Ikuti kami di berita google
Penjualan Mercedes-benz S-Class telah merosot sejak pengenalan generasi keenam tahun 2014 silam. Namun, produsen mobil mewah asal Jerman itu yakin model generasi ketujuh yang baru akan mengubah angka penjualan.
>>> Mercedes-Benz GLB 2020 Debut di Malaysia, Indonesia Menyusul
Tampilan interior S-Class 2021
Harapan Ada Pada Generasi Terbaru Mercedes-Benz S-Class
Berbicara kepada Autocar UK (24/9) CEO Mercedes Ola Kallenius mengatakan dia tidak khawatir tentang crossover dan SUV mengancam keberhasilan bagi generasi terbaru S-Class. Kallenius meyakini pasar sedan mewah masih cukup kuat untuk menemukan pemilik dan membantu meningkatkan angka penjualan.
"Kami telah sukses luar biasa dengan SUV, tetapi segmen limusin mewah kelas atas sangat kuat. Kami percaya bahwa dengan siklus hidup baru, kami dapat meningkatkan volume lagi, terlepas dari SUV. Segmen ini tampaknya sangat tangguh bagi kami.” kata CEO Mercedes Ola Kallenius.
Menurut data dari CarSalesBase.com setiap generasi terbaru S-Class diperkenalkan penjualannya meningkat tajam. Terbukti sejak generasi keempat pada tahun 1999 penjualan S-Class berada di angka 28.678 unit.
Kemudian Generasi kelima di tahun 2006 berhasil terjual 30.886 dan terakhir generasi keenam tahun 2014 terjual 25.276. Jika performa model di masa lalu menjadi acuannya, tahun 2021 kita akan melihat lonjakan penjualan yang serupa. Pelanggan yang memilih model baru harus puas dengan pembelian mereka meskipun eksteriornya terlihat familier.
>>> Wah! Mercedes-Benz S-Class 2021 Bisa Isi Daya di Jalan Bergelombang
Tampilan eksterior S-Class 2021
Sejumlah Pembaharuan Pada Mercedes-Benz S-Class 2021
Mercedes telah membuat sejumlah perubahan pada S-Class untuk tahun 2021, seperti memperbesar ukuran keseluruhannya sambil mempertahankan proporsi atletis mobil. Teknologi juga memainkan peran penting dalam daya pikat model baru, dengan layar sentuh 12,8 inci baru dengan sistem infotainment MBUX terbaru.
Tak hanya itu saja, dapur pacu melalui mesin 3.0 liter turbocharged dapat menghasilkan 429 tenaga kuda, sedangkan mesin V8 twin-turbo yang lebih besar menghasilkan 460 tenaga kuda. Keduanya mesin dibekali juga teknologi EQ Boost sistem hybrid ringan 48 volt. Jika fitur-fitur baru itu cukup untuk menarik pelanggan, akankah sejarah kembali terulang untuk S-Class di tengah ramainya pasar SUV?
>>> Temukan informasi mobil menarik lainnya hanya di Cintamobil.com
