Terkadang membingungkan menyebut klasifikasi mobil dengan istilah Segmen A, Segmen B, Segmen C, dan lainnya. Namun itulah yang digunakan di Eropa hingga saat ini. Berbeda dengan Indonesia yang mengelompokkan segmen mobil dengan langsung menyebut nama, seperti sedan, hatchback, city car, Multi Purpose Vehicle (MPV), dan Sport Utility Vehicle (SUV).
Klasifikasi Mobil Segmen Mobil Berbasis Huruf
Sebelum digunakan istilah segmen mobil berbasis huruf, pasar mobil di Amerika Utara menggunakan istilah-istilah seperti Compact, Subcompact, Midsize dan yang lain. Nama-nama tersebut kemudian diadopsi di banyak negara di dunia dan kemudian berkembang hingga memunculkan banyak pengelompokan.
Baru pada tahun 1999 Komisi Eropa menetapkan klasifikasi mobil yang disebut Euro Car Segment. Untuk segmentasi digunakan istilah dengan huruf abjad seperti Segmen A, Segmen B, Segmen C, dan lainnya. Istilah tersebut sebenarnya sudah digunakan oleh sebagian produsen mobil, namun belum ada penetapan. Baru setelah adanya dokumen Komisi Eropa berjudul Case No COMP/M.1406 HYUNDAI / KIA REGULATION (EEC) No 4064/89 MERGER PROCEDURE, segmen mobil berbasis huruf digunakan secara umum.
Segmen mobil berbasis huruf digunakan secara umum mulai 1999
Penggunaannya membuat jenis mobil lebih sedikit dan lebih mudah dipahami. Namun tentu tidak semua orang langsung mengerti. Mereka butuh penjelasan yang lebih mudah dipahami daripada sekadar huruf A, B, atau C.
Mari ketahui secara ringkas makna segmen mobil berbasis huruf alias Euro Car Segment tersebut.
-
Segmen A ; Mini Cars
Digunakan untuk kategori mobil penumpang berdimensi mini alias super kecil. Umumnya mobil segmen ini berukuran kurang lebih 3,5 meter. Contoh Volkswagen Up, FIAT Panda, dan Toyota Aygo. Di Indonesia contoh mobil Segmen A yaitu Honda Brio, Mini 3-Door, Hyundai i10, dan KIA Picanto.
-
Segmen B ; Small Cars
Digunakan untuk kategori mobil penumpang berdimensi kecil namun lebih besar dari ukuran mobil mini. Umumnya mobil segmen ini berukuran kurang lebih 4 meter baik hatchback maupun sedan. Contoh Renault Clio, Volkswagen Polo, Ford Fiesta, Peugeot 208, Dacia Sandero, Opel / Vauxhall Corsa, Toyota Yaris, Citroen C3, Skoda Fabia dan Mini. Di Indonesia contoh seperti Toyota Yaris, Honda Jazz, Mazda 2, Suzuki Baleno Hatchback.
>>> Pilihan Mobil 3 Baris Termurah dan Terbaik untuk Keluarga
Toyota Yaris menjadi produk global
-
Segmen C ; Medium cars
Digunakan untuk kategori mobil penumpang berdimensi menengah, lebih besar dari ukuran small car. Umumnya mobil segmen ini berukuran kurang lebih 4,5 meter baik itu berupa hatchback, sedan, atau wagon. Contoh Volkswagen Golf, Ford Focus, Skoda Octavia, Mercedes A-Class, Peugeot 308, Opel Astra, SEAT León, Toyota Corolla, Renault Mégane dan Audi A3. Di Indonesia contoh seperti Honda Civic Hatchback, Honda Civic Type R, dan Mazda 3.
Mobil medium ini di Eropa maksimal memuat 5 penumpang. Namun di Indonesia bisa memuat hingga 7 penumpang. Hal ini karena rata-rata tinggi badan orang Indonesia lebih pendek dari orang Eropa sehingga mobil dirancang memuat penumpang lebih banyak tanpa berdesakan. Contoh Toyota Avanza bekas, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, Mitsubishi Xpander, Wuling Confero S, DFSK 360, Toyota Rush, dan model--model lain yang memiliki ukuran sekitar 4,5 meter.
-
Segmen D ; Large Cars
Masuk di Segmen D mobil tak hanya berpatokan pada ukurang yang lebih besar, tapi juga kelengkapan fitur dibanding Segmen A, B, dan C. Mobil di segmen ini disebut oleh Euro Car Segment sebagai mobil mewah entry-level. Contoh Honda Accord, Subaru Legacy, Toyota Camry, Chevrolet Malibu, Mazda 6, Peugeot 508 dan bahkan Volkswagen Passat. Contoh lain seperti BMW Seri 3, Audi A4, Mercedes Benz C-Class dan Lexus IS juga termasuk dalam segmen ini.
>>> Mau beli Mercedes Benz bekas berkualitas, Cek koleksi dan harganya di sini!
Pasar Indonesia kurang familiar dengan istilah Segmen A, Segmen B, dan yang lain
-
Segmen E ; Executive Cars
Segmen E disebut juga sebagai 'sedan eksekutif' sebab bukan hanya fiturnya yang lengkap, tapi juga mobil memiliki tenaga lebih besar dan interior yang mewah. Contoh BMW 5-Series, Audi A6, Mercedes-Benz E-Class. Contoh lain Jaguar XF, Lexus GS dan dan Chrysler 300.
-
Segmen F ; Luxury Cars
Segmen F untuk mobil penumpang super mewah, fitur paling lengkap, dan bertenaga besar. Beberapa preferensi bahkan diserahkan kepada konsumen saat melakukan pembelian, seperti pilihan warna bodi, warna interior, hingga beberapa kustom lain. Contoh mobil Segmen F yaitu Mercedes-Benz S Class, Lexus LS dan Rolls Royce Phantom. Contoh lainnya Audi A8 / S8, Jaguar XJ, Maserati Quattroporte, Bentley Flying Spur, Rolls-Royce Ghost, Bentley Mulsanne, dan Aston Martin Rapide.
>>> Mengintip Penjualan Mobil Mewah di Indonesia di Tengah Pandemi Corona
Hanya yang berkantong tebal yang mampu membeli mobil Segmen F
-
Segmen J ; Sport Utility Cars (termasuk Off Road Car)
Segmen J untuk mobil penumpang untuk segala medan. Masuk dalam segmen ini yaitu 4x4, SUV, CUV, dan crossover yang memiliki ground clearance tinggi. Contoh Toyota Land Cruiser, Range Rover Discovery, KIA Sorento dan Mazda CX-5. Contoh model lain Segmen J yang ukurannya lebih kecil yaitu Nissan Juke, Chevrolet Trax dan Suzuki Jimny.
-
Segmen M ; Multi Purpose Cars (termasuk pickup)
Mobil Segmen M berorientasi pada penumpang dan barang. Artinya nyaman digunakan mengangkut penumpang dan mampu mengakomodir banyak barang. Contoh Toyota Alphard, Hyundai Starex, Peugeot Expert Tepee, Nissan Serena, dan Mercedes V-Class.
-
Segmen S ; Sports Cars
Digunakan untuk jenis mobil sport, coupe dua pintu, roadsters, grand tourer dan convertible. Contoh Mazda MX-5, Toyota 86, Porsche 911, Nissan GT-R, BMW i8, Honda NSX, dan Audi R8.
Nah, sekarang jadi paham pengelompokan segmen mobil berbasis huruf ternyata memasukkan semua jenis mobil penumpang yang dijual di dunia.Satu jenis mobil bahkan bisa menempati lebih dari satu segmen.
>>> Honda Buat Aliansi Baru untuk Perkuat Segmen Mobil Listrik
BMW i8, sport car BMW yang kini discontinue