Ikuti kami di berita google
Mitsubishi Pajero tak lagi dijual di Jepang. Seri khususnya Final Edition sebagai tanda penutup dirilis pada April tahun lalu. Memang, SUV ikonik satu ini masih dijual di negara lain, namun itu tidak akan lama lagi.
>>> Lakukan tes bersalju, sosok Pajero Sport terjepret di Swedia
Penjualan menurun, dianggap tak lagi menguntungkan
Dilansir dari Nikkei, Mitsubishi berencana untuk menutup pabrik yang memproduksi Pajero. Fasilitas yang terletak di negara bagian Gifu itu dihentikan operasinya akibat penjualan Mitsubishi Pajero yang terus menurun, sampai pada akhirnya dianggap tidak menguntungkan lagi.
>>> Temukan berbagai pilihan mobil baru dan bekas berkualitas di sini
Akibat permintaan yang terus turun, Mitsubishi mau tak-mau harus menghentikan produksi Pajero
Secara logis, penutupan pabrik tersebut jelas akan menjadi akhir bagi Pajero. Dan menurut sumber yang sama, penutupan pabrik tersebut akan terjadi pada 2023. Namun, sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi dari Mitsubishi.
Sejarah singkat Mitsubishi Pajero
Mitsubishi Pajero diperkenalkan untuk pertama kalinya tahun 1982 sebagai SUV mungil dengan tiga pintu, sebelum model long-wheelbase dengan lima pintu rilis satu tahun berselang.
>>> Berita pasar mobil terbaru bisa Anda lihat di sini
Pajero long-wheelbase baru diperkenalkan tahun 1983, satu tahun setelah model pendeknya
Generasi kedua Pajero rilis tahun 1991, dengan sistem 4-Wheel Drive Super Select yang ikonik itu. Jelang pergantian milenium, Pajero generasi ketiga hadir dengan memadukan bodi monokok dan sasis ladder frame, yang memadukan rigiditas tinggi dengan efisiensi bobot mobil.
Konsep ini menjadi basis dari generasi keempat, yang diperkenalkan di Paris Motor Show 2006. Selama hampir 15 tahun beredar, model ini telah mengalami facelift selama empat kali, yakni tahun 2009, 2010, 2012, dan 2015.
Penjualan Pajero di Jepang ditutup dengan Final Edition yang cuma tersedia 700 unit
Perlahan namun pasti, pamor Mitsubishi Pajero mulai menurun. Bahkan pada tahun 2018, total Pajero yang terjual kurang dari 1.000 unit. Salah satu alasannya mungkin karena efisiensi mobil yang cukup buruk, dan sulit bersaing melawan model lain yang lebih efisien seperti Outlander PHEV atau Mitsubishi Eclipse Cross.
>>> Berita otomotif terbaru dari dalam dan luar negeri bisa Anda temukan di sini
