Sejarah Pabrikan Mobil Citroen Di World Rally Championship

23/04/2023

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Sejarah Pabrikan Mobil Citroen Di World Rally Championship
Berikut ini adalah sejarah pabrikan mobil Citroen di ajang World Rally Championship (WRC), bagaimana kisah naik dan turunnya pabrikan mobil ini di ajang itu?

Sejarah keikutsertaan pabrikan mobil Citroen di ajang reli paling bergengsi di muka bumi ini akan kami coba bahas untuk Anda. Berikut ini adalah sejarah pabrikan mobil Citroen di ajang World Rally Championship (WRC), bagaimana kisah naik dan turunnya pabrikan mobil ini di ajang itu?

Sejarah Pabrikan Mobil Citroen Di WRC

Cerita indah reli itu dimulai pada tahun 1983, di mana mobil Citroen Visa 1000 Tracks diperkenalkan ke publik. Dan demi homologasi, mobil tersebut dibuat sebanyak 200 unit dan menjadi mobil reli dengan penggerak 4x4 pertama yang dijual secara massal guna kebutuhan kompetisi.

Mobil ini termasuk innovatif di zamannya, ia menggunakan mesin 1,360 cc yang mampu menyemburkan tenaga sebesar 112 HP di 6.800 rpm serta torsi 131 Nm pada putaran 4.500 rpm. Berkat bobotnya yang ringan, tepatnya hanya 850 kilogram, membuat power to weight ratio yang ada pada mobil itu sangat baik.

Citroen Visa 1000 Track
Inilah mobil yang jadi tonggak awal Citroen di reli

Era Citroen Racing mengembangkan Citroen Saxo Super 1600 di tahun 1997 adalah saat dimana Citroen Racing belajar mengembangkan mobil reli generasi baru  yang digagas setelah era kejayaan grup N.

Dan benar saja, era kejayaan mobil-mobil reli grup N seperti Mitsubishi Lancer Evolution serta Subaru Impreza berakhir hanya berselisih enam tahun setelahnya. Citroen Racing pernah mencoba peruntungan dengan menurunkan Citroen Xsara Kit Car di tahun 1998 di World Rally Championship (WRC). 

Citroen Xsara Kit Car 1997
Citroen Xsara Kit Car

Namun sayangnya masih harus takluk jauh dari Tommi Makinen yang tampil dominan bersama Lancer Evolution 5 dan 6-nya. Enggak sampai di situ, pabrikan mobil Citroen ini harus banyak belajar dari pabrikan lainnya seperti Subaru bahkan sesama Perancis yakni Peugeot.

Tahun 2001 adalah tonggak sejarah, saat pabrikan mobil Citroen Racing mengikutsertakan Citroen Xsara WRC secara resmi di ajang reli paling bergengsi di muka bumi ini. Mobil ini juga hadir dengan segudang inovasi, di antaranya dimensi yang lebih ringkas dari mobil reli grup N, distribusi bobot yang lebih baik.

Citroen Xsara WRC
Sebastien Loeb tampil dominan dengan Citroen sejak 2004

Tak hanya itu, termasuk mesin dengan turbo plus penggerak empat roda, serta tak lupa girboks sekuensial 6 percepatan jadi keunggulannya. Terbukti, hanya perlu waktu tiga tahun bagi Citroen Racing untuk memperoleh gelar juara dunia WRC bersama Sebastien Loeb di tahun 2004, dan tak terbendung hingga tahun 2006. 

Tak ingin terlena dengan rentetan kemenangan, diam-diam Citroen Racing mengembangkan mobil reli penerus Citroen Xsara WRC yang sudah mulai usang. Untuk itu mereka memilih mundur sebagai tim pabrikan di tahun 2006, sebab ingin fokus mengembangkan mobil anyar.

Citroen C4 WRC 2007
C4 ini ibarat mahakarya yang dihasilkan pabrikan mobil Citroen

Karena didedikasikan untuk membantu jualan mobil-mobil Citroen, maka dipilihlah basis Citroen C4 yang sebenarnya sudah hadir sejak tahun 2004. Citroen C4 WRC ini akhirnya diluncurkan pada tahun 2007 dan punya torsi 580 Nm alias 10 Nm lebih besar dari Xsara WRC.

Dan... mobil ini sangat dominan dan tidak terkalahkan selama 4 tahun lamanya, dari 2007 hingga 2010. Bisa dibilang setiap special stage reli saat itu sudah hampir ketahuan siapa yang akan jadi juara. Boring sih, cuman itu kan hasil kerja keras pabrikan mobil Citroen mendevelop mobil...

Citroen DS3 WRC
Citroen DS3 yang dipakai di balap WRC 2012

Ubahan regulasi WRC besar-besaran terjadi di tahun 2011, dimana saat itu mobil yang boleh ikut reli adalah mobil yang sudah memenuhi kewajiban peraturan Super 2000. Ubahan regulasi yang radikal ini membuat beberapa pabrikan harus menyesuikan kembali spesifikasi mobil mereka agar dapat berlaga di WRC.

Berbekal pengalaman yang ada, tidak sulit bagi Citroen Racing melakukan transformasi. Basis top of the line dari hot hatch Citroen pun diambil, maka menjelma-lah jadi Citroen DS3 WRC. Seakan mengulang mantra vini vidi vici di tahun 2007, mobil ini datang bertanding dan menang 2 tahun berturut-turut di tangan pereli yang sama.

>>> Ternyata Teknik Menikung Balap Bisa Bikin Irit BBM Lho!

Redupnya Era Dominasi

Era dominasi Sebastien Loeb dan co-driver Daniel Elena mulai meredup mulai tahun 2013, saat itu rival Sebastien Ogier mulai meneruskan 'tongkat estafet' pereli asal Perancis yang mampu mendominasi reli dunia dengan Volkswagen Polo WRC yang jumawa.

Meski demikian, ketika emasuki era kekinian, Citroen Racing seakan tidak ingin menyerah pada keadaan, meski sudah ditinggal sang bintang Loeb yang mencoba peruntungan di WTCC (World Touring Car Campionship).

Volkswagen Polo R WRC Sebastien Ogier
Mobil Jerman ini mampu mendisrupsi kedigdayaan pabrikan mobil Citroen di WRC

Pabrikan mobil Citroen dan divisi balapnya yakni Citroen Racing tetap mengembangkan senjata anyarnya untuk berlaga di WRC. Setelah dilakukan pengetesan secara intens, akhirnya pada tahun 2017 Citroen C3 WRC diluncurkan ke publik.

Meski sempat percaya diri dengan hasil tesnya, pada kenyataanya Citroen C3 WRC tidak dapat menunjukkan tajinya. Hal ini disinyalir karena kalah skill pereli dan defisit tenaga bila dibandingkan kompetitornya.

Mobil Citroen C3 WRC
Citroen kehilangan tajinya di ajang yang membesarkan namanya

Akhirnya, sampai ke tahun 2018 dimana angin segar mulai berhembus di tim ini pada akhir tahun tersebut, Sebastien Ogier ditemani Julien Ingrassia comeback ke Citroen Racing!

Dan benar saja, mengandalkan versi pengembangan dari Citroen C3 WRC, pereli asal Perancis ini mampu memenangi seri pembuka WRC 2019 sekaligus  menandai kemenangan ke-100 Citroen Racing di reli dunia. Well, meski kini Citroen sudah tiada di WRC tapi Anda masih bisa bergaya ala WRC dengan C3 yang dijual di Tanah Air.

>>> Spesifikasi Citroen C3, Penantang Rocky-Raize yang akan Dijual di Indonesia

Mengawali karir sebagai jurnalis otomotif pada 2014, setahun kemudian Arfian menjadi test driver di sebuah tabloid otomotif nasional. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2018, kini ia menjadi Head of Content di Cintamobil.com   About Arfian Lulusan kampus Trisakti angkatan 2009 ini sebe
 
back to top