Produksi Mobil Listrik di Tanah Air, Mercedes-Benz Siapkan Pabrik Limbah Baterai

12/12/2022

Pasar mobil

3 menit

Share this post:
Produksi Mobil Listrik di Tanah Air, Mercedes-Benz Siapkan Pabrik Limbah Baterai
Mercedes-Benz Indonesia tengah menyiapkan langkah pengolahan limbah baterai listrik di Tanah Air dan Jerman, juga persiapan untuk produksi mobil listriknya di Indonesia.

Kian maraknya pilihan mobil listrik saat ini, perlu dicermati juga tentang limbah baterainya. Pasalnya, limbah baterai kendaraan listrik saat ini masih menjadi satu tantangan besar, apalagi pemerintah tengah giat memasuki era elektrifikasi. 

Tidak dapat dipungkiri, bahwa proses baterai kendaraan listrik saat ini sebenarnya dapat dapat mencemari lingkungan jika pengolahannya tidak diatur dengan baik. 

Sekedar informasi, baterai sensitif terhadap penggunaan hal yang kurang ramah lingkungan. Maka dari itu, perlu ada standar internasional yang sudah harus diterapkan.

mobil listrik Mercedes-Benz EQS
EQS baru saja diperkenalkan di Indonesia

PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) tengah menyiapkan langkah pengolahan limbah baterai listrik. Hal itu setelah perusahaan meluncurkan mobil listrik pertamanya di Indonesia lewat lini Mercedes-Benz EQE dan EQS.

Deputy Director Sales and Marketing PT MBDI Hari Arifianto mengatakan untuk saat ini limbah baterai mobil listrik Mercedes-Benz masih ditangani oleh perusahaan pengolahan limbah yang bermarkas di Indonesia. 

“Pengolahan limbahnya kami bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia yang sudah tersertifikasi menangani B3,” ujar Hari dalam peluncuran mobil listrik Mercedes, di kawasan Senayan, Jakarta, belum lama ini. 

>>> Dapatkan pilihan mobil Mercedes-Benz baru dan bekas berkualitas lainnya di sini

Limbah Baterai Dikirim ke Jerman

Dikutip mercedes-benz.com, untuk lebih terferivikasi sesuai standar, ke depan Mercedes Indonesia akan melakukan pengolahan limbah baterai kendaraan listrik melalui pabrik yang dibangun perusahaan induknya di Jerman. 

Pabrik di Jerman jadi pihak ketiga yang membantu pengolahan baterai yang kini juga tengah dipersiapkan. Nantinya, pabrik pengolahan limbah baterai kendaraan listrik tersebut akan mulai dibangun pada 2023 dan berlokasi di Kuppenheim, Jerman.  

berikut harga resmi mobil listrik Mercedes-Benz
Mobil listrik EQE dan EQS dibanderol mulai Rp 2,2 Miliar

Pabrik pengolahan limbah baterai Mercedes dipimpin oleh anak perusahaannya bernama Licular. Pabrik ini memiliki kapasitas penyimpanan tahunan sebesar 2.500 ton. Dengan kapasitas tersebut, Mercedes-Benz diklaim mampu menghasilkan atau daur ulang sebanyak 50.000 modul baterai yang dapat digunakan kembali untuk mobil listriknya, line up Mercedes-EQ.

>>> Mercedes-Benz EQE dan EQS Resmi Meluncur, Harga Mulai Rp2,2 Miliar

Masih Studi Rakit Mobil Listrik di Indonesia

Terkait dengan perakitan mobil listriknya dilakukan di Indonesia, Mercedes-Benz sedang melakukan beberapa studi dan persiapan sebelum menuju tahapan produksi mobil listrik di Tanah Air. 

“Kami masih studi produksi (mobil listrik) dan menunggu waktu yang tepat untuk melakukannya. Pasalnya, produksi lokal kami mesti studi kelayakan, perizinan dan segala macam. Nah, untuk saat ini belum siap secara umum,” ujar Hari.

Presiden Director PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Choi Duk Jun
President Director PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Choi Duk Jun

Lebih lanjut, Hari menyebutkan untuk model Mercedes-Benz yang diproduksi di Indonesia kemungkinan besar adalah mobil listrik dari flagship model seperti EQE dan EQS. Sebab, saat ini varian mobil tertinggi dari Mercedes-Benz, yaitu S-Class sudah diproduksi di Indonesia. 

“Nah, modelnya itu seperti flagshipnya, yaitu ada EQS dan EQE. Karena saat ini s class sudah produksi di sini, yang varian tertingginya kita produksi di Indonesia,” terangnya. 

>>> Tuan Rumah KTT G20, Presiden Jokowi Dijemput Mercedes-Benz S600 Guard

Menggeluti dunia Jurnalistik sejak 2013, berbagai desk berita umum telah dilakoninya. Mulai dari kriminal dan metropolitan, seleb dan gaya, kesehatan dan lingkungan, ekonomi bisnis, serta kepemerintahan. Terakhir, yakni di 2020 mulai jatuh cinta dengan Otomotif. Kata siapa perempuan nggak
 
back to top