Ikuti kami di berita google
Bisa dibilang saat ini Toyota merupakan salah satu pabrikan paling aktif di berbagai arena balap salah satunya dengan Toyota Supra. Melalui divisi balap Toyota Gazoo Racing, Toyota tampil di dua cabang puncak balap yakni FIA World Endurance Championnship dengan GR010 dan World Rally Championship bersama GR Yaris Hybrid.
Peringatan 100 Unit GR Supra GT4
Dan bukan cuma itu, karena ternyata diam-diam Toyota sudah menjual sebanyak 100 unit GR Supra GT4 ke tim balap di seluruh dunia! Diluncurkan pada Maret 2020 silam, hingga akhir 2022 GR Supra GT4 sudah mencatatkan 625 partisipasi.
Perayaan produksi ke-100 versi GT4 melalui model khusus Toyota GR Supra GT4 100 Edition
Tepatnya pada 317 balap di seluruh dunia dengan keberhasilan menjuarai 20 gelar umum, 79 kemenangan kelas dan 2017 finish podium. Di mana, untuk merayakan momen istimewa ini, Toyota Gazoo Racing memperkenalkan edisi terbatas GR Supra GT4 100 Edition yang hanya tersedia sebanyak tiga unit.
Toyota Supra GT4 EVO digunakan tim KCMG
Adalah bersama Toyota GR Supra GT4, pembalap tim Toyota Gazoo Racing Indonesia Haridarma Manoppo akan turun di ajang seri World GT Challenge Asia yang akan dimulai di Thailand 12 – 14 Mei mendatang. Aksi balap Toyota GR Supra tentu tidak hanya di arena GT4, mari kita ikuti sejarah dan aksi balap Toyota Supra sejak awal kelahirannya berikut ini.
>>> TAM Rilis Facelift Toyota GR Supra 2023, Lebih Responsif dan Fun to Drive
Sejarah Balap Toyota Supra
Jika Toyota punya Celica di ajang reli, maka Supra menjadi andalan di arena balap sports car. Tahun 1995, Toyota kepincut mencicipi panasnya balap kategori GT1 dan menurunkan Toyota Supra LM di balap legendaris Le Mans 24 Jam.
Toyota Supra LM berlaga di Le Mans 24 Jam 1995
Mobil ini harus bertarung melawan supercar lapis pertama pada era tersebut seperti McLaren F1 dan Ferrari F40, aksi Supra di Le Mans tidak bisa disebut spektakuler. Hanya berhasil finish P14 klasemen keseluruhan. Supra kembali ke Le Mans di tahun berikutnya, tapi hasilnya malah buruk dan gagal finish.
Toyota Supra HV-R pemenang balap Tokachi 24 Jam 2007
Gagal di Le Mans, Supra baru mendapatkan namanya di ajang Japan Grand Touring Championship (JGTC) yang ini bernama Super GT. Mulai berlaga di tahun 1994, Supra A80 berhasil meraih gelar pembalap sebanyak 4 kali di tahun 1997, 2001, 2002 dan 2005, serta dua kali gelar tim di 1997 dan 1995.
Aksi Supra A80 di Super GT berakhir sepenuhnya di musim 2006, digantikan oleh Lexus LC di kelas GT500. A80 juga mencatatkan sejarah sebagai mobil hybrid pertama menjuarai balap ketahanan 24 jam di tahun 2007. Diberi nama Toyota Supra HV-R, merupakan versi modifikasi dari mesin balap GT500 diberi imbuhan sistem hybrid.
Toyota GR Supra versi GT500 dan GT500 di arena Super GT
Nama Supra kembali ke Super GT di tahun 2020 melalui model A90. Masih terbayang pedihnya hati pembalap Ryo Hirakawa ketika GR Supra GT500 dikemudikannya kehabisan bensin di lap terakhir seri pamungkas SGT 2020 sehingga harus merelakan gelar juara pembalap yang tadinya di depan mata. GR Supra baru berhasil merebut takhta terbaik pada musim 2021. Saat ini GR Supra tidak hanya turun di kelas puncak GT500 SGT, melainkan juga di kelas GT300.
Dan ternyata, Toyota GR Supra GT500 juga menjadi mobil balap tercepat dimiliki Toyota Gazoo Racing saat ini. Lebih cepat dibandingkan Toyota GR010 berlaga di kelas Hypercar kejuaraan FIA WEC. Hal ini ditunjukkan melalui perbandingan catatan waktu pole position keduanya di sirkuit sama, yaitu Fuji International Speedway. Pada seri SGT 2022, Toyota GR Supra GT500 mencatat waktu pole 1 menit 26,178 detik sementara Toyota GR010 lebih lemban 3 detik saat kualifikasi balap Fuji 6 Jam 2022.
Toyota GR Supra versi XFINITY NASCAR
Tidak hanya di balap Jepang dan Eropa, GR Supra juga menjadi andalan Toyota Amerika di ajang NASCAR dan NHRA. Di NASCAR, GR Supra turun di kelas XFINITY sejak 2019 dengan Daniel Hemmic berhasil mempersembahkan gelar juara umum di musim 2021. Untuk aksi di NHRA, Toyota menurunkan mobil funny car diberi baju GR Supra.
Toyota Supra A70 Group A pernah berlaga di WRC seri Afrika
Sebetulnya, Supra sudah mencicipi panasnya aspal kompetisi jauh sebelum A80 dan A90. Tahun 1983, Celica Supra menjadi basis mobil balap Toyota di kategori IMSA GTU. Dan sempat ikut balap BTCC. Berikutnya, Supra 3.0i A70 juga sempat menemani Celica di ajang reli, khusus diterjunkan di medan Afrika.
>>> Ada Toyota GR Supra Pakai Mesin V10 Formula 1, Begini Jadinya
