Mobil SUV Toyota Kian Dilirik Orang Indonesia

16/06/2020

Pasar mobil

4 menit

Share this post:
Mobil SUV Toyota Kian Dilirik Orang Indonesia
Toyota Astra Motor menyebut tak cuma kuat di segmen mobil-mobil MPV. Usaha Toyota menjual mobil SUV pun berhasil lantaran pangsa pasar Rush-Fortuner meningkat

Penurunan penjualan dirasakan oleh produsen mobil di seluruh dunia. Tak terkecuali di Indonesia. Para produsen ini mengakui turunnya penjualan merupakan imbas dari penyebaran virus corona. 

Toyota pun salah satunya. Sebagai salah satu pabrikan besar di Tanah Air, penjualan Toyota tercatat merosot pada April-Mei 2020. Hal ini lantaran adanya pembatasan aktivitas yang membuat penjualan mobil ikut mandek. 

Pangsa Pasar Rush-Fortuner Naik

Toyota Rush

Pangsa pasar Rush meningkat di masa pandemi

>>> Toyota Rush Facelift Siap Dijual di India, Begini Tampangnya

Meski begitu, ada yang menarik di balik menurunnya penjualan ini bagi Toyota. Toyota biasanya yang kuat dengan deretan MPV-nya juga melihat adanya tren kenaikan penjualan pada mobil-mobil berjenis SUV.

"Ada beberapa model kita di SUV yang mengalami peningkatan dari sisi market share. Contohnya Rush. Kalau kita lihat walaupun volumenya menurun, kontribusi Rush 75%, bahkan penjualan Rush di Mei nomer 2 di Toyota," kata Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy dalam sesi bincang virtual, Senin (15/6/2020). 

Bukan hanya Rush. SUV lain dari Toyota yang mengusung 7-seater pun ikutan naik. Mobil jenis SUV memang tengah digandrungi oleh orang Indonesia. Tercatat dalam data penjualan retail milik Toyota, sepanjang 2020 Rush sudah terjual sebanyak 15.321 unit sementara Fortuner 4.875 unit. 

Toyota Fortuner

Salin Rush, Fortuner juga meningkat

>>> Siapa Saja Pembeli Mobil Toyota di Masa Pandemi?

Tak heran kalau beberapa pabrikan pun ingin mengambil kesempatan untuk bisa berkecimpung di segmen tersebut dengan mengenalkan produknya. 

"Ini kita lihat tren SUV sangat baik, khususnya 7-seater, ground clearance baik, ini membuat Rush diterima di masyarakat, market sharenya 50 persen. Padahal kompetisi di SUV meningkat," jelas Anton. 

"Selain Rush, Fortuner posisi cukup baik, di atas 63 persen, ini memberi semangat buat kita memang usaha kita untuk penetrasi di SUV sangat baik," tambah Anton. 

Penyebaran Covid-19 ini memang hal baru bagi Toyota. Disebutkan Anton, penurunan penjualan mobil yang terjadi saat ini berbeda dengan sederet krisis-krisis sebelumnya. 

>>> Sambut New Normal, DP Rp 100 Ribu Bisa Beli Mobil Wuling

Masih Ogah Komentari Fortuner Baru

Penjualan SUV biasanya ikutan terdampak karena bukanlah mobil yang menjadi incaran pertama orang Indonesia. Orang Indonesia cenderung membeli MPV 7-seater yang dinilai lebih multifungsi sesuai dengan namanya. 

"Kenapa Rush dan Fortuner? Di covid selain Avanza, Innova, Calya bagus, SUV ini juga. Kalau zaman krisis 2009 SUV termasuk tertekan, karena SUV bukan yang mainstream ya, tapi saat ini SUV jadi mainstream terutama yang 7-seater," tutur Anton. 

SUV juga kini menjadi salah satu penyumbang besar terhadap penjualan Toyota secara keseluruhan. Namun bila bicara produk baru di segmen SUV, Toyota pun masih ogah membeberkannya lebih lanjut. 

Toyota Fortuner

Fortuner model baru di Thailand

"Saya nggak bisa bilang spesifik, ya seperti semua tahu ya nggak ada produk yang dirancang 2-3 bulan lalu, semua produk yang kita launching sudah kita rencanakan 2-3 tahun lalu, jadi tinggal menyesuaikan momentum jadi bukan hanya masalah produk tapi juga timing yang tepat," pungkas Anton. 

>>> Berita otomotif yang menarik lainnya bisa dibaca disini 

Menjadi jurnalis otomotif di salah satu media ternama di Indonesia sejak 2016 dan telah memiliki ragam pengalaman menguji mobil hingga mengunjungi pameran otomotif tingkat dunia. Bergabung sebagai Editor di Cintamobil sejak tahun 2020. Lulusan Universitas Trisakti ini mengawali karir sebagai jurnal
 
back to top