
Hari-hari terakhir menjelang pembukaan gelaran Olympics and Paralympics Tokyo 2020 (23 Juli 2021-8 Agustus 2021), sponsor utama Toyota semakin mengintensifkan persiapan final untuk Toyota e-Palette. Nantinya, 20 unit mobil listrik otonom itu menjadi sarana transportasi untuk para atlet dan para staf dengan rute venue-penginapan (pergi pulang). Sejauh ini hasilnya memuaskan karena semua unit Toyota e-Palette dapat beroperasi dengan optimal sesuai rencana.
Sekadar kilas balik, e-Palette memulai debut perdana dalam gelaran Consumer Electronics Show (CES) pada Januari 2018 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat. Saat itu, Presiden Toyota Motor Corporation (TMC), Akio Toyoda, mengumumkan Toyota e-Palette sebagai MaaS (mobility as a service) untuk masa depan. Sebagai mobil listrik otonom (tanpa pengemudi, melainkan operator), Toyota e-Palette siap menjalani pengujian perdana dalam gelaran Olympics and Paralympics Tokyo 2020.
>>> Anda Harus Tahu, Berikut Tingkatan Sistem Berkendara Otonom
Kabin Lapang
Kabin mampu menampung atlet beserta barang bawaannya
Sebagai mobil listrik otonom untuk antar jemput para atlet beserta barang bawannya, Toyota merancang Toyota e-Palette dengan konsep kendaraan angkut serba lega. Itu sebabnya, semua roda ditarik sampai ujung sehingga menghasilkan kabin lapang yang mampu menampung 20 orang dan satu orang operator atau empat kursi roda dan tujuh penumpang berdiri.
Akses masuk keluar dirancang khusus untuk para pengguna kursi roda
Akses masuk keluar didukung pintu geser besar, lantai rata dan rendah, electric ramp dan Arrival Control system untuk mempercepat mobilitas penumpang, termasuk pengguna kursi roda.
Bergerak Sendiri
Mobilitas Toyota e-Palette (saat masih berupa konsep)
Toyota e-Palette dibekali teknologi otonom SAE level 4 untuk kecepatan rendah (kecepatan maksimum 20 km/jam) dan jarak tempuh 150 km. Fungsi pengemudi digantikan oleh sistem kendali perangkat keras, perangkat lunak, sensor canggih, kamera, LiDAR (laser imaging, detection, and ranging), peta 3D yang sangat akurat dan sistem manajemen operasi. Alhasil mobil listrik otonom dengan ukuran 5.255 mm/2.065 mm/2.760 mm dan jarak sumbu roda 4.000 mm tersebut hanya butuh operator.
Didukung kemampuan komunikasi berbagai arah
Untuk menjamin keselamatan selama bertugas, Toyota e-Palette dilengkapi antar muka manusia mesin yang bersifat eksternal sebagai alat bantu komunikasi antara pusat kendali operasi dengan penumpang dalam kendaraan tersebut maupun pejalan kaki.
Lampu depan belakang serupa mata manusia dengan beragam mimik dan ekspresi emosi
Bahkan lampu depan belakang mobil listrik otonom ini dapat menirukan mimik dan ekspresi mata manusia. Tujuannya untuk memberitahukan pejalan kaki di sekitarnya jika ada kendaraan yang bergerak dalam jarak dekat.
Olympics and Paralympics Tokyo 2020
Olympics and Paralympics Tokyo 2020 tetap berlangsung di tengah merebaknya wabah Covid-19
Terkait pelaksanaan Olympics and Paralympics Tokyo 2020, penyebaran wabah Covid-19 di kawasan Tokyo dan sekitarnya mencapai lebih dari 400 kasus per hari. Menghadapi kondisi tersebut, pemerintah Jepang menerapkan protokol karantina selama 6 hari untuk semua pendatang dari Indonesia, Uganda, dan negara lain yang dicurigai terpapar virus Covid-19 varian Delta. Entah harus memberikan ucapan selamat atau sebaliknya, di tengah merebaknya wabah Covid-19 di seluruh dunia, pemerintah Jepang dan International Olympic Committee bertekad tetap melanjutkan Olympics and Paralympics Tokyo 2020
>>> Deretan Mobil Toyota Ikut Ramaikan Olimpiade Tokyo 2021