal adalah demi mematuhi protokol kesehatan yang ada agar bisa mengurangi resiko penularan virus corona.
Berikut beberapa tips sebelum Anda melakukan wisata lokal:
1. Pastikan keadaan tubuh sehat
Sebelum memutuskan untuk melakukan wisata, Anda harus memeriksa kondisi tubuh Anda dan keluarga Anda. Pastikan semua dalam keadaan sehat. Karena jika dalam kondisi tubuh tidak sehat, daya tahan tubuh Anda cenderung menurun dan hal memudahkan Anda terserang berbagai penyakit salah satunya virus corona.
Jalan-jalan bersama keluarga semakin asyik dengan menggunakan mobil
2. Pilih tempat yang tidak terlalu ramai
Tempat yang tertutup dan padat orang merupakan cara mudah virus corona melakukan penularan. Maka sebaiknya Anda bisa pilih tempat liburan lokal yang luas, terbuka, dan tidak terlalu ramai agar Anda bisa melakukan physical distancing dengan mudah.
>>> Industri Modifikasi Diharapkan Bisa Turut Populerkan Tempat Wisata
3. Selalu sediakan masker cadangan dan hand sanitizer
Walaupun Anda dan keluarga terlihat sehat, tetaplah patuhi protokol kesehatan pada saat pandemi Covid-19 dengan menggunakan masker dan jangan lupa membawa masker cadangan ketika melakukan wisata lokal. Hand sanitizer juga dibutuhkan karena tidak semua tempat menyediakan tempat untuk mencuci tangan.
Di masa pandemi ini, penting memakai masker saaat berwisata
4. Isi uang elektronik
Hal yang tidak boleh Anda lupakan juga mengisi uang elektronik saat melakukan wisata lokal. Hal ini penting, karena di kondisi pandemi seperti sekarang menggunakan uang fisik atau tunai berpotensi terjadi penularan virus corona. Dengan menggunakan uang elektronik, maka Anda memperkecil kontak fisik dengan orang lain dan mengurangi resiko tertular virus corona.
Berdasarkan hasil studi Ipsos Indonesia, ternyata di awal tahun 2020 masyarakat Indonesia sudah mulai beralih menuju cashless. Istilah cashless ini semakin familiar beberapa tahun terakhir. Pemerintah pun mendukung tren ini. Terlebih lagi di masa pandemi Covid-19 ini, transaksi tunai tentu mempunyai resiko yang lebih tinggi dibanding dengan cashless.
Mengisi uang elektronik sebagai persiapan untuk berwisata bersama keluarga
Uang elektronik ini biasanya berlaku untuk segala macam transaksi mulai dari tol, parkir, transportasi, restoran dan lain sebagainya.