Pertamina Optimalkan Layanan Delivery Service Selama PPKM

13/01/2021

Pasar mobil

4 menit

Share this post:
Pertamina Optimalkan Layanan Delivery Service Selama PPKM
Selain memastikan stok BBM aman, Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah juga mengoptimalkan layanan Delivery Service BBM selama PPKM dan PSBB Jawa Bali.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa Bali mulai dijalankan sejak 11 Januari 2021 dan akan berlangsung hingga 25 Januari 2021 mendatang. Pembatasan ini disikapi Pertamina dengan mengamankan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan mengoptimalkan Pertamina Delivery Service.

Pertamina Delivery Service Dioptimalkan

Sebagaimana tujuan PPKM dan PSBB untuk mengurangi penyebaran Covid-19, Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah memberlakukan protokol kesehatan di lingkungan SPBU. Pertamina juga mengoptimalkan layanan pesan antar (Delivery Service) untuk menghindarkan konsumen dari potensi kerumunan saat membeli BBM. Cukup dengan menghubungi call center 135, petugas segera datang.

“Setiap SPBU kami lakukan penyemprotan disinfektan secara rutin selama pandemi, selain itu setiap petugas juga kami berlakukan prosedur dan kelengkapan seperti masker, sarung tangan, face shield, dan tempat cuci tangan,” ujar Pjs. Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Marthia Mulia Asri, dalam jumpa pers virtual Selasa (12/1/2021).

>>> Layanan Pertamina Delivery Service Diperluas, Ini Daftarnya

Foto menunjukkan petugas Pertamina sedang memberikan layanan Delivery Service kepada pelanggan

Layanan Delivery Service BBM Pertamina meningkat saat pandemi

Stok aman

Di wilayah Jawa Bagian Tengah dilaporkan stok BBM dinyatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan di Jawa Tengah dan DIY hingga PSBB berakhir.

“Khusus di wilayah operasi kami yang meliputi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ketahanan stok produk kami per tanggal 10 Januari sebelum PSBB adalah hingga 11 hari untuk BBM bersubsidi, sementara produk BBM non subsidi hingga 16 hari,” kata Marthia.

Optimisme di atas didasarkan pada konsumsi BBM di Jateng dan DIY sebelum PSBB, dimana angkanya mencapai 11.656 kiloliter (KL) per hari untuk Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) dan mencapai 4.869 KL per hari untuk Gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex). Sementara untuk konsumsi LPG berada di angka 4.232 Metric Ton (MT) per hari.

Konsumsi di wilayah Pertamina Regional JBT sebelum PSBB cukup signifikan. Diantaranya di Semarang Raya, Solo Raya, dan Banyumas Raya.

Misalnya di i wilayah Semarang Raya yang terdiri dari Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan, rata-rata konsumsi harian BBM jenis gasoline sebanyak 2.219 kilo liter per hari dan BBM jenis gasoil sebanyak 1.194 kilo liter per hari.

Di wilayah Solo Raya yang terdiri dari Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Wonogiri. Rata-rata konsumsi harian BBM jenis gasoline sebanyak 2.211 kilo liter dan BBM jenis gasoil sebanyak 872 kilo liter per hari

Di wilayah Banyumas Raya yang terdiri dari Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Kebumen rata-rata konsumsi harian BBM jenis gasoline sebanyak 1.567 kilo liter per hari dan BBM jenis gasoil sebanyak 548 kilo liter per hari.

>>> Pengemudi Mobil Tak Perlu Turun Saat Isi BBM di SPBU

Foto Truk tangki Pertamina bersiap mengantar BBM

Stok BBM saat PPKM dipastikan aman mencukupi

>>> Baca berita menarik lainnya di Cintamobil.com

Satu-satunya anggota redaksi yang berbasis di Jawa Tengah. Bergabung di Cintamobil.com sejak 2017 sebagai Content Writer. Saat ini, kerap menulis berbagai informasi seputar lalu lintas dan perkembangan transportasi di Indonesia.
 
back to top