
Belum lama ini Jaguar Land Rover (JLR) sukses 'menghabisi' Jiangling atas ulahnya melakukan pelanggaran hak cipta. Tak tanggung-tanggung, produsen otomotif asal China tersebut harus membayar sangat mahal atas perbuatannya karena membuat Landwind X7 yang sangat mirip dengan Range Rover Evoque. Jiangling harus menghentikan seluruh aktifitas produksi dan pemasaran Landwind X7 serta membayar denda dalam jumlah besar sebagai kompensasi atas mobil-mobil yang telah terjual di pasaran.
Jiangling Landwind X7 yang harus ditarik dari pasaran karena digugat JLR
>>> Landwind X7 Mirip Range Rover Evoque, Jiangling Motors Didenda Jaguar Land Rover
Merasa di atas angin, Jaguar Land Rover (JLR) mencari sasaran lain dan ketemu dengan Twisted Automotive. Perusahaan kecil yang mengkhususkan diri di bidang modifikasi Land Rover Defender itu dikasuskan ke pihak berwajib karena menggunakan nama LR Motors untuk salah satu showroomnya tanpa seizin Land Rover Jaguar. Inisial LR dianggapnya sangat mirip dengan nama JLR yang selama ini dipakai Jaguar Land Rover, padahal LR Motors alias Twisted Automotive tidak memiliki hubungan langsung dengan mereka.
Namun pengadilan tinggi Inggris akhirnya menolak gugatan JLR, dalam penilaian pengadilan tidak ada satupun bukti valid yang menerangkan bahwa nama LR adalah milik Jaguar Land Rover, sementara nama LR Motors sendiri sudah terdaftar sejak 2015. “Bukti yang cukup valid, tak satupun ditemukan produk Jaguar-Land Rover menggunakan nama ‘LR’ di negara ini (Inggris). JLR juga menyatakan di persidangan, belum mendaftarkan penggunaan nama ini sebelumnya.” tutur Justice Rose, hakim yang memimpin persidangan. Banding yang diajukan Jaguar Land Rover setelah keputusan pengadilan tinggi ini juga ditolak oleh pengadilan banding yang dipimpin Christopher Floyd.
>>> Jangan lewatkan berita terbaru pasar mobil di sini
Untuk diketahui Charles Fawcett, selaku pemilik Twisted Automotive membeli 240 Land Rover Defender dari JLR ketika produsen menghentikan produksi model ikonik itu pada Januari 2016. Model-model tersebut kemudian dimodifikasi ulang baik secara total hingga bagian mesin maupun hanya bagian ekterior dan interiornya saja, lalu dijual dengan harga yang mahal, lebih mahal dari harga asli pabrik.
Atas kemenangan yang diraih di pengadilan Charles merasa sangat bangga dan merasa terlindungi dari intimidasi JLR. “Kita memenangkan sidang atas taktik intimidatif dari JLR.” katanya.
>>> Review Land Rover Defender Works V8 2018 Indonesia
Dengan sedikit 'polesan', wajah-wajah Land Rover Defender ini makin menarik dan bernilai jual lebih mahal
Perspektif yang berbeda
Dalam perspektif lain, gugatan Jaguar Land Rover (JLR) atas Twisted Automotive ini bukan semata-mata karena penamaan LR Motors . Lebih dari itu ada makna besar betapa berharganya mendesain sebuah mobil hingga terkenal dan menjadi legenda. Sementara pihak lain dengan mudahnya mengambil keuntungan hanya dengan 'sedikit' polesan.
“Kami benar-benar ingin menyingkirkan tuner pihak ketiga. Divisi SVO (Special Vehicle Operations) selaku tuner in house JLR, rasanya efektif untuk melawan mereka. Kualitas buatannya jauh lebih baik." kata Gerry McGovern, kepala divisi desain Land Rover dalam wawancara dengan Autocar Inggris tahun 2017 silam. McGovern terlihat serius memberikan statement itu. Sepertinya, ia cukup geram melihat mobilnya “diacak-acak” orang lain.
“Mudah sekali membawa mobil yang sudah susah payah didesain, diberi sedikit kosmetik, lalu dijual mahal. Kami lebih senang melihat mereka mendesain mobilnya sendiri ketimbang harus begini. Ibaratnya, seperti mencuri produk kami untuk kepentingan profit semata.” tambahnya.
>>> Mengintip Fasilitas Diler Jaguar Land Rover Berkelas Premium di Jakarta Selatan
Land Rover Defender memiliki ciri khas kuat sebagai kendaraan yang kokoh dan berkarakter
>>> Berita terlengkap dari dunia otomotif hanya ada di Cintamobil.com