Hampir seluruh negara melaporkan adanya penurunan penjualan mobil sebagai dampak dari penyebaran virus corona. Banyak dealer yang tutup serta produksi mobil di pabrik harus dihentikan bila negara tersebut menerapkan lockdown.
Tak hanya mobil baru, pasar mobil bekas pun ikut terdampak lantaran terbatasnya aktivitas dan minimnya dana untuk membeli kendaraan. Meski begitu, memasuki fase new normal penjualan mobil baik bekas maupun baru diprediksi akan kembali meningkat.
Penjualan Mobil Bekas di Malaysia Mulai Meroket
Peningkatan penjualan mobil bekas di Malaysia sangat signifikan
Hal itu disebabkan karena adanya kecenderungan orang untuk naik kendaraan pribadi ketimbang transportasi umum. Alasannya pun sederhana yakni menghindari kerumunan, dengan begitu penularan terhadap virus corona bisa diminimalisir.
>>> Mobil Bekas Bakal Dilirik pada Era New Normal, Asal Perekonomian Stabil
Setidaknya fenomena itu terlihat pada meningkatnya penjualan mobil bekas di Malaysia. Asosiasi Otomotif Malaysia atau Malaysian Automotive Association (MAA) melaporkan penjualan mobil bekasnya membludak. Bahkan peningkatannya lebih dari 100 persen.
"Saat ini penjualan mobil bekas mulai penunjukan peningkatan yang signifikan. Peningkatan tercatat lebih dari 100 persen dibandingkan semester pertama tahun 2019," ungkap Presiden MAA Datuk Aishah Ahmad dilansir Paultan, Jumat (24/7/2020).
Peningkatan penjualan terlihat pada mobil-mobil bekas dengan harga di bawah 30.000 ringgit atau kalau dirupiahkan sekitar Rp 103 jutaan.
"Asosiasi pedagang mobil bekas pun cukup terkejut dengan hal itu. Banyak orang yang ragu untuk menggunakan transportasi umum saat berpergian. Mereka lebih memilih mengendarai mobilnya secara pribadi," tambah Aishah seraya menjelaskan situasi penjualan mobil bekas di masa Covid-19.
>>> Orang Berduit Manfaatkan Momen Pandemi Corona untuk Beli Mobil Bekas
Mobil Premium Tak Terpengaruh Banyak
Sedangkan bila bicara mobil baru, penjualannya pun ikut merosot karena adanya pandemi. Malaysia sendiri sempat melaksanakan lockdown untuk beberapa waktu yang memaksa dealer tutup dan layanan purna jual juga dilakukan dengan online.
Banyak yang memilih untuk naik kendaraan pribadi
Seiring dengan adanya pelonggaran lockdonw lewat Movement Control Order (MCO) kini perlahan-lahan penjualan mulai pulih. Malaysia sendiri menerapkan beberapa kebijakan terkait penjualan mobil baru.
Satu diantaranya adalah membebaskan pajak penjualan 100 persen untuk model CKD dan 50 persen untuk model CBU dari tanggal 15 Juni-31 Desember 2020.
"Tergantung dari segmen kendaraan itu sendiri. Saya pikir mobil-mobil premium tak akan banyak terpengaruh. Mereka yang punya uang akan tetap memilikinya, tapi yang terpengaruh model-model murah," jelas Aishah.